Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Mengatasi Bayi Kolik

Posted: 16 Jun 2012 04:20 AM PDT

Kolik merupakan salah satu misteri alam. Tak seorang pun tahu apa yang sebenarnya terjadi, tetapi setiap orang punya pendapat. Dalam situasi tertentu, bayi mulai seringkali menangis sekitar dua sampai tiga minggu setelah lahir. Ini terjadi terutama di malam hari, dan akhirnya berhenti saat bayi berusia sekitar tiga bulan (kadang-kadang lebih). Ketika bayi menangis, ia sulit sekali ditenangkan, meskipun digendong, ditimang atau diajak jalan-jalan, tapi hanya sementara. Bagi yang bayi dapat disebut kolik, penting untuk dipastikan bahwa dia memiliki berat badan baik dan sehat. Namun, bahkan bayi yang memiliki pertambahan berat badan yang baik, kadang-kadang menangis karena dia masih lapar. Lihat di bawah.

Penjabaran kolik telah diperluas mencakup hampir semua kerewelan atau tangisan pada bayi, dan ini tidak mengherankan karena kita tidak benar-benar tahu apa itu kolik. Tidak ada pengobatan khusus untuk kolik, meskipun telah banyak obat dan strategi telah dicoba tanpa ada bukti manfaatnya. Tentu saja, semua orang mengenal seseorang yang memiliki bayi yang telah “sembuh” dari kolik oleh pengobatan tertentu. Selain itu, hampir setiap cara/ strategi tampaknya berfungsi baik, setidaknya untuk sementara.

tip dalam mengatasi kolik yang dapat kita coba, antara lain:

  • Tip #1: Jika kita menduga akar permasalahannya adalah gas (flatus) dalam perut, kita dapat mengusapkan minyak telon atau minyak penghangat lainnya di perut si kecil. Biasanya tangisan akan reda dalam tempo 10 menit.
  • Tip #2: Mungkinkah dari ASI? Ingat-ingat kembali diet kita. Kurangi makan makanan yang merangsang (banyak bumbu, pedas, atau mengandung alergen), dan kurangi makanan produk susu selama beberapa minggu. Bayi kita mungkin alergi terhadap salah satu makanan di atas.
  • Tip #3: Oh, nampaknya bukan karena ASI! Mungkin si kecil rewel karena tidak ingin segera lepas dari pelukan. Banyak bayi yang seperti itu! Jadi tetaplah memeluk bayi meski dia sudah tidak minta mimik—sampai dia benar-benar tertidur.
  • Tip #4: Apakah si kecil lahir ke dunia dengan bantuan forceps atau ekstraksi vakum (vacuum extraction)? Kita harus waspada, boleh jadi ligamen sang bayi mengalami gangguan. Sehingga bayi pun mengalami kolik—bahkan ada yang sampai tiga bulan mengalaminya. Jika memang demikian, kita harus meminta bantuan ahli chiropractic untuk menolongnya. Banyak bayi yang rajin kolik, ternyata dapat kalem kembali setelah beberapa sesi terapi chiropractic. Kini, sudah banyak chiropractor yang buka praktik di kota-kota besar.
  • Tip #5: Cobalah pijat bayi. Baringkan si kecil dan pijat dengan lembut perutnya membentuk huruf U terbalik. Awali pada sisi area pelvis, kemudian naik ke diafragma dan turun kembali ke area pelvis sebelahnya.
  • Tip #6: Coba beri minum sedikit teh chamomile. Teh hangat Chamomile diketahui dapat meredakan gangguan lambung.
  • Tip #7: Nyalakan mesin penyedot debu (vacuum cleaner). Mungkin terdengar bodoh—tapi, ini serius! Suara bising si kecil akan berangsur mereda dan dia pun akan segera tertidur. Cara ini selalu manjur untuk hampir setiap bayi! Cobalah!
  • Tip #8: Mungkin karena susu formula? Dapat saja bayi mengalami kolik karena susu formula yang kita berikan. Jika saat ini kita memberi si kecil formula berbahan dasar susu, maka cobalah ganti dengan formula yang berbahan dasar kedelai. Jika tidak berhasil, saat ini banyak susu formula yang dibuat khusus untuk bayi-bayi yang mempunyai alergi. Kita dapat berkonsultasi dengan dokter keluarga dalam hal ini. \
  • Tip #9: Hangatkan perutnya. Sediakan handuk hangat pada tilam tidurnya, dan baringkan bayi di atasnya.
  • Tip #10: Mungkin si kecil ingin bergerak. Maka, bergeraklah, jalan-jalan—atau, baringkan dia di keranjang bayi dan taruh keranjang tersebut di atas pengering mesin cuci! Nyalakan mesin dan tunggu beberapa saat—tangis si kecil akan segera mereda!

Tumbuh Kembang Bayi Usia 0 – 1 Bulan

Posted: 16 Jun 2012 12:16 AM PDT

Tumbuh Kembang Bayi Usia 0 - 1 Bulan

Cara bayi menjalani kehidupan pada tahun pertamanya, tentu berbeda dengan cara kita sebagai orang dewasa dalam melihat dunia ini. Perkembangan keterampilan dan kemampuan dasar yang dikuasai bayi, berawal dari bentuk yang paling sederhana dan paling dekat dengan dirinya. Yakni, bagaimana bayi berinteraksi dan berkomunikasi dengan Anda dan pasangan, sebagai dua orang yang paling dekat. Berikut tumbuh kembang bayi usia 0-1 bulan

Pengenalan
Tidak benar kalau dikatakan bahwa bayi-bayi masih buta dan tuli ketika lahir. Bayi-bayi baru lahir akan memusatkan perhatian pada wajah salah satu orang tua dan mengikutinya dengan mata mereka. Bahkan di meja persalinan, mereka akan memusatkan perhatian pada ibu mereka, dan akan lebih suka melihat gambar wajah normal daripada gambaran dimana ciri-cirinya telah diacak. Suara-suara keras akan mengakibatkan bayi baru lahir terkejut atau gemetar, dan mereka akan menanggapi bunyi suara yang lembut dan tinggi. Menginjak umur 4 minggu, bayi mungkin sudah dapat menunjukkan dengan tingkah laku mereka bahwa mereka mengenali ayah dan ibunya.

Refleks Bayi baru lahir memiliki variasi refleks yang luar biasa untuk diuji. Bila anda menyentuh pipi atau kulit di sekitar mulut, bayi baru lahir akan membuka mulutnya dan beralih ke jari anda, mencari-cari puting untuk dihisap. Bila anda menyentuh kaki atau tangan, bayi akan berusaha menggenggam, dan –jangan terkejut – mungkin sangat kuat. Salah satu refleks paling populer adalah refleks Moro. Ketika kepala seorang bayi terlempar ke belakang atau ia terkejut, ia akan merentangkan kaki dan tangannya, memanjangkan lehernya, dan berteriak sebentar. Lalu ia akan mengatup-ngatupkan lengannya dengan cepat, seolah-olah hendak memeluk batang pohon atau ibunya. Mudah meyakini bahwa refleks ini berkembang untuk membantu mencegah bayi agar tidak jatuh. Gerakan lain yang menakjubkan adalah refleks berjalan: bila anda menurunkan kedua kaki seorang bayi kecil dan mengijinkan satu kaki menyentuh tempat tidur, ia akan mengangkat kaki itu dan menurunkan yang satunya, dan seterusnya, dalam gerakan berjalan. Refleks ini akan hilang seluruhnya belakangan, dan tidak berhubungan dengan proses belajar berjalan.

Gizi dan Pemberian Makan Keputusan dalam memilih untuk menyusui bayi dengan ASI atau botol sangat penting, dan idealnya harus dibuat oleh kedua orang tua bersama-sama. Sukses pilihan mereka akan tergantung pada keadaan saling mendukung. Kami sangat menganjurkan kepada anda untuk menyusui bay anda dengan ASI. Jika tidak mungkin untuk mempertahankan menyusui, susu apapun yang bisa disediakan ibu masih lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Susu ibu lebih mudah dicerna daripada sumber makanan lain manapun, dan mengandung semua gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan normal selama 6 bulan. Susu ibu juga mengandung faktor kekebalan yang tidak ditemukan di susu formula dan dapat menolong melindungi bayi dari infeksi dan hal ini juga menciptakan kondisi yang menguntungkan di dalam saluran pencernaan bayi. Lebih jauh lagi, menyusui juga memberikan suasana istimewa untuk komunikasi ibu dan anak.
Di sisi lain, ada banyak keadaan yang bisa membuat menyusui tidak praktis atau tidak dianjurkan, misalnya penyakit ibu atau bayi. Ibu-ibu yang tidak bisa menyusui tidak boleh merasa tidak cakap atau bersalah. Jutaan bayi yang telah dibesarkan dengan susu formula sudah tumbuh menjadi orang dewasa yang benar-benar sehat dan menyesuaikan diri dengan baik. Susu formula bayi standar hampir sama baiknya dari segi gizi. Susu formula yang telah dikemas lebih dulu lebih mahal daripada susu formula bubuk atau terkonsentrasi, tetapi yang terakhir mempunyai resiko kehilangan zat gizi bila tidak dicampur dengan hati-hati. Ingatlah untuk selalu memasak air yang anda gunakan sampai mendidih sebelum dicampur dengan susu bubuk atau padat. Susu sapi tidak bisa dicerna oleh sistem pencernaan kebanyakan bayi yang belum matang, dan hal ini bisa memicu alergi terhadap susu.
Bayi-bayi harus disusui pada 6-12 jam pertama hidupnya, ketika gula dalam cairan ASI yang disebut kolostrum (atau segelas air gula) bisa “memulihkan” mereka dari stres akibat kelahiran. Butuh 3-5 hari bagi susu normal untuk menggantikan kolostrum. Selama minggu-minggu pertama, kebutuhan gizi akan meningkat secara bertahap. Bayi-bayi akan mengisyaratkan rasa lapar mereka dengan menangis. Kebanyakan bayi biasanya meminta makan setiap 2-3 jam pada usia ini, dan memerlukan sekitar 10 menit untuk mengosongkan 80 persen susu dalam satu payudara. Mereka bisa terus mengisap payudara kering sama seperti bayi yang disusui botol mengisap dot. Karena gizi dan pelukan sama dengan kasih sayang bagi seorang bayi, para ayah harus memiliki kesempatan sebanyak mungkin untuk berbagi dalam memberikan keduanya.
Penurunan berat badan selama minggu pertama adalah normal dan hal ini disebabkan karena bayi kehilangan cairan berlebih yang terkumpul di rahim. Setelah 5-7 hari, kebanyakan bayi akan mulai memperoleh kenaikan berat badan secara bertahap. Bayi-bayi yang disusui dengan botol cenderung mulai memperoleh berat badan dengan segera, dan orangtua harus hati-hati untuk tidak memberi makan mereka lebih dari keinginan mereka untuk menghindari kegemukan. Cobalah mengatasi insting yang mendorong bayi menghabiskan sebotol susu. Susu formula bisa disimpan di lemari es dengan aman selama paling sedikit 24 jam. Tidaklah perlu untuk memberi bayi suplemen vitamin, apakah mereka minum ASI atau susu formula. Susu ibu mengandung banyak persediaan vitamin bila wanita yang memberikannya mengkonsumsi diet yang seimbang dengan banyak buah atau jus buah dan sayuran. Kandungan vitamin dari formula yang telah disiapkan dikontrol dengan hati-hati untuk mencukupi kebutuhan bayi. Memberi vitamin pelengkap bahkan bisa berbahaya; telah ada laporan-laporan tersendiri tentang reaksi racun terhadap vitamin A dan D pada bayi-bayi yang diberi jumlah berlebihan.
Tidak perlu juga untuk memberi bayi air, kecuali jika mereka tampak haus pada hari yang amat panas. Baik susu formula maupun susu ibu mengandung air sebanyak yang diperlukan bayi, dan air tambahan bisa menghilangkan nafsu makan mereka untuk cairan makanan. Begitu proses menyusui telah mantap, memberikan formula pelengkap dalam botol adalah aman jika anda menginginkannya, untuk kenyamanan anda atau untuk memastikan bahwa bayi bersedia menerima botol ketika anda tidak bisa menyusui. Namun, formula tambahan ini sebenarnya tidak perlu. Tujuan yang sama bisa dipenuhi dengan cara memberi susu ibu yang sudah dikeluarkan dalam botol. Pemberian susu dengan botol, baik memakai susu ibu maupun susu formula, memberi sang ayah kesempatan untuk memiliki pengalaman penting memberi makan bayi.
Bayi-bayi perlu dibuat bersendawa, karena udara yang masuk bersama makanan mereka bisa menciptakan perasaan kenyang yang palsu dan bisa pula menyebabkan sakit kram perut. Bayi-bayi yang disusui dengan botol harus disusui dengan posisi botol terangkat dengan dotnya ke bawah, sehingga mereka akan selalu mendapat susu dan bukan udara dari dot. Untuk mengurangi gumoh setelah makan, miringkan bayi pada sudut 30 derajat selama beberapa menit sebelum bersendawa. Dengan begitu, susu akan menetap dan udara bisa keluar.

Pembuangan Sisa Makanan Banyak bayi tegang setiap kali membuang kotoran, karena mereka tidak bisa hanya menggunakan otot-otot pembuangan. Mereka menggunakan seluruh otot atau tidak sama sekali. Hal ini akan berubah ketika bayi mulai mengembangkan lebih banyak kontrol. Banyak bayi baru lahir, terutama mereka yang disusui ibunya, mengeluarkan kotoran berwarna kehijauan atau kekuningan sampai mereka disapih. Tinja bayi yang disusui dengan botol akan mulai tampak lebih normal dalam beberapa hari. Diare sungguhan atau sembelit jarang terjadi; bayi-bayi yang disusui ibunya diyakini terutama bebas dari masalah-masalah yang berhubungan dengan tinja mereka. Empat sampai enam tinja sehari tidak aneh dalam bulan pertama; beberapa bayi mengeluarkannya setiap habis makan.
Dua masalah kesehatan yang nyata pada masa ini adalah infeksi dan alergi usus serta lambung. Ketika tinja sangat sering, berair (tidak hanya lembek), berbau tidak enak, dan hijau, hubungi dokter. Darah dan lendir pada tinja adalah tanda-tanda lebih jauh kemungkinan masalah, terutama jika darah itu hitam kemerahan.

Tidur Bayi-bayi baru lahir mungkin tampaknya tidur hampir sepanjang waktu, tetapi penelitian terakhir menunjukkan bahwa sejak awal mula beberapa bayi tidur hanya 12 jam per hari. Mata mereka mungkin menutup hampir setiap waktu, tetapi para bayi seringkali menyadari apa yang terjadi di sekitar mereka.

Masalah-masalah kesehatan khusus Bayi-bayi yang lahir prematur atau dengan cacat terkadang dimasukkan langsung ke Unit Perawatan Intensif. Para orangtua yang bayinya berada di unit ini harus menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan mereka, menyentuh dan memeluk mereka jika mungkin dan mencoba memberi mereka rangsangan berarti. Prematur. Bayi yang lahir prematur beresiko mendapat sindrom kesulitan pernafasan, ketidak-matangan struktur dan fungsi beberapa organ, dan perdarahan otak. Mereka tidur lebih banyak daripada bayi yang lahir pada waktunya; sebenarnya, mereka sering tampak tidur hampir sepanjang waktu. Tangisan mereka lebih lemah dan bernada tinggi, gerakan mereka lebih menyentak, dan mereka sering tidak memberi tanda bila lapar. Refleks bayi prematur berbeda dengan bayi cukup bulan. Lebih kecil dari normal. Bayi-bayi yang lahir pada waktunya, tetapi lebih kecil dari biasa, dulunya dikelompokkan bersama dengan bayi prematur, tetapi kini diketahui bahwa keduanya merupakan masalah berbeda dengan ciri-ciri berbeda pula. Bayi normal yang berukuran lebih kecil dari biasa seringkali menandakan masalah kesehatan pada ibu, seperti plasenta (ari-ari) abnormal, atau masalah pada bayi, seperti kromosom abnormal. Bayi-bayi dengan kecacatan. Beberapa bayi sewaktu lahir diketahui memiliki bermacam-macam kondisi atau kelainan yang memerlukan perawatan seumur hidup, dan bisa dihubungkan dengan berbagai tingkat kecacatan motorik dan mental. Berita bahwa anak mereka tidak sepenuhnya normal seringkali begitu menghancurkan bagi keluarga, sehingga mereka tidak mengerti maksud jangka-panjang dari diagnosa itu. Tantangan terbesar dokter anak adalah untuk bekerja sama dengan keluarga dalam menerima diagnosa dan memulai proses perencanaan yang tujuannya adalah hasil terbaik bagi sang anak. Keluarga-keluarga seringkali memperlihatkan kesukacitaan dan ketabahan yang mengagumkan dalam menghadapi penderitaan, ketika mereka diberitahu hal yang sebenarnya dan tentang bantuan medis dan sosial yang berkelanjutan. Nilai seorang dokter yang berpengertian dan selalu siap untuk bayi-bayi ini dan keluarganya tidak bisa dikatakan.

Kunjungan Pertama ke Dokter Mendekati akhir minggu kedua adalah waktu yang baik bagi bayi-bayi untuk melakukan kunjungan pertama ke dokter anak. Pada waktu ini dokter akan memeriksa berat, tinggi, dan lingkar kepala si bayi, dan mencatatnya pada tabel pertumbuhan yang cocok dengan usia bayi (lihatlah tabel pertumbuhan di bagian ini). Garis kurva menunjukkan cakupan dimana ukuran bagi 90 persen dari semua anak akan jatuh pada usia tertentu. Yang terpenting bukanlah dimana posisi anak itu dalam tabel, tetapi angka pertumbuhan mereka selama masa beberapa bulan. Angka pertumbuhan seorang anak harus mengikuti kurva yang perlahan naik ke atas dalam tabel pertumbuhan. Dokter anak pada kunjungan pertama terutama akan lebih memperhatikan pertumbuhan bayi dan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin hendak ditanyakan orangtua. Seperti yang telah disebutkan di atas, apakah bayi itu bertumbuh hanya satu-satunya kalimat perkiraan yang bisa dibuat dokter anak pada saat ini. Dokter tidak pernah bisa meramal dengan tepat kecerdasan atau prestasi masa depan anak. Tanda perkiraan paling terpercaya untuk masa depan si anak adalah kewaspadaan dan tanggapan, ciri-ciri yang tidak bisa diukur dengan spesifik oleh dokter, tetapi yang seringkali bisa dinilai oleh orangtua

Usia Bayi Bisa Mengangkat Kepala Sendiri

Posted: 15 Jun 2012 08:05 PM PDT

Usia Bayi Bisa Mengangkat Kepala Sendiri

gambar bayi lucuSaat menggendong dan mengangkat bayi hal yang paling menjadi perhatian adalah kepala kepalanya karena sangat lunglai alias belum bertenaga. Kapan bayi bisa mengontrol kepalanya sendiri?

Setiap bayi yang baru lahir belum memiliki kontrol yang bagus dengan kepalanya, karena berat kepala lebih besar dari berat badannya. Hal ini juga karena otot lehernya masih cukup lemah sehingga belum bisa menopang kepala.

Namun nantinya ia akan mampu mengembangkan keterampilan penting ini, karena mengontrol kepala merupakan landasan dasar dari semua gerakan seperti duduk dan berjalan. Seperti dikutip dari Babycenter, Rabu (6/10/2010) bayi mungkin akan mampu mengangkat kepala ketika berusia sekitar 1 bulan dan mampu menahan kepala saat duduk sekitar usia 4 bulan. Otot leher dan kontrol kepala akan semakin kuat dan mantap saat bayi berusia 6 bulan.

Berikut perkembangan bayi dalam mengontrol kepalanya:

Bayi baru lahir
Saat baru lahir, bayi akan sepenuhnya bergantung pada orang lain terutama ibunya untuk menopang kepala dan leher. Kondisi ini akan berlangsung setidaknya pada bulan pertama atau lebih. Hal ini bisa membantu meningkatkan intensitas kontak mata dan ikatan antara bayi dan orangtua, terutama saat dalam buaian.

Usia 1-2 bulan
Pada akhir bulan pertama, bayi sudah bisa mengangkat kepalanya sebentar serta memutar ke sisi kanan dan kiri ketika sedang berbaring. Sekitar usia 6-8 minggu, ia sudah cukup kuat untuk mengangkat kepala dan ketika digendong di bahu sudah bisa menahan kepalanya meskipun dengan gemetar dan tidak lama. Sehingga ibu atau pengasuh masih harus membantu menopangnya.

Usia 3-4 bulan
Bayi akan dapat mengangkat kepala hingga 45 derajat saat tengkurap dan bisa dilakukan berulang-ulang kali. Otot lehernya pun sudah berkembang dan mulai cukup kuat untuk menopang kepala, namun orangtua harus tetap memberikan perhatian karena bayi belum sepenuhnya bisa mengontrol kepala sendiri.

Usia 5-6 bulan
Saat usia 5 bulan bayi sudah menunjukkan otot lehernya yang semakin kuat. Dan saat berusia 6 bulan, bayi dapat menahan kepalanya dengan mantap dan tegak serta akan lentur ke depan saat orang lain membantunya menarik ke posisi duduk.

Setelah bayibisa mengontrol kepalanya dengan baik dan kuat, maka ia akan melanjutkannya ke posisi duduk, berguling dan merangkak. Pengendalian terhadap posisi kepala juga diperlukan untuk menelan makanan padat dan duduk di kursi yang lebih tinggi.

Sumber:detikhealth.com

Usia Bayi Bisa Mengangkat Kepala Sendiri

Masalah Kesehatan Pada Bayi Baru Lahir

Posted: 15 Jun 2012 07:43 PM PDT

Bayi Baru Lahir

Hadirnya buah hati baru ditengah keluarga pasti sangat mengembirakan bagi orang tua,tapi tauka kalau bayi baru lahir rentang terkena terhadap berbagai macam masalah kesehatan, jadi para orang tua harus memperhatikan kondisi fisik buah hati anda.berikut beberapa masalah kesehatan yang sering di alami bayi baru lahir.

berikut beberapa  masalah utama pada bayi baru lahir dilansir dari informasi Direktorat Bina Kesehatan Anak Departemen Kesehatan RI:

1. Kejang
Masalah ini kadang sulit dibedakan dengan gerakan normal. Namun, bila Anda melihat gejala atau gerakan yang tidak biasa terjadi berulang-ulang dan tidak berhenti saat bayi disentuh atau dielus-elus, kemungkinan besar dia mengalami kejang. Gejalanya berulang-ulang dalam rupa menguap, mengunyah, mengisap, bola mata berputar-putar, kaki seperti mengayuh sepeda, mata mendelik, dan berkedip.

2. Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum
Kondisi ini terjadi karena bayi mengalami infeksi berat.

3. Kondisi tubuh lemah
Bayi bergerak saat hanya dipegang, hal ini menandai bayi sakit berat.

4. Demam
Apabila suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celsius, bayi anda dipastikan mengalami demam. Kondisi ini dapat terjadi sebaliknya jika tubuhnya terasa dingin, dengan suhu tubuh kurang dari 36,5 derajat Celsius.

5. Sesak napas dan terus menerus merintih
Ini menandakan bayi mengalami sakit serius.

6. Pusar kemerahan hingga ke dinding perut
Ini menandakan bayi terkena infeksi berat.

7. Mata bayi bernanah banyak
Bila tidak segera diobati, bayi terancam kebutaan.

8. Diare yang disertai dengan gejala mata cekung dan kondisi tidak sadar
Jika kulit perut bayi dicubit kembali dengan lambat, hal ini menandakan dia mengalami kekurangan cairan dalam tahap kronis.
9. Feses bayi berwarna pucat

10. Kulit bayi terlihat berwarna kuning (jaundice)
Warna kuning ini terjadi akibat penumpukan zat kimia yang disebut bilirubin. Kuning pada bayi akan berbahaya bila muncul kurang dari 24 jam setelah lahir, pada umur lebih dari 14 hari, dan kuning sampai ke telapak tangan atau kaki.

Cara Menyimpan ASI untuk Bayi

Posted: 15 Jun 2012 08:07 AM PDT

Cara Menyimpan ASI untuk Bayi

asi bayiBingung bagaimana Cara menyimpan asi yang benar sebaiknya bagi para ibu membaca sekilas Tips Cara Menyimpan Asi Perah agar tidak terjadi sesuatu hal yg sifatnya merugikan kesehatan sang anak. Memang banyak sebab mengapa asi perlu disimpan salah satunya karena Ibu tidak dapat menyusui anak secara langsung. Contoh sang ibu sedang jatuh sakit dan memerlukan istirahat, bisa juga karena bayi telah dapat diberi makanan tambahan pelengkap pendamping ASI. Selain itu penyebabnya seperti sang Ibu tidak dapat bersama sang bayi dikarenakan harus bekerja diluar rumah tapi selalu menginginkan supaya bayi Ibu mendapatkan asupan gizi dari Asi terbaik setiap saat.

Cara Menyimpan Asi

Memerah ASI dengan tangan:
Sebelum mulai memerah ASI, kompres payudara Ibu dengan air hangat agar otot-otonya melunak. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum memerah ASI. Persiapkan peralatan yang diperlukan seperti baskom bersih untuk tempat ASI perahan dan kain bersih untuk lap. Selanjutnya segeralah memerah ASI:
* Pegang payudara Ibu dengan sebelah tangan lalu lakukan pemijatan dari bagian atas payudara menuju puting. Pijat menyeluruh, termasuk bagian bawah payudara.
* Langkah berikutnya, tekan perlahan-lahan pada area di belakang areola (kulit berwarnya gelap diseputaran puting susu) dengan ibu jari dan telunjuk.
* Tekan kedua jari bersamaan, lalu tekan ke arah pucuk puting agar mengeluarkan ASI Ibu. Berhati-hatilah ketika menekannya, ASI bisa dapat memancar ke segala arah :)

Cara Menyimpan Asi dengan pompa elektrik:
Dengan pompa ASI, Ibu bisa memerah dengan lebih cepat dan mudah dibanding menggunakan tangan. Kendurkan otot dan saluran ASI di payudara dengan menaruh handuk hangat kuku di atas payudara bisa juga dengan mengurut-urut sebelumnya dan pastikan pompa yg akan digunakan sudah disterilkan sebelum dipakai.

Lamanya memompa ASI sangan bergantung pada pompa yang ibu digunakan. Pemerahan ASI bisa mencapai waktu antara 15/45 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Menyimpan ASI perah:
Simpan ASI di lemari es bawah atau di bagian pembeku freezer. Sekali dihangatkan, semua ASI yang tersisa harus dibuang. Jangan lupa juga untuk menuliskan tanggal pada ASI yang Ibu simpan. ASI dapat disimpan selama beberapa waktu:
* 72 jam di dalam kulkas
* Tiga bulan di dalam freezer (penyimpanan ini dapat mengurangi jumlah antibodi dalam ASI)

Cara mengatasi ASI yang membeku:
Rendam ASI di air panas sampai mencair seluruhnya. Periksa suhu ASI sebelum diminumkan kepada bayi Ibu dengan cara meneteskannya ke punggung tangan. Setelah itu, berikan ASI sesegera mungkin. Harap untuk diingat, jangan pernah melelehkan apalagi menghangatkan ASI di microwave karena banyak sekali terdapat zat-zat penting dalam ASI akan hancur. Bukan hanya itu saja, panas yang ditimbulkan dari microwave tidak rata, sehingga dikhawatirkan akan sangat berbahaya bagi bayi karena terlalu panas.
Sumber:www.clubnutricia.co.id

Cara Menyimpan ASI untuk Bayi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi