Cara Merawat Bayi
Cara Merawat Bayi |
- Cara Mengembangkan Gerak Motorik Bayi 7-9 Bulan
- Manfaat Tidur Siang bagi Bayi Anda
- Cara Mengobati Sakit Kuning pada Bayi
- Bahaya Sakit Kuning (Jaundice) dan Cara Mengenalinya
- Sakit Kuning (Jaundice) pada Bayi
Cara Mengembangkan Gerak Motorik Bayi 7-9 Bulan Posted: 18 Mar 2012 02:47 PM PDT Cara Mengembangkan Gerak Motorik Bayi 7-9 BulanDi bulan ke-7 ini bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan bokong serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga ditunjukkan olehnya, misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita si kecil pasti akan meloncat-loncat gembira menggoyang-goyangkan kedua kakinya. Merangkak merupakan aktivitas menonjol yg banyak mendapat sorotan dari orang tua. Di usia ke-8 bulan bayi mulai merangkak dan mengesot sepanjang lantai. Kepandaiannya merangkak membuat si kecil senang "berjalan" kesana kemari. Selain itu otot punggung dan bahu si kecil sudah semakin terkontrol. Oleh karena itu ia kini bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari kedua orangtuanya. Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan juga mulai dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan latihan berdiri ini si kecil sebetulnya melatih perkembangan otot kakinya. Ia jadi senang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang. Kekuatan otonya ini akan membantunya merangkak dengan cepat. Tahap selanjutnya, bayi akan berlatih berdiri dengan kedua tangannya bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yg dapat menahan berat badannya. Lihatlah ketika ia tengkurap atau merangkak, kedua tangannya akan berusaha memegang meja atau kursi kecil. Lalu sambil berpegangan, secara perlahan ia akan mengangkat tubuhnya untuk berdiri. Dari berdiri ia pun kini dapat duduk sendiri tanpa bantuan. Tahap selanjutnya adalah merambat. Jika ia sudha pandai berdiri sambil berpegangan, kedua tangan yg bertumpu akan bergeser ke samping, diikuti oleh kakinya. Tetapi di usia ke-8 bulan ini si kecil belum mampu untuk duduk kembali tanpa bantuan. Karena itu jangan membiarkan si kecil tanpa pengawasan. Di usia 9 bulan kepandaian si kecil dalam belajar berjalan sudah semakin pintar. Jika anda memegang kedua tangannya ia akan berlatih menapakkan serta melangkahkan kedua kakinya. Pada saat ini si kecil semakin giat melatih oto-otot kakinya sehingga dapat cepat berjalan. Seiring dengan latihan jalannya bayi juga semakin "aksi" memperlihatkan kepandaian merangkak yg sudah ditunjukkan di usianya yg ke-8. Perkembangan Gerakan:
Merangkak. Latihlah merangkak dengan meletakkan bayi di ruangan yg luas (dan bersih) yg memungkinkan si kecil berjalan merangkak kesana kemari. Letakkan mainan, misalnya bola, dan mainkan bola tersebut agar si kecil tertarik untuk mengambilnya. Si kecil akan berusaha mendapatkan bola tersebut dengan cara merangkak. Jika ia sudah mendapatkannya beri pujian dan katakan bahwa ia pintar. Tetapi tetap awasi, mungkin di sekitar rurangan ada benda-benda yg berbahaya, seperti stop kontak. Bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya. Dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri Selain duduk tanpa dibantu, anak usia 8 bulan dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri Beri meja atau bangku yang rendah Si kecil mulai belajar berjalan Sering-seringlah melatih si kecil jalan dengan cara memegang kedua tangannya lalu biarkan ia melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah dan bimbing ke suatu tempat. Beri ciuman pada pipi si kecil bila ia berhasil sampai di "tempat tujuan" agar lebih bersemangat lagi berlatih jalan Cara Mengembangkan Gerak Motorik Bayi 7-9 Bulan |
Manfaat Tidur Siang bagi Bayi Anda Posted: 18 Mar 2012 10:36 AM PDT Manfaat Tidur Siang bagi Bayi Anda
Ahli Psikologi Rebecca Gomez,Richard Bootzin dan Lynn Nadel memutar rekaman dari bahasa artisial kepada 48 bayi berusia 15 bulan,mengulangi frase-frase seperti "pel wadim jic" hingga bayi-bayi familiar dengan frase tersebut.tiap frase mengandung 3 unit,dengan unit pertama dan terahkir membentuk hubungan,seperti "pel" selalu di akhiri dengan "jic". Kemudian,para ahli menguji kemampuan bayi mempelajari bahasa yang tidak bermakna tersebut.beberapa bayi tidur siang dengan teratur,dan yang lainya tidak tidur siang scara teratur.semua bayi mendengarkan rekaman tersebut lagi,tapi kali ini dengan frase baru yang di tambahkan pada hubungan unit yang baru.dengan mengamati pandangan bayi saat mendengar dengan seksama,para peneliti menilai tingkat perhatian,dan tingkat pembelajaran bayi. bayi yang tidak tidur siang dengan teratur mengenal frase yang mereka pelajari sebelumnya,tetapi bayi yang tidur siang dengan teratur menunjukan pengetahuan dan antisipasi terhadap hubungan unit prediktif,bahkan ketika baru mendengar suatu frase. Jadi kesimpulanya jangan ganggu bayi anda saat dia tidur siang. Manfaat Tidur Siang bagi Bayi Anda |
Cara Mengobati Sakit Kuning pada Bayi Posted: 18 Mar 2012 04:32 AM PDT Cara Mengobati Sakit Kuning pada BayiSebagian besar sakit kuning (jaundice) adalah keadaan fisiologis yang tidak membutuhkan penanganan khusus selain dilanjutkannya pemberian ASI yang cukup. Namun pada keadaan tertentu, jaundice memerlukan terapi khusus yaitu terapi cahaya atau exchange transfusion. Terapi cahaya Perlu tidaknya terapi cahaya ditentukan dari kadar bilirubin, usia gestasi (kehamilan) saat bayi lahir, usia bayi saat jaundice dinilai, dan faktor risiko lain yang dimiliki bayi, seperti digambarkan pada grafik 2. Beberapa faktor risiko yang penting adalah:
Pada bayi yang menerima ASI yang harus menjalani terapi cahaya, pemberian ASI dianjurkan untuk tetap dilakukan. Namun ASI juga dapat dihentikan sementara untuk menurunkan kadar bilirubin dan meningkatkan efek terapi cahaya. Pemberian ASI atau susu formula setiap 2-3 jam Pada penyakit hemolisis autoimun, pemberian {gamma}-globulin (gamma globulin) direkomendasikan jika TSB tetap meningkat dengan terapi cahaya atau TSB berada 2-3 mg/dL dari batas perlunya exchange transfusion. Pemberian ini dapat diulangi dalam 12 jam. Pemberian {gamma}-globulin dapat menghindari perlunya exchange transfusion pada bayi dengan ketidakcocokan rhesus atau golongan darah. Exchange transfusion Penanganan khusus lainnya yang mungkin diperlukan pada bayi dengan sakit kuning (jaundice)adalah exchange transfusion. Exchange transfusion adalah tindakan di mana darah pasien diambil sedikit demi sedikit dengan meningkatkan volume pengambilan pada setiap siklusnya, untuk kemudian digantikan dengan darah transfusi dengan jumlah yang sama. Panduan exchange transfusion ini dapat dilihat pada grafik 3. Cara membaca kurva pada grafik ini sama dengan kurva pada grafik panduan terapi cahaya. Exchange transfusion dilakukan dengan segera pada bayi dengan gejala 'acute bilirubin encephalopathy' seperti meningkatnya ketegangan otot, meregangnya bayi dengan posisi seperti busur, demam, tangisan dengan nada tinggi, atau jika TSB ? 5 mg/dl di atas kurva yang sesuai. Jika kadar TSB berada pada level di mana exchange transfusion dibutuhkan atau ? 25 mg/dl, hal ini adalah keadaan gawat darurat dan harus segera ditangani. Sumber: dr. Nurul Itqiyah H diambil dari sehatgroup.web.id Cara Mengobati Sakit Kuning pada Bayi |
Bahaya Sakit Kuning (Jaundice) dan Cara Mengenalinya Posted: 17 Mar 2012 10:25 PM PDT Bahaya Sakit Kuning (Jaundice) dan Cara MengenalinyaSebagian besar Sakit Kuning (Jaundice) tidak berbahaya. Namun pada situasi tertentu di mana kadar bilirubin menjadi sangat tinggi, kerusakan otak dapat terjadi. Hal ini terjadi karena walaupun secara normal bilirubin tidak dapat melewati pembatas jaringan otak dan aliran darah, pada kadar yang sangat tinggi pembatas tersebut dapat ditembus sehingga bilirubin meracuni jaringan otak. Keadaan akut pada minggu-minggu awal pasca kelahiran di mana terjadi gangguan otak karena keracunan bilirubin ini disebut sebagai 'acute bilirubin encephalopathy'. Bila keadaan tersebut tidak diatasi, kerusakan otak dapat berlanjut menjadi kronik dan permanen menjadi suatu kondisi yang disebut 'kernicterus'. Inilah alasan mengapa bayi baru lahir harus diperiksa dengan teliti untuk menilai ada tidaknya Sakit Kuning (Jaundice) dan ditangani secara tepat jika ditemukan adanya Sakit Kuning (Jaundice). Bilirubin juga dapat menjadi sangat tinggi pada infeksi yang berat, penyakit hemolisis autoimun (penghancuran sel darah merah oleh sistem kekebalan tubuh sendiri), atau kekurangan enzim tertentu. Bagaimana penilaian Sakit Kuning (Jaundice)dilakukan? Penilaian Sakit Kuning (Jaundice) dilakukan pada bayi baru lahir berbarengan dengan pemantauan tanda-tanda vital (detak jantung, pernapasan, suhu) bayi, minimal setiap 8-12 jam. Salah satu tanda jaundice adalah tidak segera kembalinya warna kulit setelah penekanan dengan jari. Cara menilai Sakit Kuning (Jaundice) membutuhkan cahaya yang cukup, misalnya dengan kadar terang siang hari atau dengan cahaya fluorescent. Jaundice umumnya mulai terlihat dari wajah, kemudian dada, perut, lengan, dan kaki seiring dengan peningkatan kadar bilirubin. Bagian putih mata juga dapat tampak kuning. Sakit Kuning (Jaundice) lebih sulit dinilai pada bayi dengan warna kulit gelap. Karena itu penilaian jaundice tidak dapat hanya didasarkan pada pengamatan visual. Jika ditemukan tanda Sakit Kuning (Jaundice) pada 24 jam pertama setelah lahir, pemeriksaan kadar bilirubin harus dilakukan. Demikian pula jika jaundice tampak terlalu berat untuk usia tertentu bayi atau ada keraguan mengenai beratnya Sakit Kuning (Jaundice) dari pengamatan visual. Pemeriksaan kadar bilirubin dapat dilakukan melalui kulit (TcB: Transcutaneus Bilirubin) atau dengan darah (TSB: Total Serum Bilirubin). Kadar bilirubin yang diperoleh dari pemeriksaan ini dapat menggambarkan besar kecilnya risiko yang dihadapi si bayi, seperti terilustrasikan pada nomogram 1. Sumber: dr. Nurul Itqiyah H Bahaya Sakit Kuning (Jaundice) dan Cara Mengenalinya |
Sakit Kuning (Jaundice) pada Bayi Posted: 17 Mar 2012 04:14 PM PDT Sakit Kuning (Jaundice) pada BayiSakit Kuning (Jaundice) adalah warna kekuningan yang didapatkan pada kulit dan lapisan mukosa (seperti bagian putih mata) sebagian bayi baru lahir.1 Dalam bahasa Indonesia hal ini lebih sering disebut sebagai 'bayi kuning' saja. Istilah lain yang kadang digunakan adalah ikterik. Hal ini dapat terjadi pada bayi dengan warna kulit apapun Bagaimana Sakit Kuning (Jaundice) terjadi? Warna kekuningan terjadi karena penumpukan zat kimia yang disebut bilirubin.2 Sel darah merah manusia memiliki waktu hidup tertentu. Setelah waktu hidupnya selesai, sel darah merah akan diuraikan menjadi beberapa zat, salah satunya bilirubin.1 Bilirubin ini akan diproses lebih lanjut oleh hati untuk kemudian dibuang sebagai empedu. Pada janin, tugas tersebut dapat dilakukan oleh hati ibu.2 Setelah lahir, tugas tersebut harus dilakukan sendiri oleh hati bayi yang belum cukup siap untuk memproses begitu banyak bilirubin sehingga terjadilah penumpukan bilirubin. Sumber: dr. Nurul Itqiyah H Sakit Kuning (Jaundice) pada Bayi |
You are subscribed to email updates from Cara Merawat Bayi To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Komentar
Posting Komentar