Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Manfaat Pisang Bagi Bayi

Posted: 14 Jun 2012 06:10 AM PDT

Manfaat Pisang Bagi Bayi

Pisang dikenal sebagai salah satu makanan super bagi para atlet dan pakar kesehatan. Jika anda cermat memperhatikan, asupan gizi yang menjadi favorit kebanyakan atlet-atlet dunia adalah pisang! Ya, pisang menjadi penyelamat bagi mereka. Pisang mampu dengan mudah diserap tubuh dan mengembalikan energi puncak mereka. Secara umum, Buah Pisang, Mengandung tiga jenis gula alami, SUKROSA, FRUKTOSA dan GLUKOSA.Tapi pisang pisang  juga sangat bermanfaat bagi bayi untuk di jadikan makanan padat bayi.

Sesuai dengan rekomendasi AAP, maka makanan padat pertama yang seharusnya dikenalkan pada bayi adalah sereal berbahan dasar beras. Untuk mencegah timbulnya reaksi alergi yang tidak alergi, maka makanan yang dikenalkan berikutnya secara ber-turut-turut setelah sereal adalah sayur-sayuran dan kemudian buah. Makanan padat ini dikenalkan pada bayi pada umur 6 bulan. Sejak jaman nenek moyang, pisang merupakan makanan favorit yang diberikan pada bayi pada saat bayi harus dikenalkan dengan makanan padat. Apakah pisang merupakan makanan buah pertama yang cocok untuk bayi?

mengapa harus pisang ?
Karna buah pisang mudah dikenalkan kepada bayi, karena teksturnya lembut sehingga hal ini akan memudahkan bayi untuk mengenal dan menelannya. Pisang juga mempunyai rasa yang manis, sehingga rasa manis ini mudah dikenali karena ASI juga mempunyai rasa yang manis sehingga bayi cepat beradaptasi dengan pisang. Pisang juga mudah dicerna oleh usus bayi. Bagaimanapun juga, makanan padat pertama yang dikenalkan pada bayi adalah sereal berbahan dasar beras. Jadi, pisang dikenalkan kepada bayi setelah bayi mengenal makanan padat sereal dan kemudian sayur-sayuran. Sereal berbahan dasar beras dan sayur-sayuran merupakan makan yang kurang alergenisitasnya dibandingkan dengan pisang. Pisang ini juga mudah didapat serta mudah dibawa ke-mana mana. Jika dibutuhkan untuk dikonsumsi juga mudah, pisang tinggal dikupas dan dikerok dan siap di suapkan.

kandungan yang terdapat pada sebuah pisang masak :

kalori 99 kalori.
-protein 1,2 gram.
-lemak 0,2 gram.
-karbohidrat 25,8 miligram (mg).
-serat 0,7 gram.
-kalsium 8 mg.
-fosfor 28 mg.
-besi 0,5 mg.
-vitamin A 44 RE.
-Vitamin B 0,08 mg.
-Vitamin C 3 mg dan air 72 gram.

Cara Membersihkan Telinga Bayi

Posted: 14 Jun 2012 12:10 AM PDT

Cara Membersihkan Telinga Bayi

 

Cara Membersihkan Telinga Bayi- Sebenarnya kotoran telinga pada bayi tak uah di bersihkan karna kotoran telinga akan keluar dengan sendirinya, memang betul.

Kotoran teliga akan keluar sendirinya pada saat bayi mengunya Tanpa kita sadari saat mengunya tulang rahang akan menggerakkan bagian depan sehingga dapat mendorong kotoran telinga mengalir keluar, jadi untuk membersihkan telinga bayi cukup membersihkan pada bagi luar telinga seperti cara benar berikut ini :

  1. Bersihkan kotoran yang hanya di bagian paling luar liang telinga .
  2. Cotton buds hanya digunakan untuk membersihkan kotoran di daerah daun telinga . Selain itu, kotoran telinganya lunak, dan dilakukan dengan cara yang benar dan hati-hati.
  3. Jangan gunakan benda tajam , seperti jepit rambut atau tangkai bulu ayam.
  4.   Teteskan baby oil ke Cotton buds utuk menghilangkan kotoran teliga yang mengeras,
  5. Jagan teteskan baby oil ke dalam telinga karna itu dapat mengakibatkan pengumbatan telinga
  6. Lakukan  2 kali seminggu, untuk mencegah penumpukan kotoran telinga.

Bila Anda tidak yakin dapat membersihkan dengan benar, datanglah ke dokter anak Anda. Karena, tindakan membersihkan liang telinga yang tidak benar, justru mengakibatkan kotoran terdorong lebih dalam. Kalau ini yang terjadi, akibatnya:

* Terjadi penyumbatan yang lebih berat, karena bagian tengah liang telinga menyempit.
* Perlukaan pada liang telinga, sehingga timbul rasa nyeri dan infeksi. Hal ini dapat terjadi sekalipun hanya karena gesekan cotton bud. Hal terburuk adalah bila benda yang digunakan masuk terlalu dalam, sehingga menembus atau menyobek gendang telinga yang berfungsi menerima getaran gelombang suara .
* Luka pada kulit liang telinga yang terjadi pada saat kotoran tersebut bergerak.

Amankah bayi Mengisap Jari

Posted: 13 Jun 2012 08:06 PM PDT

Amankah bayi Mengisap Jari

bayi isap jariWajar, kok, bayi mengisap jari karena hal itu memang kebutuhannya. Justru menunjukkan si bayi sehat dan normal. Setiap bayi pasti akan mengisap jari. Terlebih pada bayi baru lahir hingga usia 3 bulan,mengisap jari acap kali dilakukan. Hal ini menunjukkan si bayi dalam keadaan sehat dan normal, karena refleks isap memang sudah seharusnya dimiliki bayi sejak lahir. Itulah mengapa, bila bayi mau menyusu, puting susu ibu tak perlu dipaksa dimasukkan ke mulut bayi. Cukup pipinya digeser-geser dengan puting, maka bayi akan mencari arah puting.

Namun tak berarti semua bayi memiliki refleks isap yang baik, lo. Seperti dikatakan Prof. Dr. dr. Nartono Kadri, Sp.A(K), ada beberapa bayi yang reflek isapnya rendah, yaitu bayi yang lahir prematur dan bayisakit. "Pada bayi prematur, refleks mengisap jarinya lebih pelan ketimbang bayi sehat, karena pertumbuhannya yang belum terlalu sempurna." Sedangkan bayi sakit, misalnya, mengalami gangguan pernafasan berat. "Ini berarti bayi dalam kondisi lemah, sehingga refleks isapnya tak baik. bayi yang demikian memerlukan selang karena ia tak bisa mengisap," lanjut guru besar FKUI ini.

Kebutuhan Menghisap

Secara psikologis, menurut Dra. Betty DK. Zakianto. Msi, bayi mengisap jari karena lapar. Disamping bayi memang memiliki kebutuhan mengisap, dari lahir sampai usia 3 bulan."Kebutuhan mengisap didapat bayi ketika menyusui namun kebutuhan ini bersifat individual. Artinya, masing-masing bayi memiliki kebutuhan mengisap yang berbeda-beda," terang psikolog pendidikan ini. Itulah mengapa, lamanya menyusui tak akan sama pada setiap bayi. Misalnya, ada bayi yang sudah puas mengisap selama 20 menit menyusui, namun ada yang baru merasa puas setelah 40 menit.

Selain itu, jarak waktu menyusui juga bisa berpengaruh. bayi yang setiap 3 jam sekali diberi minum, misalnya, kebutuhan mengisapnya akan lebih sedikit ketimbang bayi yang diberi minum 4 jam sekali. "Jadi makin sering bayi diberi kesempatan menyusu maka semakin sering pula bayi dapat memenuhi kebutuhan mengisapnya," lanjutnya.
Beberapa pakar pun mengatakan, bayi yang menyusu ASI akan lebih jarang mengisap jari ketimbang yang menyusu dari botol. "Kalau ada bayi yang menyusu ASI namun tetap mengisap jari, bisa jadi karena waktu menyusu yang kurang. Misalnya, kebutuhan menyusunya 40 menit, tapi ia hanya diberi 20 menit, sehingga ia belum puas mengisap." Waktu menyusu yang ideal, terang Betty, sekitar 30 sampai 40 menit. "Di atas 20 menit sebenarnya susu ibu sudah kosong, namun bayi tetap mengisap puting ibunya demi memenuhi kebutuhan mengisapnya."

Sarung Tangan Atau Empeng

Yang jadi masalah, orang tua suka risih melihat bayi mengisap jari. Takutnya, mengisap jari akan menjadi suatu kebiasaan sampai selepas masa bayi. Kalau sudah begitu, tentu akan sulit sekali untuk menghilangkannya. Lagi pula, jika kebiasaan ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan menghambat perkembangan gusi dan gigi. Itulah mengapa, tak jarang orang tua memberikan alternatif solusi dengan memakaikan sarung tangan. Padahal, menurut Nartono, cara ini tak menyelesaikan masalah, malah dapat mengundang bahaya. "Bisa saja, kan, si bayi malah memasukkan sarung tangan itu ke mulut? Nah, jika sarung tangan itu diisap-isap terus, tentunya jadi basah. Dalam kondisi basah, kuman dan kotoran akan lebih mudah melekat. Jadi, sarung tangan malah berdampak buruk untuk bayi," terangnya.

Selain sarung tangan, kadang orang tua juga suka memberikan empeng/dot. Awalnya, sih, karena bayinya masih rewel padahal sudah diberi ASI. Mereka khawatir bila minumnya ditambah, si bayi malah jadi muntah karena overfeeding atau overload (terlalu banyak menyusu). Nah, agar si bayi tak rewel dan muntah, diberilah empeng/dot. Berbeda dengan jari, menurut Nartono, empeng/dot tak begitu berpengaruh terhadap perkembangan gusi dan gigi, karena empeng tak sekeras jari. Selain itu, empeng/dot adalah benda di luar tubuh bayi, sehingga cara melepaskan kebiasaan mengempeng relatif lebih mudah dibandingkan bila jari yang diisap.

Tapi dengan mengempeng, berarti banyak udara yang masuk ke perut bayi sehingga bayi akan mudah kembung. Selain itu, dari segi higenis, empeng/dot bisa saja jatuh dan yang menjaga bayi malas mencucinya kembali. "Biasanya, bila empeng jatuh cukup dilap sebentar di baju si pengasuh, langsung dimasukan kembali ke mulut bayi. Nah, ini, kan, bisa jadi masalah tersendiri buat bayi." Dengan kata lain, baik sarung tangan maupun empeng/dot, justru akan menimbulkan masalah baru bila digunakan sebagai pengganti jari. Jadi, bagaimana, dong, sebaiknya?

Berhenti Sendiri

Menurut Betty, orang tua sebenarnya tak perlu terlalu cemas, karena kebiasaan mengisap jari akan berhenti dengan sendirinya. Namun dengan catatan, asalkan si bayitumbuh dalam lingkungan yang menyenangkan. "Jadi bayi tak perlu dipaksa untuk berhenti mengisap jari, apalagi sampai jarinya ditarik dari mulutnya. Justru kalau dipaksakan, ia akan lebih frustrasi dan malah akan lebih giat mengisap jari demi mengatasi rasa frustrasinya." Lebih baik, saran Betty, biarkan dulu. "Orang tua perlu memberi toleransi agar bayi dapat memenuhi kebutuhan mengisapnya." Toh, nantinya kebiasaan itu akan berhenti sendiri. Lagi pula, seperti telah dijelaskan di atas, mengisap jari merupakan pertanda si bayi sehat dan normal. Juga, merupakan salah satu kebutuhan bayi dari lahir sampai usia 3 bulan. Jadi, wajar saja. Bahkan, kata Betty, sampai usia 7 bulan pun, kebiasaan mengisap jari pada bayi masih dianggap wajar.

Lain halnya bila setelah usia 7 bulan bayi masih saja meneruskan kebiasaannya mengisap jari. "Orang tua sebaiknya mencari tahu penyebabnya," saran Betty. Mungkin bayi termasuk tipe yang memerlukan waktu lebih lama untuk menyusu. Jadi, cobalah perpanjang waktu menyusuinya. Toh, dia tak akan kekenyangan. Bukankah payudara sebenarnya sudah kosong?

Tapi bila cara tersebut tak juga menyelesaikan masalah, bahkan frekuensi mengisapnya malah jadi semakin sering, maka orang tua kembali harus mencari penyebabnya. "Bisa jadi bayi mencari pengganti sesuatu, lalu dia mendapatkan jempolnya sebagai benda penghiburnya. Bukankah jari merupakan benda yang paling dekat dengannya?"

Jika bayi memperoleh rasa nyaman dari jempolnya, lanjut Betty, bisa jadi dia mengalami rasa jemu, frustrasi, atau malah kecapekan. "Kasusnya hampir sama dengan bayi yang mencari rasa aman dari benda-benda di sekelilingnya, seperti selimut, bantal atau boneka."

Walau begitu, ingat Betty, tetap saja orang tua tak boleh memaksakan bayi untuk langsung menghentikan kebiasaannya. "Cobalah dengan mengalihkan perhatiannya pada kegiatan lain yang menarik dia. Misalnya, ciptakan permainan dengan tangan atau jari, seperti bermain tepuk tangan. Tentunya, permainan ini harus berkesan baginya." Bisa juga dengan memberikan mainan kesenangannya atau ganti dengan mainan yang khusus untuk digigit. Namun jangan lupa, pastikan mainan tersebut aman dan bersih.

Bila semua cara tersebut ternyata tetap tak membuahkan hasil, menurut Betty, orang tua sebenarnya juga tak perlu terlalu cemas selama tumbuh kembangnya normal. Jadi, meski bayi memiliki kebiasaan mengisap jari namun dia masih suka bermain dan ceria, ya, tak apa- apa. Tapi kalau dia mulai melamun dan sepanjang hari kegiatannya cuma mengisap jari, barulah orang tua boleh khawatir. Konsultasi dengan ahlinya merupakan alternatif yang terbaik bila orang tua tak jua bisa menemukan penyebabnya maupun mengatasinya.

sumber:perwira-kuwait.blogspot.com

Amankah bayi Mengisap Jari

Usia Bayi Di Beri Makanan Padat

Posted: 13 Jun 2012 06:02 PM PDT

Usian Bayi makan Makanan Padat

Banyak Ibu yang tidak tauh usia berapa bayi berlu diberi makanan selain ASI, apalagi bagi Ibu yang melahirkan anak pertana tapi sang Ibu gak perlu khawatir.

Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, dengan manajemen laktasi yang baik, produk ASI cukup dinyatakan sebagai makanan tunggal untuk pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan.Selain itu pemberian ASI exsklusif hingga enam bulan ini dapat melindungi bayi dari resiko terkena infeksi saluran pencernaan.

Saat usia bayi menginjak usia 6 bulan, bayi harus diajarkan pula pengenalan dan pemberian makanan padat . Dibutuhkan pengetahuan yang baik sebagai orang tua dalam memberikan makanan padat ini, dikarenan hal ini merupakan pengalaman pertama bagi bayi. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua pada saat pemberikan makanan padat pada bayi:

  1. Beri makanan padat berup bubur dengan campuran sayuran yang bermaanfaat untuk bayi seperti wortel,kentang dll
  2. Ibu juga bisa membeli bubur instan untuk bayi, tapi lebih baik jika di buat sendiri karna ibu bisa memilih bahan apa yang baik untuk sang buah hati
  3. Menu makan perlu di ubah-ubah agar bayi tidak bosan
  4. jagan tambahkan penyedapa rasa pada makanna bayi
  5. pemberian makanan di lakukan sekali sehari pada minggu ketiga.
  6. pada minggu keempat pemberian makanan dilakukan 3x sehari

semoga informasi ini berguna buat ibu….!

 

Cara Mengembangkan Gerak Motorik Bayi 7-9 Bulan

Posted: 13 Jun 2012 08:05 AM PDT

Cara Mengembangkan Gerak Motorik Bayi 7-9 Bulan

gambar bayi lucuUsia 7-9 bulan

Di bulan ke-7 ini bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan bokong serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga ditunjukkan olehnya, misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita si kecil pasti akan meloncat-loncat gembira menggoyang-goyangkan kedua kakinya.

Merangkak merupakan aktivitas menonjol yg banyak mendapat sorotan dari orang tua. Di usia ke-8 bulan bayi mulai merangkak dan mengesot sepanjang lantai. Kepandaiannya merangkak membuat si kecil senang "berjalan" kesana kemari.

Selain itu otot punggung dan bahu si kecil sudah semakin terkontrol. Oleh karena itu ia kini bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari kedua orangtuanya. Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan juga mulai dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan latihan berdiri ini si kecil sebetulnya melatih perkembangan otot kakinya. Ia jadi senang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang. Kekuatan otonya ini akan membantunya merangkak dengan cepat.

Tahap selanjutnya, bayi akan berlatih berdiri dengan kedua tangannya bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yg dapat menahan berat badannya. Lihatlah ketika ia tengkurap atau merangkak, kedua tangannya akan berusaha memegang meja atau kursi kecil. Lalu sambil berpegangan, secara perlahan ia akan mengangkat tubuhnya untuk berdiri. Dari berdiri ia pun kini dapat duduk sendiri tanpa bantuan.

Tahap selanjutnya adalah merambat. Jika ia sudha pandai berdiri sambil berpegangan, kedua tangan yg bertumpu akan bergeser ke samping, diikuti oleh kakinya. Tetapi di usia ke-8 bulan ini si kecil belum mampu untuk duduk kembali tanpa bantuan. Karena itu jangan membiarkan si kecil tanpa pengawasan.

Di usia 9 bulan kepandaian si kecil dalam belajar berjalan sudah semakin pintar. Jika anda memegang kedua tangannya ia akan berlatih menapakkan serta melangkahkan kedua kakinya. Pada saat ini si kecil semakin giat melatih oto-otot kakinya sehingga dapat cepat berjalan. Seiring dengan latihan jalannya bayi juga semakin "aksi" memperlihatkan kepandaian merangkak yg sudah ditunjukkan di usianya yg ke-8.

Perkembangan Gerakan:

  • Bila digendong dan diberdirikan dipangkuan anda, bayi akan meloncat-loncat.
  • Senang mengakat dan menurunkan bokong serta punggungnya Sering-seringlah ia diberdirikan di pangkuan anda. Jangan takut tungkainya akan bengkok atau patah karena sebetulnya ia sedang melatih kekuatan kakinya untuk menahan berat badannya Bayi sudah dapat berdiri dengan kedua tangannya berpegangan pada meja atau kursi, lalu menggeser kakinya satu persatu ke arah samping
  • Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri untuk melatihnya berdiri

Merangkak.

Latihlah merangkak dengan meletakkan bayi di ruangan yg luas (dan bersih) yg memungkinkan si kecil berjalan merangkak kesana kemari. Letakkan mainan, misalnya bola, dan mainkan bola tersebut agar si kecil tertarik untuk mengambilnya. Si kecil akan berusaha mendapatkan bola tersebut dengan cara merangkak. Jika ia sudah mendapatkannya beri pujian dan katakan bahwa ia pintar. Tetapi tetap awasi, mungkin di sekitar rurangan ada benda-benda yg berbahaya, seperti stop kontak.

Bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya. Dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri Selain duduk tanpa dibantu, anak usia 8 bulan dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri Beri meja atau bangku yang rendah

Si kecil mulai belajar berjalan Sering-seringlah melatih si kecil jalan dengan cara memegang kedua tangannya lalu biarkan ia melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah dan bimbing ke suatu tempat. Beri ciuman pada pipi si kecil bila ia berhasil sampai di "tempat tujuan" agar lebih bersemangat lagi berlatih jalan

Cara Mengembangkan Gerak Motorik Bayi 7-9 Bulan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi