Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Persiapan Penting Sebelum Memerah Susu ASI

Posted: 20 Mar 2012 02:30 PM PDT

Persiapan Penting Sebelum Memerah Susu ASI

asi bayiPilih waktu dimana payudara dalam keadaan yang paling penuh terisi, pada umumnya terjadi di pagi hari

  1. Semua peralatan yang akan digunakan telah disterilkan terlebih dahulu. Breast pump sebaiknya dibersihkan segera setelah digunakan agar sisa susu tidak mengering dan menjadi sulit dibersihkan
  2. Pilih tempat yang tenang dan nyaman pada saat memerah susu, tempat yang ideal seharusnya dimana ibu tidak terganggu oleh suara bel pintu atau telepon masuk. Di tempat kerja, mungkin bisa di meeting room yg kosong, toilet, dan lain-lain.
  3. Cuci tangan dengan sabun sedangkan payudara dibersihkan dengan air
  4. Sebelum memulai, minumlah segelas air atau cairan lainnya, misalnya: susu, juice, decaffeinated tea/coffee, atau sup, disarankan minuman hangat agar membantu menstimulasi payudara.
  5. Usahakan untuk relax, kalau bisa dengan kaki yg diangkat
  6. Kompres payudara kira2 5-10 menit, atau mandi air hangat sambil memijat payudara membantu agar air susu dapat keluar dengan lancar
  7. Bila masih kesulitan bisa meminta oxytocin pada dokter.

Persiapan Penting Sebelum Memerah Susu ASI

Cara Menyimpan ASI Perah untuk Bayi

Posted: 20 Mar 2012 08:25 AM PDT

Cara Menyimpan ASI Perah untuk Bayi

asi bayiMemerah dan menyimpan ASI memang menjadi solusi tepat untuk ibu bekerja yang ingin tetap memberikan ASI untuk bayinya. Yuk, kita cari tahu bagaimana cara yang tepat menyimpan ASI yang telah Anda perah agar tetap baik diminum si kecil.

Wadah untuk menampung ASI sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah disterilkan, seperti botol bertutup rapat yang terbuat dari plastik atau gelas yang tahan panas.

Sebaiknya gunakan wadah yang volumenya sesuai dengan kebutuhan bayi untuk sekali minum, misalnya 125 ml. Bila ASI tidak diberikan langsung, pastikan penampungan dan penyimpanannya telah steril dan tidak terkontaminasi.

Bila ASI perah akan diberikan kurang dari 6 jam, maka tidak perlu di simpan di lemari pendingin. Namun disarankan untuk tidak menyimpan ASI di suhu kamar lebih dari 3 atau 4 jam. Bila perlu disimpan selama 24 jam, segera masukkan ASI perah ke dalam lemari pendingin pada suhu 4 derajat celcius (jangan sampai beku). Bila ASI perah akan digunakan dalam waktu 1 minggu atau lebih, maka ASI perah tersebut harus segera didinginkan dalam lemari pendingin selama 30 menit, lalu dibekukan pada suhu -18 derajat celcius atau lebih rendah. ASI yang sudah dibekukan dapat disimpan antara 3 – 6 bulan.

Bila mungkin, simpanlah ASI di lemari pendingin bagian tengah, atau di bagian terdalam freezer, karena lokasi-lokasi tersebut memiliki temperatur yang lebih dingin dan konstan. Jangan menyimpan ASI pada rak yang menempel di pintu lemari pendingin karena temperatur di tempat ini mudah berubah ketika pintu dibuka dan ditutup. Beri label setiap wadah ASI yang berisi keterangan kapan ASI tersebut diperah. Jangan mengisi penuh wadah penampung ASI, karena ASI akan memuai saat membeku. Sisakan kurang lebih ¼ bagian kosong.

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam menyimpan ASI perah:

Perlu diingat, ASI yang telah dihangatkan tidak boleh didinginkan lagi untuk diberikan pada bayi di waktu minum berikutnya. Pembekuan yang lama (lebih dari 6 bulan) dapat mengubah komposisi kimia ASI, seperti terjadi penguraian beberapa senyawa lemak dan hilangnya beberapa senyawa yang berfungsi melawan organisme berbahaya. Risiko kontaminasi juga tinggi, jika tiba-tiba listrik padam sehingga susu cair dan dibekukan kembali.

Namun sebaiknya ASI beku disimpan sebagai cadangan untuk keadaan darurat, ya Bunda. Jika Anda berada di rumah, susui langsung si kecil. Tidak susah kan, Bunda? Selamat menyusui!

Cara Menyimpan ASI Perah untuk Bayi

Cara Menyimpan ASI untuk Bayi

Posted: 20 Mar 2012 03:21 AM PDT

Cara Menyimpan ASI untuk Bayi

asi bayiBingung bagaimana Cara menyimpan asi yang benar sebaiknya bagi para ibu membaca sekilas Tips Cara Menyimpan Asi Perah agar tidak terjadi sesuatu hal yg sifatnya merugikan kesehatan sang anak. Memang banyak sebab mengapa asi perlu disimpan salah satunya karena Ibu tidak dapat menyusui anak secara langsung. Contoh sang ibu sedang jatuh sakit dan memerlukan istirahat, bisa juga karena bayi telah dapat diberi makanan tambahan pelengkap pendamping ASI. Selain itu penyebabnya seperti sang Ibu tidak dapat bersama sang bayi dikarenakan harus bekerja diluar rumah tapi selalu menginginkan supaya bayi Ibu mendapatkan asupan gizi dari Asi terbaik setiap saat.

Cara Menyimpan Asi

Memerah ASI dengan tangan:
Sebelum mulai memerah ASI, kompres payudara Ibu dengan air hangat agar otot-otonya melunak. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum memerah ASI. Persiapkan peralatan yang diperlukan seperti baskom bersih untuk tempat ASI perahan dan kain bersih untuk lap. Selanjutnya segeralah memerah ASI:
* Pegang payudara Ibu dengan sebelah tangan lalu lakukan pemijatan dari bagian atas payudara menuju puting. Pijat menyeluruh, termasuk bagian bawah payudara.
* Langkah berikutnya, tekan perlahan-lahan pada area di belakang areola (kulit berwarnya gelap diseputaran puting susu) dengan ibu jari dan telunjuk.
* Tekan kedua jari bersamaan, lalu tekan ke arah pucuk puting agar mengeluarkan ASI Ibu. Berhati-hatilah ketika menekannya, ASI bisa dapat memancar ke segala arah :)

Cara Menyimpan Asi dengan pompa elektrik:
Dengan pompa ASI, Ibu bisa memerah dengan lebih cepat dan mudah dibanding menggunakan tangan. Kendurkan otot dan saluran ASI di payudara dengan menaruh handuk hangat kuku di atas payudara bisa juga dengan mengurut-urut sebelumnya dan pastikan pompa yg akan digunakan sudah disterilkan sebelum dipakai.

Lamanya memompa ASI sangan bergantung pada pompa yang ibu digunakan. Pemerahan ASI bisa mencapai waktu antara 15/45 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Menyimpan ASI perah:
Simpan ASI di lemari es bawah atau di bagian pembeku freezer. Sekali dihangatkan, semua ASI yang tersisa harus dibuang. Jangan lupa juga untuk menuliskan tanggal pada ASI yang Ibu simpan. ASI dapat disimpan selama beberapa waktu:
* 72 jam di dalam kulkas
* Tiga bulan di dalam freezer (penyimpanan ini dapat mengurangi jumlah antibodi dalam ASI)

Cara mengatasi ASI yang membeku:
Rendam ASI di air panas sampai mencair seluruhnya. Periksa suhu ASI sebelum diminumkan kepada bayi Ibu dengan cara meneteskannya ke punggung tangan. Setelah itu, berikan ASI sesegera mungkin. Harap untuk diingat, jangan pernah melelehkan apalagi menghangatkan ASI di microwave karena banyak sekali terdapat zat-zat penting dalam ASI akan hancur. Bukan hanya itu saja, panas yang ditimbulkan dari microwave tidak rata, sehingga dikhawatirkan akan sangat berbahaya bagi bayi karena terlalu panas.
Sumber:www.clubnutricia.co.id

Cara Menyimpan ASI untuk Bayi

Memberi Gizi untuk Otak Bayi Anda Melalui ASI

Posted: 19 Mar 2012 09:16 PM PDT

Memberi Gizi untuk Otak Bayi Anda Melalui ASI

asi bayiASI mengandung nutrisi-nutrisi yang dapat mendorong proses perkembangan saraf dan otak dengan komposisi tetap sesuai kebutuhan bayi. Karena itu, beragam produk susu formula berupaya agar kandungan nutrisinya mendekati ASI. Nutrisi itu antara lain LC-PUFA, taurin, seng, besi.

- Asam lemak tak jenuh rantai panjang ( LC-PUFA)
Dikenal dengan sebutan AA (asam arakidonat) dan DHA (asam dokosaheksaenoat). Asupan AA dan DHA dibutuhkan untuk perkembangan optimal retina mata bayi selama masa periode awal kehidupannya. Kedua asam lemak ini juga membantu perkembangan jaringan saraf dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.

- Taurin
Terdapat dalam beberapa jaringan tubuh. Kadar yang tinggi terdapat pada otak dan retina. Ini adalah asam amino bebas yang konsentrasi tertingginya ada di otak yang sedang berkembang. Pada otak orang dewasa, konsentrasi tertingginya dipegang asam glutamat, baru setelahnya taurin.

Beragam studi menyebut, taurin berperan dalam berbagai proses metabolisme, juga dalam neuromodulasi (proses modifikasi aktivitas saraf dan transmisi rangsangan saraf) susunan saraf pusat, metabolisme otak dan retina, serta pertumbuhan otot.

- Seng
Selama periode pertumbuhan, seng memengaruhi perkembangan otak dan tingkah laku. Juga berperan dalam hubungannya dengan defisit aktivitas, perhatian, dan perkembangan motorik. Kekurangan seng bisa menyebabkan gangguan emosi, perhatian, dan memori. Hal itu pernah diteliti pada mencit.

- Besi
Nutrisi mikro yang penting bagi otak bayi. Nutrisi paling esensial dalam fungsi kognitif otak bayi ini juga berguna sebagai kofaktor (senyawa nonprotein yang membantu kerja enzim) berbagai enzim. Bila kekurangan zat ini, perkembangan mental dan psikomotor bayi bisa terganggu. (GHS/abd).

sumber:kesehatan.kompas.com

Memberi Gizi untuk Otak Bayi Anda Melalui ASI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi