Cara Merawat Bayi
Cara Merawat Bayi |
- Tips Merawat Kulit Bayi
- Membaca Bahasa Isyarat Bayi
- Manfaat Beras Merah Bagi Bayi
- Pure Pepaya dan Mangga Untuk Bayi
- PUREE APEL/PIR/PEACH/PLUM untuk Bayi
Posted: 22 Jun 2012 06:40 AM PDT Merawat kulit bayi merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh para ibu. Hal ini disebabkan oleh kulit bayi yang masih sangat muda dan sensitif yang rentan akan berbagai unsur penyakit dan berbagai macam gangguan lainnya. Kadang para ibu melupakan mengenai perawatan bayi ini, karena melihat bahwa kulit bayi yang begitu halus, lembut dan kelihatan segar, sehingga merasa perawatan kulit bayi tidak diperlukan lagi. Ya, anggapan ini sangat salah, kulit bayi sangat rentan terkena biang keringat, alergi, ruam, iritasi dsb, oleh karena itu peran seorang ibu atau orang tua dalam menjaga kesehatan bayi khususnya mengenai kesehatan kulit sangat diperlukan. Selain itu, penyakit kulit bayi berat (contoh bersifat patologis) semula berawal dari tidak sehatnya lingkungan dan tidak baiknya perawatan terhadap kulit bayi, oleh karena itu kami coba sampaikan tips dan cara perawatan kulit bayiyang mungkin dapat bermanfaat bagi para orang tua yang memiliki bayi. Berikut Tips Merawat Kulit Bayi : 1. Mandikan bayi beberapa hari sekali, tetapi bersihkan kulitnya setiap hari.Dalam empat bulan pertama, Anda sebaiknya tidak memandikan bayi setiap hari. Para pakar perawatan bayi menganjurkan untuk memandikan bayi seminggu sekali, terutama pada satu-dua bulan pertama kehidupan. Sabun khusus bayi memang lebih ramah terhadap kulit bayi, tetapi penggunaannya tidak boleh terlalu sering. Untuk menjaga agar kulit bayi tidak mengering karena sabun, ke dalam air mandinya Anda dapat menuangkan beberapa tetes minyak zaitun atau baby oil. Anda harus membersihkan kulit bayi setiap hari dengan menyeka, terutama di daerah popok dan lipatan-lipatan kulit. Untuk daerah popok, Anda cukup membersihkan dengan kain lembab tanpa sabun. Karena sering dibersihkan, daerah ini rentan terhadap iritasi kulit. Pemberian minyak zaitun atau baby oil dapat mencegah iritasi. Minyak tersebut membentuk lapisan tak terlihat pada kulit, yang mempertahankan kelembaban kulit sekaligus melindungi dari iritasi. Untuk perawatan lipatan kulit di kaki, tangan dan leher, ambillah sejumput kapas yang dibasahi air dan teteskan sedikit minyak untuk menyerap dan membuang kotoran. Daerah lipatan leher sangat rentan kotor karena residu air susu. Air yang digunakan untuk mandi atau menyeka sebaiknya memiliki kehangatan sedang, sekitar 37°C. Siapkan handuk hangat untuk membungkus dan menjadi alas sebelum dan sesudah bayi dibersihkan. 2. Lindungi bayi dari masalah kulitBayi dapat memiliki beberapa masalah atau kondisi kulit berikut: Tanda lahir. Pada wajah dan leher bayi mungkin terbentuk tanda lahir berwarna kemerahan. Itu adalah kumpulan pembuluh darah– bukan ruam–karena tidak menonjol atau menyebabkan gatal. Penyebabnya adalah perubahan hormon setelah lahir. Tanda lahir ini biasanya akan memudar sendiri dalam beberapa minggu. Anda tidak perlu mengobatinya. Dermatitis. Kadang-kadang, bayi akan mengembangkan infeksi jamur di lipatan kulit. Jamur berjenis kandida sering menyebabkan ruam yang disebut dermatitis popok karena menyukai area yang hangat dan lembab. Lipatan leher bayi juga dapat menjadi lingkungan yang baik untuk kandida. Anda dapat mencegah dan mengatasi ruam dengan menjaga kulit tetap kering, misalnya dengan selalu memastikan popok dalam keadaan kering dan membedaki kulit bayi secukupnya. Bila ruam tidak membaik atau cenderung menyebar dalam beberapa hari, periksakan bayi Anda ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan krim sederhana untuk membunuh jamur tersebut. Biang keringat. Dalam cuaca panas, kulit bayi dapat teriritasi oleh panas. Biang keringat akan muncul dalam bentuk benjolan-benjolan merah kecil di tempat yang sering basah oleh keringat, misalnya di area popok, ketiak, punggung dan leher. Menempatkan bayi di ruangan sejuk dan nyaman adalah cara terbaik untuk mencegah dan mengobati biang keringat. Pakaian longgar dan menjaga daerah yang terkena tetap kering juga dapat membantu. Masalah lain. Pada kondisi kulit lainnya seperti eksim, jerawat, dermatitis seboroik, alergi, dll, Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter untuk perawatannya. 3. Lindungi bayi dari sinar matahariBayi pada tahun pertama kehidupannya tidak boleh terkena radiasi UV langsung. Pakaian rapat, topi dan kacamata hitam adalah sarana perlindungan terbaik terhadap UVA dan UVB matahari. Selain itu, Anda dapat memberikan krim perlindungan matahari ("tabir surya") secukupnya pada kulit yang terbuka. 4. Gunakan kain berbahan katunUsahakan untuk selalu mengenakan pakaian dan popok berbahan katun pada bayi. Katun bersifat ramah kulit, memiliki pori-pori, dan menyerap kelembaban. Hindarilah bahan sintetis. 5. Lindungi bayi dari cuaca dinginKulit bayi tidak cukup melindungi diri mereka dari cuaca dingin. Selimutilah bayi dengan pakaian dan selimut hangat bila dibawa bepergian yang membuatnya terpapar angin. 6. Gunakan minyak/balsem untuk menghangatkanDalam cuaca buruk, terutama di saat hawa dingin dan angin bertiup, disarankan untuk mengoleskan minyak kayu putih atau balsem penghangat khusus untuk bayi. Minyak ini beraroma wangi dan melindungi kulit dari cuaca buruk dan dehidrasi. Namun, berhati-hatilah ketika mengoleskan minyak/balsem tersebut jika bayi Anda memiliki ruam kulit, agar tidak memperparah kondisinya. 7. Lakukan pemijatanUntuk kesehatan umum dan perawatan kulit bayi, Anda dapat melakukan pemijatan. Untuk keperluan ini, Anda dapat menggunakan minyak zaitun atau minyak esensial lain yang tidak membahayakan bayi dan dapat memicu asma. |
Posted: 22 Jun 2012 03:10 AM PDT Bahasa isyarat bayi dimulai sejak ia lahir ke dunia. Seorang bayi yang belum bisa bicara pun dapat mengungkapkan dirinya, sepeti menangis saat lapar, gelisah saat mengompol, dan lain sebagainya. Dengan mengamati kita akan mulai mengerti bagaimana uniknya kepribadian bayikita. Pada umumnya, menginjak bulan ke tiga bayi sudah mengeluarkan senyuman sebagai perilaku sosialnya. Bila ia melihat raut muka orang lain yang bergerak-gerak, ia akan menjawab dengan senyuman. Pada usia ini ia juga akan tersenyum bila melihat muka orang yang masih asing baginya. Maka senyuman adalah suatu perilaku manusia yang khas yang digunakan dalam hubungan sosial. Pada akhir triwulan pertama anak mengeluarkan bunyi "r" yang berurutan. Selain itu ia juga mengeluarkan bunyi tenggorokan seperti "e-khe", "e-rhe". Para ibu yang memperhatikan anaknya juga akan mengetahui adanya suku kata atau rangkaian suku kata yang pertama walaupun belum begitu jelas bila anaknya sedang mengutarakan perasaannya dengan bersuara begitu. Pada bayi usia enam bulan, bayi merangkaikan suku kata yang sama berturut-turut, misalnya "ge-ge-ge, da-da-da atau bahkan terdengar ma-ma-ma". Memasuki bulan ke sepuluh, bila ibu sedang berdua saja dengan si anak, coba untuk melakukan percakapan berikut : Ibu mengucapkan berulang-ulang salah satu kata atau suku kata ganda yang sudah sering diucapkan bayi. Anak akan menjawab dengan mengulangi apa yang dikatakan ibu. Ibu hendaknya mengulangi ucapannya berkali-kali. Kegiatan ini dapat disamakan dengan sebuah dialog. Dengan stimulasi semacam ini akan mempercepat anak untuk bicara. Pada usia ini juga bial kita bertanya "Mana Ibu?" Atau "Mana lampu?" dan sebagainya, anak akan memalingkan kepalanya mencari apa yang ditanyakan tadi. Bila Ia menemukan orang atau benda yang ditanyakan, ia akan menatapnya terus dengan pandangannya. Dengan interaksi verbal yang terus-menerus akan membantu mempercepat perkembangan komunikasi anak. Seperti halnya yang kita ketuhui bersama, komunikasi tidak hanya berupa verbal tapi juga nonverbal atau yang lebih populer dengan istilah bahasa isyarat. Bahasa isyarat disini bukan berarti untuk bayi yang tidak bisa bicara atau mendengar, tapi untuk bayi yang normal. Program bahasa isyarat bayi penting untuk kita asah. Penelitian membuktikan, bayi yang memiliki kemampuan bahasa isyarat yang baik maka ia akan lebih cepat dalam memahami dan belajar bahasa verbal. Bahasa isyarat adalah berupa gerakan tubuh yang mengartikan suatu keinginan tertentu. Pada bayi, sebelum ia mampu berkomunikasi secara verbal, ia akan mengungkapkan keinginannya dengan bahasa isyarat. Hal ini dapat kita latih dengan terus mengajak bicara bayi disertai dengan gerakan tubuh kita. Pada prinsipnya, untuk melatih anak cepat bicara kita sebagai orang tua tidak boleh jenuh untuk terus mengajaknya berbicara dengan penuh kasih sayang semenjak usianya masih bayi, bahkan semenjak ia mulai dilahirkan ke dunia, kita harus berusaha terus berkomunikasi dengan lembut sekalipun kita adalah sebagai orang tua yang pendiam. |
Posted: 22 Jun 2012 02:00 AM PDT
Kesehatan bayi sangat ditunjang dari makanan yang menjadi asupan bagi bayi. Oleh karena itu, setiap ibu hendaklah memperhatikan makanan yang menjadi sumber nutrisi bayi. Salah satu makanan yang baik untuk bayi adalah beras merah. Karena beras merah memiliki kandungan beragam zat penting untuk nutrisi bayiyang baik untuk dijadikan asupan penunjang kesehatan bayi. Beberapa manfaat beras merah diantaranya:
<li |
Pure Pepaya dan Mangga Untuk Bayi Posted: 21 Jun 2012 08:06 PM PDT Pure Pepaya dan Mangga Untuk BayiBahan: Pure Pepaya dan Mangga Untuk Bayi |
PUREE APEL/PIR/PEACH/PLUM untuk Bayi Posted: 21 Jun 2012 08:06 AM PDT PUREE APEL/PIR/PEACH/PLUM untuk BayiNutrisi Utama: Potasium & Vitamin C PUREE APEL/PIR/PEACH/PLUM untuk Bayi |
You are subscribed to email updates from Cara Merawat Bayi To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Komentar
Posting Komentar