Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Cara Mengetahui Bayi menyayangi Anda

Posted: 03 Jun 2012 08:06 PM PDT

Cara Mengetahui Bayi menyayangi Anda

gambar bayi lucuSebagai seorang ibu baru, akan sangat gampang merasa kurang dihargai. Padahal anda telah berusaha keras merawat bayi yang tidak dapat makan sendiri dan belum dapat melakukan hal apapun secara mandiri … cukup dengan kata-kata “aku sayang ibu” pastinya sudah dapat membuat anda melupakan betapa anda kekurangan tidur. Tentu saja si kecil menyayangi anda, anda hanya perlu mengetahui bagaimana cara dia memperlihatkannya. Berikut tanda-tanda si kecil menyayangi anda …

Dia Tersenyum
Ketika bayi anda memperlihatkan senyumannya yang sangat lucu dan meluluhkan hati itu, ya… Itu berarti dia menyayangimu, ibu — dan berarti kebutuhan emosionalnya juga telah terpenuhi (setelah dia berusia delapan minggu). “Senyuman dapat menunjukkan kondisi emosional bayi yang nyata setelah berusia dua bulan,” kata Dr. Bill Fournarakis, pediatrician di Swedish Medical Center di Seattle.

Dia Tertawa
Tawa adalah salah satu petunjuk bahwa bayi merasa baik, nyaman dan disayangi, menurut Philip Mamalakis, PhD, terapis pernikahan dan keluarga yang memiliki spesialisasi di perkembangan anak. Rasa humor berkembang cukup cepat pada bayi, tetapi tawa tidak hanya reaksi terhadap stimulasi. Bermain bersama anak anda — meniup perutnya hingga bunyi, menggelitik kakinya, membuat mimik muka yang lucu — dapat memperkuat ikatan antara anda dan si kecil.

Dia mengoceh “ba-ba-ba”
Adalah salah satu cara bayi mengkomunikasikan rasa sayangnya kepada anda. “Kemungkinan bayi mengoceh akan lebih besar saat berada di situasi dimana dia merasa nyaman, tentunya saat bersama orang tua,” kata Dr. Fournarakis. Ketika bayi mencoba untuk berbicara dan kita mengulangi ocehannya, bayi akan merasa sangat senang, dan dia kemungkinan akan mengatakannya lagi dan lagi.

Dia bereaksi Pada Nyanyian Anda
Bayi menyukai suara nyanyian anda (meskipun suara anda tidak se-level para penyanyi Indonesian Idol), dan akan memperlihatkan rasa senangnya dengan ikut bergerak. Pada suatu penelitian, saat memperhatikan video seorang ibu yang sedang memandikan bayinya, bayi tersebut bergerak seiring dengan kecepatan tempo dan tinggi rendahnya suara ibu. Disamping itu, otak bayi mengaitkan antara suara musik dengan pengalaman emosional.

Dia berbalik Ke Arah Anda
Bayi sangat senang saat anda berada di ruangan, dia datang ke anda saat anda masuk ke ruangan. “bayi berbalik dan mengarah ke orang-orang yang sangat penting bagi mereka,” kata Dr. Glade Curtis dan Judith Schuler di “Your Baby’s First Year, Week by Week”. Dan dia mengetahui kalau yang masuk adalah anda, ibunya, dalam hitungan minggu dari hidupnya — dari suara dan wangi tubuh anda, kata Dr. Charles Shubin, seorang dokter anak dan medical director di Mercy FamilyCare di Baltimore.

Dia Menatap Anda
Apakah bayi anda melihat mata dan menatap anda? Itu adalah caranya menunjukkan bahwa dia mengetahui anda adalah ibunya. Telah dapat dibuktikan bahwa bayi dapat membedakan foto ibunya dari foto orang-orang lain yang tidak dikenalnya, kata Dr. Hertz. Dan ketika dia melihat wajah anda dibandingkan orang lain yang tidak dikenalnya, “dia menunjukkan bahwa dia mengenal anda dan menyayangi anda,” katanya. “Ada banyak perubahan secara psikologis pada bayi dimana mereka sudah dapat menatap dan memperhatikan ayah dan ibunya setelah beberapa minggu sejak kelahiran.”

Dia Menggapai atau Merangkak Ke Arah Anda
Ini adalah tanda-tanda rasa sayangnya, kata Dr. Hertz. Ketika di dalam satu ruangan ada banyak anggota keluarga dan saudara tetapi tangannya mencoba menggapai anda, dia memperlihatkan perasaannya yang sesungguhnya.

Dia Menjadi Heboh Ketika Anda Meninggalkan Ruangan
Bagi anda yang menitipkan bayi anda di daycare, di rumah neneknya atau di rumah bersama pembantu / babysitter tentu tidak asing lagi dengan ini. Malah ketika anda hanya meninggalkan dia sebentar untuk ke kamar mandi, dia menyadari bahwa anda telah pergi — dan akan memberitahu anda betapa dia kangen anda dengan menangis.

Dia Mencoba Untuk Mendapatkan Perhatian Anda
Bagaimana lagi cara terbaik untuk memperlihatkan rasa sayang selain melakukan sesuatu yang mengesankan bagi ibu? Hal ini dilakukan karena si bayi ingin mendapatkan perhatian dan kesan dari orang yang disayanginya. “Jika mereka melakukan sesuatu yang spesial, mereka hanya mencoba untuk mendapatkan respon dari anda. Oleh karena itu orang tua dianjurkan untuk memberikan tanggapan yang positif dan membangun,” kata Dr. Hertz. “Walaupun anda tetap duduk dan senyum dan tepuk tangan, mereka sangat senang,”; Malah, pada bayi yang lebih tua — berusia sekitar empat s.d lima bulan — melihat ibu dan ayah untuk memastikan mereka sedang memperhatikannya.

Dia Mendatangi Anda Saat Takut atau Merasa Sakit
Saat bayi jatuh atau merasa sakit, dia akan segera mencari sesuatu di sekitarnya yang dapat memberikan dirinya rasa tenang, nyaman dan terlindungi, yaitu anda. Dan kemudian dia akan merangkak ke arah anda atau mengangkat tangannya untuk menggapai anda. “Itu adalah pertanda sayang,” kata Dr. Hertz. “Kasih sayang anda telah membuat dia merasa aman sehingga diapun juga menyayangi anda.”

Dia Meniru Anda
Saat anda membuka mulut anda dengan lebar, dia ikut membuka mulutnya dengan lebar. Anda melambaikan tangan, iapun melambaikan tangan. Saat bayi meniru anda, dia memperlihatkan rasa sayang dan kagumnya pada anda, kata Dr. Hertz.

Dia menjadi Kalem Saat Ada Anda
Saat dia mendengar anda masuk ke kamar atau merasakan tangan anda mendekapnya dan kemudian dia menjadi anteng, itu tandanya anda membuat dia merasa aman dan terlindungi. “bayi merasa tenang saat mendengar suara, merasakan sentuhan dan melihat ayah ibunya,” kata Dr. Shu. “Dia juga akan tenang saat anda mengangkat menggendongnya atau mengganti popoknya.” Itu adalah cara dia memperlihatkan bahwa dia merasa tentram dengan keberadaan anda. Jadi, sayangilah bayi anda — dan kami jamin dia akan menyayangi anda kembali

Cara Mengetahui Bayi menyayangi Anda

Cara Mendeteksi Posisi bayi Sungsang

Posted: 03 Jun 2012 08:06 AM PDT

Cara Mendeteksi Posisi bayi Sungsang

Bayi sungsang (mal presentasi) merupakan suatu kelainan letak bayi, yaitu posisi kepala di atas dan posisi bokong di bawah. “Sebetulnya sampai bayi berusia 34 minggu, letak bayi masih bebas. Artinya, letak kepala bisa di atas atau di bawah,” ujar dr. Karno Suprapto, Sp.OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Ini terjadi karena pada permulaan kehamilan, berat janin relatif lebih rendah dibandingkan dengan rahim. Akibatnya, janin masih bebas bergerak. Nah, menginjak usia 28-34 minggu kehamilan, berat janin makin membesar, sehingga tidak bebas lagi bergerak. Pada usia tersebut, umumnya janin sudah menetap pada satu posisi. “Kalau posisinya salah, maka disebut sungsang,” terang Karno.

PENYEBAB Bayi sungsang

Letak yang salah itulah yang dapat menimbulkan masalah saat ibu harus menjalani persalinan. Dan berbeda dengan persalinan normal, pada persalinan sungsang dibatasi waktu. Begitu badan bayi sudah keluar, kepalanya harus dikeluarkan 4 menit kemudian. “Ini perlu dan harus dilakukan demi keselamatan bayi. Sebab, jika terlalu lama, bayi bisa kekurangan oksigen dan dapat menimbulkan kematian,” jelas Karno.

Tapi mengapa bisa sungsang? Menurut Karno, penyebabnya ada dua, yaitu faktor janin dan ibu sendiri. Dari segi janin, mungkin karena ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan ruangan rahim ibu. Akibatnya, janin bebas berputar, baik ke atas maupun ke bawah. Di Indonesia, bila berat bayi di bawah 3 kg dan ibunya telah beberapa kali melahirkan, ada kemungkinan akan menjadi sungsang.

Sebaliknya, bila si bayi terlalu besar dan posisi kepala masih di atas. Pada saat kepala akan melewati panggul menuju posisi normal, akhirnya terpental kembali karena ruangan panggul ibu terlalu sempit sehingga kepala bayi sulit berputar ke arah bawah.

Pada kasus bayi kembar, kemungkinan sungsang menjadi lebih besar sebab janin yang kepalanya berputar ke arah bawah lebih dulu akan membuat rongga panggul ibu susah dilalui janin kembarannya. Maka, pada bayi kembar, posisi salah satu janinnya sungsang.

Sedangkan faktor ibu, antara lain karena bentuk rahim yang tidak normal, air ketuban yang terlalu banyak, adanya tumor, plasenta di bawah, dan lainnya.

DETEKSI Bayi sungsang

Letak janin sungsang sudah bisa diketahui saat kehamilan berusia tua. Caranya dengan perabaan luar melalui perut. Cara ini dilakukan oleh dokter atau bidan. Nah, bayi akan diduga sungsang bila bagian yang paling keras dan besar berada di kutub atas. Karena seperti kita tahu, kepala merupakan bagian terbesar dan terkeras dari janin.

Cara lain adalah melalui pemeriksaan bagian dalam dengan menggunakan jari. Cara ini pun hanya bisa dilakukan oleh dokter atau bidan. Bila di bagian panggul ibu lunak dan bagian atas keras, berarti Bayi sungsang. Cara lain adalah dengan ultrasonografi (USG).

Biasanya para ibu yang janinnya berposisi sungsang, dianjurkan untuk melakukan posisi bersujud, dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah. Bila posisi ini dilakukan dengan baik dan teratur, kemungkinan besar bayi yang sungsang dapat kembali ke posisi normal. “Kemungkinannya kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92 persen. Dan posisi bersujud ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi untuk berputar kembali ke posisi normal,” ujar Karno.

Usaha lain yang dapat dilakukan oleh dokter adalah mengubah letak janin sungsang menjadi normal dengan cara versi luar (externalcephalic versin/ECV). Sesuai dengan namanya, versi luar adalah tindakan mengubah posisi janin sungsang dari luar tubuh ibunya.

Tindakan akan segera dihentikan bila saat versi luar, ibu merasa sakit. “Penghentian dilakukan karena kemungkinan otot rahim sensitif sehingga sewaktu diraba-raba terjadi kontraksi dan kejang. Bisa juga karena secara tak sengaja tindakan tersebut melepas plasenta,” kata dr. Karno. Tak heran, versi luar tak bisa dilakukan bila letak plasenta ada di bawah sebab bayi tidak mungkin bisa diputar kembali ke posisi normal.

Versi luar sebaiknya dilakukan setelah kehamilan memasuki usia 34 minggu. Tapi saat ini versi luar jarang sekali dilakukan karena selain dapat membuat ibu merasa sakit dan bila dilakukan secara paksa, besar kemungkinan mengakibatkan tali pusat bayi tertekan dan plasenta terganggu. “Sehingga akan memberi dampak buruk pada bayi dan juga mengakibatkan kematian pada bayi. Bukan tidak mungkin bayi akan kekurangan suplai oksigen ke otaknya,” terang Karno.

Kondisi gawat bisa terjadi apabila cairan amnion/ketuban pecah. Sebab, begitu pecah tidak ada satu bagian dari janin sungsang yang bisa menyumbat jalan lahirnya. Pada bayi normal, bila ketuban pecah, jalan keluar air ketuban tersebut masih dapat tertutup dengan kepala bayi yang langsung turun. Sedangkan pada bayi sungsang, di antara kedua kaki terdapat celah, sehingga air ketuban itu keluar sedikit demi sedikit dan lama-lama habis.

Padahal, makin sedikit air ketuban, makin dekat hubungan antara otot dinding rahim dengan janin. Jadi, ada kemungkinan janin terjepit otot rahim ibu. “Kepala janin yang besar dicengkeram oleh otot rahim dan akan mempersulit persalinan,” jelas Karno. Kemudian, lanjut Karno, karena tali pusat berada di bagian depan tubuh bayi maka pada saat air ketuban itu keluar kadang-kadang bisa membawa sebagian tali pusat itu keluar ke mulut rahim. “Lalu tali pusat yang keluar itu terjepit sehingga suplai makanan dan suplai oksigen untuk janin akan berkurang dan dapat mengakibatkan janin meninggal.”

CARA PERSALINAN Bayi sungsang

Kendati letak Bayi sungsang, persalinan pervaginam masih tetap bisa dilakukan. Yang jelas, kata Karno, persalinan sungsang dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, ukuran bayi. Bila berat bayi di atas 3,5 kg, dokter akan cenderung memilih operasi caesar. Cara ini dipilih untuk menghindari cedera pada otot leher bayi yang mungkin saja tersangkut dan tertarik saat persalinan normal.

Kedua, urutan kelahiran. Jika sungsang terjadi pada anak pertama, persalinan disarankan melalui caesar. Karena panggul ibu belum pernah melahirkan, tidak bisa dicoba-coba untuk melahirkan dengan cara normal karena dapat mengakibatkan cedera.

Ketiga, posisi kepala janin. Pada janin normal, posisi kepala yang baik yaitu menunduk seperti menghadap ke bawah. Tapi, ada kemungkinan posisi kepala janin seperti posisi “militer”, yaitu tegak menghadap ke depan (layaknya prajurit siap siaga). Pada janin sungsang, bila dipaksakan keluar dapat mematahkan tulang punggung yang paling atas dan dapat mengakibatkan radang otak. Sebab itulah sebaiknya persalinan pun dilakukan dengan jalan caesar.

Persalinan pervaginam bisa dilakukan bila tidak terdapat faktor-faktor yang telah disebutkan di atas. “Misalnya bila bayinya kecil, panggul luas, bayi tidak terlilit usus,” terang dr. Karno.

JENIS SUSNGSANG
Bila dikaitkan dengan posisi kaki bayi, ada 3 jenis sungsang, yaitu:
* Frank Breech/Letak Bokong Letak bokong dengan kedua tungkai kaki terangkat ke atas, kadang kaki sampai menyentuh telinga.
* Complete Breech/Letak Sungsang Sempurna Letak bokong di mana kedua kaki ada di samping bokong (letak bokong kaki sempurna/lipat kejang). Seakan posisi bayi “jongkok” dengan bokong di atas mulut rahim, lutut terangkat ke perut.
* Incomplete Breech/Singel Footling Breech Bila satu kaki di atas dan kaki yang lainnya di bawah, dalam dunia kedokteran disebut presentasi bokong kaki. Tetapi, kasus letak sungsang jenis ini jarang ditemui.

Cara Mendeteksi Posisi bayi Sungsang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi