Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Cara Menjaga Bayi yang Baik

Posted: 10 May 2012 10:52 PM PDT

Cara Menjaga Bayi yang Baik

gambar bayi lucu1. Menengok bayi yang baru lahir
Bayi berusia di bawah enam bulan memerlukan waktu untuk membentuk sistem ketahanan tubuh yang kuat. Oleh sebab itu, Anda tidak boleh sungkan-sungkan meminta teman dan kerabat yang datang untuk mencuci tangan sebelum memegang bayi Anda dan minta kepada mereka untuk tidak berada terlalu dekat dengan bayi, terutama bila mereka sedang batuk atau flu. Selain itu, hindari keramaian. Bila harus membawa si kecil keluar rumah,gendong anak dan hadapkan mukanya ke wajah Anda untuk menghindari orang yang tak dikenal berada dekat-dekat dengannya,

2. Pakaian
bayiyang baru lahir sangat mudah kepanasan. Jadi, sebaiknya pakaikan baju yang tidak terlalu tertutup. Kenakan baju bayisesuai cuaca sehingga dia tidak merasa terlalu kepanasan atau terlalu kedinginan.

3. Kunci sebagai pengganti mainan
Membiarkan anak Anda bermain dengan kunci sebagai pengganti mainan akan berisiko kunci tersebut dimasukkan ke dalam mulutnya. Bila gigi si kecil mulai tumbuh, simpan kunci-kunci karena kunci biasanya mengandung timah. Walaupun kadarnya rendah, tetap merupakan salah satu faktor penyebab penurunan IQ. Kadar timah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak.

4. Tidur tengkurap
Penelitian menunjukkan, bayi yang tidur tengkurap di atas selimut yang lembut berisiko 21 kali lipat terserang SIDS (sudden infant death syndrome/sindroma kematian bayi mendadak) dibanding bayi yang tidur telentang di atas selimut yang tak terlalu lembut atau mudah bergeser.

5. Kekurangan cairan pada bayi yang tidak rewel Ada bayi yang tenang dan tidak rewel dan orang tua mengira bayinya tidak lapar. Hal ini ternyata keliru. Beri makanan pada bayi secara teratur dan perhatikan apakah ia sudah cukup makan atau belum. Tanda-tanda seorang bayi cukup makan adalah bila bayi mengompol paling tidak 6 kali dalam sehari pada usia satu minggu pertama sesudah kelahirannya. Bila Anda tidak melihat tanda-tanda ini, konsultasikan ke dokter.

6. Antibiotik
Banyak orang tua yang meminta dokter untuk memberikan antibiotik pada buah hatinya yang sedang sakit. Antibiotik tidak baik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus yang umum seperti flu, muntah-muntah, diare, dan sakit tenggorokan (kecuali bila infeksi yang disebabkan oleh bakteri  streptokokus). Selain itu, kebiasaan mengonsumsi antibiotik menyebabkan bayi menjadi kebal dan pada saat yang diperlukan antibiotik menjadi tidak berfungsi.

7. Dosis tepat
Beri obat pada si kecil sesuai dengan dosis yang disarankan. Dosis untuk bayi dan pada anak yang usianya lebih tua tidaklah sama. Untuk menghindari  pemberian dosis yang berlebihan, ikuti saran yang diberikan dokter.

8. Benda-benda berbahaya
"Suatu hari saya menemukan kapur barus di dalam hidung anak saya", cerita seorang ibu yang mempunyai balita berusia 1,5 tahun. Begitu si kecil dapat merangkak, periksa seluruh sudut rumah Anda, perhatikan hal-hal yang berbahaya yang dapat dijangkau oleh anak Anda. Pindahkan stop kontak yang berada di bawah, singkirkan vas, pajangan-pajangan lain yang terbuat dari pecah-belah, ujung furnitur yang runcing, dan simpan obat-obatan dari tempat yang terjangkau oleh anak.

9. Anggapan bahwa alami berarti aman
Jangan menganggap bahwa produk alami aman bagi bayi sampai Anda mendapatkan kepastiannya dari dokter Anda. Hal yang sama berlaku bagi obat-obatan yang dapat Anda temukan di internet. Cetak informasi tersebut dan konsultasikan
pada dokter anak Anda.

Cara Menjaga Bayi yang Baik

Cara Mengetahui Tahapan Perkembangan bayi

Posted: 10 May 2012 10:56 AM PDT

Cara Mengetahui Tahapan Perkembangan bayi

gambar tahapan perkembangan bayiJika kita amati, perkembangan bayi sungguh amat menakjubkan. bayi berkembang sepanjang waktu, dari hari ke hari, bulan demi bulan.
Tidak ada patokan khusus untuk mengukur tumbuh kembangnya, akan tetapi dapat kita lihat petunjuk secara umum dari beberapa bayi.
Perkembangan bayi berbeda satu dengan yang lain. Sebagai orang tua, sudah seharusnya memonitor perkembangan bayinya. Berikut adalah hal yang mungkin bisa dilakukan bayi pada tiap usianya :

Perkembangan bayi usia 1 bulan:

Secara refleks dapat memegang benda yang menyentuh telapak tangannya.

Perkembangan bayi usia 2 bulan:

Dapat menatap
Dapat tersenyum
Bersuara a, e, h

Perkembangan bayi usia 3 bulan:

Menggerakkan benda yang dipegangnya
Memandang gerakan benda dengan bola mata sampai ke sudut matanya

Perkembangan bayi usia 4 bulan:

Bermain dengan kedua tangan dan memasukkan tangan ke dalam mulutnya
Tertawa dan bisa diajak untuk bercanda
Tengkurap
Memegang benda dengan berusaha meraih dari tangan kita

Perkembangan bayi usia 5 bulan:

Menggulingkan badan
Menyentuh mainan dan memiliki keinginan untuk meraih benda – benda yang kita pegang
Membedakan suara

Perkembangan bayi usia 6 bulan:

Bertopang pada kedua tangan
Memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya
Menoleh

Perkembangan bayi usia 7 bulan:

Membalikkan badan
Bermain dengan tangan dan kaki
Mulai mengoceh

Perkembangan bayi usia 8 bulan:

Belajar untuk duduk
Memperhatikan gerak – gerik orang yang ada disekitarnya dan benda – benda lain
Tertarik pada bayangannya sendiri dalam cermin

Perkembangan bayi usia 9 bulan:

Merayap
Dapat berdiri tegak bila dipegang
Main cilukba atau petak umpet

Perkembangan bayi usia 10 bulan:

Berayun pada tangan dan lutut
Belajar berdiri sambil berpegangan
Menjepit benda dengan kedua jari tangan

Perkembangan bayi usia 11 bulan:

Merangkak
Berjalan ke samping dengan rambatan
Berjalan bila kedua tangan dipegang

Perkembangan bayi usia 12 bulan

Berjalan sendiri
Bermain kejar – kejaran

Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir jika pada usia tertentu, bayi Anda belum dapat melakukan seperti yang tertera di atas. Anda bisa berkonsultasi ke dokter jika merasakan perkembangan bayi Anda terasa lambat.

Cara Mengetahui Tahapan Perkembangan bayi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi