Cara Merawat Bayi
Cara Merawat Bayi |
- Mengatasi Bayi Kolik
- Tumbuh Kembang Bayi Usia 0 – 1 Bulan
- Usia Bayi Bisa Mengangkat Kepala Sendiri
- Masalah Kesehatan Pada Bayi Baru Lahir
- Cara Menyimpan ASI untuk Bayi
Posted: 16 Jun 2012 04:20 AM PDT Kolik merupakan salah satu misteri alam. Tak seorang pun tahu apa yang sebenarnya terjadi, tetapi setiap orang punya pendapat. Dalam situasi tertentu, bayi mulai seringkali menangis sekitar dua sampai tiga minggu setelah lahir. Ini terjadi terutama di malam hari, dan akhirnya berhenti saat bayi berusia sekitar tiga bulan (kadang-kadang lebih). Ketika bayi menangis, ia sulit sekali ditenangkan, meskipun digendong, ditimang atau diajak jalan-jalan, tapi hanya sementara. Bagi yang bayi dapat disebut kolik, penting untuk dipastikan bahwa dia memiliki berat badan baik dan sehat. Namun, bahkan bayi yang memiliki pertambahan berat badan yang baik, kadang-kadang menangis karena dia masih lapar. Lihat di bawah. Penjabaran kolik telah diperluas mencakup hampir semua kerewelan atau tangisan pada bayi, dan ini tidak mengherankan karena kita tidak benar-benar tahu apa itu kolik. Tidak ada pengobatan khusus untuk kolik, meskipun telah banyak obat dan strategi telah dicoba tanpa ada bukti manfaatnya. Tentu saja, semua orang mengenal seseorang yang memiliki bayi yang telah “sembuh” dari kolik oleh pengobatan tertentu. Selain itu, hampir setiap cara/ strategi tampaknya berfungsi baik, setidaknya untuk sementara. tip dalam mengatasi kolik yang dapat kita coba, antara lain:
| ||||
Tumbuh Kembang Bayi Usia 0 – 1 Bulan Posted: 16 Jun 2012 12:16 AM PDT Cara bayi menjalani kehidupan pada tahun pertamanya, tentu berbeda dengan cara kita sebagai orang dewasa dalam melihat dunia ini. Perkembangan keterampilan dan kemampuan dasar yang dikuasai bayi, berawal dari bentuk yang paling sederhana dan paling dekat dengan dirinya. Yakni, bagaimana bayi berinteraksi dan berkomunikasi dengan Anda dan pasangan, sebagai dua orang yang paling dekat. Berikut tumbuh kembang bayi usia 0-1 bulan Pengenalan Refleks Bayi baru lahir memiliki variasi refleks yang luar biasa untuk diuji. Bila anda menyentuh pipi atau kulit di sekitar mulut, bayi baru lahir akan membuka mulutnya dan beralih ke jari anda, mencari-cari puting untuk dihisap. Bila anda menyentuh kaki atau tangan, bayi akan berusaha menggenggam, dan –jangan terkejut – mungkin sangat kuat. Salah satu refleks paling populer adalah refleks Moro. Ketika kepala seorang bayi terlempar ke belakang atau ia terkejut, ia akan merentangkan kaki dan tangannya, memanjangkan lehernya, dan berteriak sebentar. Lalu ia akan mengatup-ngatupkan lengannya dengan cepat, seolah-olah hendak memeluk batang pohon atau ibunya. Mudah meyakini bahwa refleks ini berkembang untuk membantu mencegah bayi agar tidak jatuh. Gerakan lain yang menakjubkan adalah refleks berjalan: bila anda menurunkan kedua kaki seorang bayi kecil dan mengijinkan satu kaki menyentuh tempat tidur, ia akan mengangkat kaki itu dan menurunkan yang satunya, dan seterusnya, dalam gerakan berjalan. Refleks ini akan hilang seluruhnya belakangan, dan tidak berhubungan dengan proses belajar berjalan. Gizi dan Pemberian Makan Keputusan dalam memilih untuk menyusui bayi dengan ASI atau botol sangat penting, dan idealnya harus dibuat oleh kedua orang tua bersama-sama. Sukses pilihan mereka akan tergantung pada keadaan saling mendukung. Kami sangat menganjurkan kepada anda untuk menyusui bay anda dengan ASI. Jika tidak mungkin untuk mempertahankan menyusui, susu apapun yang bisa disediakan ibu masih lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Susu ibu lebih mudah dicerna daripada sumber makanan lain manapun, dan mengandung semua gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan normal selama 6 bulan. Susu ibu juga mengandung faktor kekebalan yang tidak ditemukan di susu formula dan dapat menolong melindungi bayi dari infeksi dan hal ini juga menciptakan kondisi yang menguntungkan di dalam saluran pencernaan bayi. Lebih jauh lagi, menyusui juga memberikan suasana istimewa untuk komunikasi ibu dan anak. Pembuangan Sisa Makanan Banyak bayi tegang setiap kali membuang kotoran, karena mereka tidak bisa hanya menggunakan otot-otot pembuangan. Mereka menggunakan seluruh otot atau tidak sama sekali. Hal ini akan berubah ketika bayi mulai mengembangkan lebih banyak kontrol. Banyak bayi baru lahir, terutama mereka yang disusui ibunya, mengeluarkan kotoran berwarna kehijauan atau kekuningan sampai mereka disapih. Tinja bayi yang disusui dengan botol akan mulai tampak lebih normal dalam beberapa hari. Diare sungguhan atau sembelit jarang terjadi; bayi-bayi yang disusui ibunya diyakini terutama bebas dari masalah-masalah yang berhubungan dengan tinja mereka. Empat sampai enam tinja sehari tidak aneh dalam bulan pertama; beberapa bayi mengeluarkannya setiap habis makan. Tidur Bayi-bayi baru lahir mungkin tampaknya tidur hampir sepanjang waktu, tetapi penelitian terakhir menunjukkan bahwa sejak awal mula beberapa bayi tidur hanya 12 jam per hari. Mata mereka mungkin menutup hampir setiap waktu, tetapi para bayi seringkali menyadari apa yang terjadi di sekitar mereka. Masalah-masalah kesehatan khusus Bayi-bayi yang lahir prematur atau dengan cacat terkadang dimasukkan langsung ke Unit Perawatan Intensif. Para orangtua yang bayinya berada di unit ini harus menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan mereka, menyentuh dan memeluk mereka jika mungkin dan mencoba memberi mereka rangsangan berarti. Prematur. Bayi yang lahir prematur beresiko mendapat sindrom kesulitan pernafasan, ketidak-matangan struktur dan fungsi beberapa organ, dan perdarahan otak. Mereka tidur lebih banyak daripada bayi yang lahir pada waktunya; sebenarnya, mereka sering tampak tidur hampir sepanjang waktu. Tangisan mereka lebih lemah dan bernada tinggi, gerakan mereka lebih menyentak, dan mereka sering tidak memberi tanda bila lapar. Refleks bayi prematur berbeda dengan bayi cukup bulan. Lebih kecil dari normal. Bayi-bayi yang lahir pada waktunya, tetapi lebih kecil dari biasa, dulunya dikelompokkan bersama dengan bayi prematur, tetapi kini diketahui bahwa keduanya merupakan masalah berbeda dengan ciri-ciri berbeda pula. Bayi normal yang berukuran lebih kecil dari biasa seringkali menandakan masalah kesehatan pada ibu, seperti plasenta (ari-ari) abnormal, atau masalah pada bayi, seperti kromosom abnormal. Bayi-bayi dengan kecacatan. Beberapa bayi sewaktu lahir diketahui memiliki bermacam-macam kondisi atau kelainan yang memerlukan perawatan seumur hidup, dan bisa dihubungkan dengan berbagai tingkat kecacatan motorik dan mental. Berita bahwa anak mereka tidak sepenuhnya normal seringkali begitu menghancurkan bagi keluarga, sehingga mereka tidak mengerti maksud jangka-panjang dari diagnosa itu. Tantangan terbesar dokter anak adalah untuk bekerja sama dengan keluarga dalam menerima diagnosa dan memulai proses perencanaan yang tujuannya adalah hasil terbaik bagi sang anak. Keluarga-keluarga seringkali memperlihatkan kesukacitaan dan ketabahan yang mengagumkan dalam menghadapi penderitaan, ketika mereka diberitahu hal yang sebenarnya dan tentang bantuan medis dan sosial yang berkelanjutan. Nilai seorang dokter yang berpengertian dan selalu siap untuk bayi-bayi ini dan keluarganya tidak bisa dikatakan. Kunjungan Pertama ke Dokter Mendekati akhir minggu kedua adalah waktu yang baik bagi bayi-bayi untuk melakukan kunjungan pertama ke dokter anak. Pada waktu ini dokter akan memeriksa berat, tinggi, dan lingkar kepala si bayi, dan mencatatnya pada tabel pertumbuhan yang cocok dengan usia bayi (lihatlah tabel pertumbuhan di bagian ini). Garis kurva menunjukkan cakupan dimana ukuran bagi 90 persen dari semua anak akan jatuh pada usia tertentu. Yang terpenting bukanlah dimana posisi anak itu dalam tabel, tetapi angka pertumbuhan mereka selama masa beberapa bulan. Angka pertumbuhan seorang anak harus mengikuti kurva yang perlahan naik ke atas dalam tabel pertumbuhan. Dokter anak pada kunjungan pertama terutama akan lebih memperhatikan pertumbuhan bayi dan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin hendak ditanyakan orangtua. Seperti yang telah disebutkan di atas, apakah bayi itu bertumbuh hanya satu-satunya kalimat perkiraan yang bisa dibuat dokter anak pada saat ini. Dokter tidak pernah bisa meramal dengan tepat kecerdasan atau prestasi masa depan anak. Tanda perkiraan paling terpercaya untuk masa depan si anak adalah kewaspadaan dan tanggapan, ciri-ciri yang tidak bisa diukur dengan spesifik oleh dokter, tetapi yang seringkali bisa dinilai oleh orangtua | ||||
Usia Bayi Bisa Mengangkat Kepala Sendiri Posted: 15 Jun 2012 08:05 PM PDT Usia Bayi Bisa Mengangkat Kepala Sendiri
Setiap bayi yang baru lahir belum memiliki kontrol yang bagus dengan kepalanya, karena berat kepala lebih besar dari berat badannya. Hal ini juga karena otot lehernya masih cukup lemah sehingga belum bisa menopang kepala. Namun nantinya ia akan mampu mengembangkan keterampilan penting ini, karena mengontrol kepala merupakan landasan dasar dari semua gerakan seperti duduk dan berjalan. Seperti dikutip dari Babycenter, Rabu (6/10/2010) bayi mungkin akan mampu mengangkat kepala ketika berusia sekitar 1 bulan dan mampu menahan kepala saat duduk sekitar usia 4 bulan. Otot leher dan kontrol kepala akan semakin kuat dan mantap saat bayi berusia 6 bulan. Berikut perkembangan bayi dalam mengontrol kepalanya: Bayi baru lahir Usia 1-2 bulan Usia 3-4 bulan Usia 5-6 bulan Setelah bayibisa mengontrol kepalanya dengan baik dan kuat, maka ia akan melanjutkannya ke posisi duduk, berguling dan merangkak. Pengendalian terhadap posisi kepala juga diperlukan untuk menelan makanan padat dan duduk di kursi yang lebih tinggi. Sumber:detikhealth.com Usia Bayi Bisa Mengangkat Kepala Sendiri | ||||
Masalah Kesehatan Pada Bayi Baru Lahir Posted: 15 Jun 2012 07:43 PM PDT Hadirnya buah hati baru ditengah keluarga pasti sangat mengembirakan bagi orang tua,tapi tauka kalau bayi baru lahir rentang terkena terhadap berbagai macam masalah kesehatan, jadi para orang tua harus memperhatikan kondisi fisik buah hati anda.berikut beberapa masalah kesehatan yang sering di alami bayi baru lahir. berikut beberapa masalah utama pada bayi baru lahir dilansir dari informasi Direktorat Bina Kesehatan Anak Departemen Kesehatan RI: 1. Kejang 2. Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum 3. Kondisi tubuh lemah 4. Demam 5. Sesak napas dan terus menerus merintih 6. Pusar kemerahan hingga ke dinding perut 7. Mata bayi bernanah banyak 8. Diare yang disertai dengan gejala mata cekung dan kondisi tidak sadar 10. Kulit bayi terlihat berwarna kuning (jaundice) | ||||
Posted: 15 Jun 2012 08:07 AM PDT Cara Menyimpan ASI untuk Bayi
Cara Menyimpan Asi Memerah ASI dengan tangan: Cara Menyimpan Asi dengan pompa elektrik: Lamanya memompa ASI sangan bergantung pada pompa yang ibu digunakan. Pemerahan ASI bisa mencapai waktu antara 15/45 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit. Menyimpan ASI perah: Cara mengatasi ASI yang membeku: Cara Menyimpan ASI untuk Bayi |
You are subscribed to email updates from Cara Merawat Bayi To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Komentar
Posting Komentar