Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Cara Mengatasi Bayi Alergi Terhadap Makanan

Posted: 05 May 2012 10:52 PM PDT

Sebelum Anda mulai memberikan MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) pada bayi Anda, sangatlah penting untuk mengetahui tentang alergi yang mungkin terjadi pada bayi terhadap makanan.

Aturan 4 Hari Masa Tunggu

Aturan ini terutama sangat penting jika Anda atau keluarga Anda memiliki alergi terhadap makanan tertentu. "Aturan 4 Hari Masa Tunggu" merupakan cara yang mudah untuk memeriksa alergi terhadap makanan. Bagaimana caranya? Pada dasarnya, Anda hendaknya memperkenalkan 1 jenis makanan baru pada satu waktu dan menunggu hingga 4 hari sebelum memperkenalkan makanan baru berikutnya.

Sebagai contoh, jika Anda ingin memperkenalkan bayi Anda kepada buah alpukat pada hari Senin, maka Anda sebaiknya Anda menunggu hingga hari Kamis untuk memperkenalkan makanan baru berikutnya.

Dengan cara sepert ini, Anda dapat mengetahui dengan lebih baik apakah bayi Anda memiliki reaksi alergi terhadap jenis makanan tertentu atau tidak. Selain itu, jika ternyata terjadi reaksi negatif dari bayi Anda, dengan begini akan dapat dibedakan apakah reaksi tersebut merupakan alergi atau masalah dalam pencernaanya. Biasanya reaksi alergi akan timbul pada 24 jam pertama, sedangkan masalah pencernaan yang timbul akibat makanan baru akan terlihat setelah lebih dari 1 hari 1 malam.

Nah, setelah Anda memperkenalkan beberapa jenis makanan dengan "Aturan 4 Hari Masa Tunggu", baru Anda bisa mencoba menkombinasikan beberapa bahan makanan untuk resep si kecil. Sekali lagi, langkah preventif seperti ini baik dijalankan jika memang Anda atau keluarga memiliki "sejarah" alergi terhadap makanan.

Ketahui juga perbedaan antara alergi terhadap makanan dengan reaksi tubuh terhadap makanan.

8 Jenis Makanan yang Menyebabkan Timbulnya 90% Kasus Alergi terhadap Makanan

1. Susu

2. Telur

3. Kacang Tanah

4. Kacang Pohon (walnut, cashew, dll)

5. Ikan

6. Kerang

7. Kedelai

8. Gandum

Untuk susu, telur, kedelai dan gandum, bisa terjadi semakin si bayi dewasa, reaksi alergi terhadap makanan ini akan hilang.

Gejala Alergi terhadap Makanan

Untuk mengetahui apakah bayi Anda memiliki alergi terhadap makanan tertentu, maka berikut beberapa gejala yang patut Anda waspadai:

- Diare yang terjadi secara tiba-tiba
- Muntah yang terjadi secara tiba-tiba
- Kulit mengeluarkan bercak merah
- Hidung berair
- Sulit bernafas setelah memakan jenis makanan baru
- Pusing
- Wajah, bibir atau lidah yang membengkak
- Tenggorokan terasa menyempit

Mohon diingat bahwa alergi terhadap makanan tidak sama dengan reaksi tubuh terhadap makanan, dimana yang belakangan ini biasanya menimbulkan gangguan yang berhubungan dengan pencernaan (usus).

Cara Mengatasi Bayi Yang Alergi Susu

Posted: 05 May 2012 10:52 AM PDT

www.caramerawatbayi.net : Setiap orang bisa saja memiliki alergi susu sapi, namun kasus ini lebih banyak ditemui pada bayi. Statistik terakhir menyimpulkan bahwa sekitar 2-3% bayi memiliki alergi terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi, yang notabene merupakan bahan dasar hampir seluruh susu formula. Namun kabar gembiranya, rata-rata alergi ini akan menghilang seiring dengan bertambahnya usia si bayi.

Jika Anda curiga bayi Anda memiliki alergi susu sapi, segera konsultasikan dengan dokter Anda tentang jenis pemeriksaan yang harus dilakukan dan alternatif untuk susu formulanya. Namun tidak ada salahnya jika kita sedikit mengupas dasar-dasar mengenai gangguan kesehatan yang satu ini…

Bagaimana Proses Alergi Terjadi

Alergi susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan (immune system) tubuh si bayi salah dalam menilai, sehingga ia menyangka susu sapi merupakan sesuatu yang membahayakan dan ia bereaksi untuk melawannya. Ini akhirnya memicu reaksi alergi, yang menyebabkan si bayi rewel, gelisah, serta timbul gejala-gejala alergi lainnya.

Oh ya, hampir seluruh bayi yang alergi susu sapi ternyata juga alergi terhadap susu kambing dan domba. Sebagian kecil lagi juga ternyata alergi terhadap protein yang terdapat dalam susu kedelai.

Statistik juga menunjukkan bahwa bayi yang menerima ASI Eksklusif memiliki resiko alergi susu sapi yang lebih rendah dibandingkan dengan yang mengkonsumsi susu formula. Para ahli mempercayai bahwa kelainan ini berkaitan dengan keturunan dan biasanya memang akan menghilang setelah si kecil berusia 3-5 tahun.

Gejala Alergi Susu Sapi

Gejala alergi susu sapi biasanya mulai muncul pada beberapa bulan pertama usia si bayi. Gejala ini bisa timbul langsung setelah meminum susu sapi, atau bisa hingga 7-10 hari sesudahnya. Yang terakhir ini lebih sering terjadi.

Diantara gejala yang timbul setelah 7-10 hari adalah:

1.Feses yang cair, kemungkinan mengandung darah
2.Muntah
3.Gelisah
4.Ruam atau bercak merah pada kulit

Biasanya memang lebih sulit terdeteksi, karena hampir sama dengan gejala gangguan kesehatan lainnya.

Pada alergi yang timbul langsung saat bayi meminum susu sapi, gejalanya antara lain:

1.Gelisah
2.Muntah
3.Pembengkakan
4.Nafas yang berdesing
5.Gatal-gatal dan ruam merah pada kulit
6.Diare disertai darah

Mendiagnosa Alergi Susu Sapi

Jika Anda mencurigai adanya alergi susu sapi pada bayi Anda, maka segeralah hubungi dokter Anda. Dia akan bertanya tentang adanya gangguan ini pada keluarga Anda dan akhirnya melakukan pemeriksaan langsung. Biasanya juga akan dilakukan beberapa jenis pemeriksaan lab, diantaranya melibatkan pemeriksaan terhadap feses, darah serta mungkin akan dimasukkan sejumlah kecil susu sapi ke bawah kulit si bayi.

Terkadang dokter akan meminta Anda menghentikan konsumsi susu sapi selama 1 minggu, kemudian setelah itu bayi Anda akan diminta untuk meminumnya sambil dilihat apakah ada reaksi setelahnya.

Jika Anda mencurigai adanya alergi susu sapi pada bayi Anda, maka segeralah hubungi dokter Anda. Dia akan bertanya tentang adanya gangguan ini pada keluarga Anda dan akhirnya melakukan pemeriksaan langsung. Biasanya juga akan dilakukan beberapa jenis pemeriksaan lab, diantaranya melibatkan pemeriksaan terhadap feses, darah serta mungkin akan dimasukkan sejumlah kecil susu sapi ke bawah kulit si bayi.

Cara Mengatasinya

Jika bayi Anda terbukti memiliki alergi susu sapi dan Anda menyusuinya, maka sangatlah penting bagi Anda sang Ibu untuk membatasi konsumsi seluruh produk yang terbuat dari susu sapi, karena protein susu sapi bisa tersalurkan melalui ASI Anda.

Jika bayi Anda meminum susu formula, dokter Anda mungkin akan meminta Anda untuk beralih ke susu formula yang terbuat dari kedelai. Jika bayi Anda alergi juga terhadap kedelai, maka bisa dicoba susu formula hipalergenik, dimana proteinnya sudah diuraikan menjadi partikel-partikel, sehingga tidak lagi dapat menyebabkan timbulnya alergi.

Setelah Anda beralih kepada susu formula yang aman, biasanya gejala alergi susu sapi akan menghilang dalam 2-4 minggu…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi