Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Cara Merawat Bayi Alergi Karena Makanan

Posted: 05 Jan 2013 07:05 AM PST

Cara Merawat Bayi Alergi Karena Makanan

Penyebab:
Pada bayi makanan yang paling sering menimbulkan alergi adalah protein pada susu sapi. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuhnya menyadari bahwa kandungan protein pada susu formula anak sebagai zat yang berbahaya dan mencoba untuk melawannya. Tanda yang harus Anda perhatikan adalah selain timbulnya bintik-bintik merah, juga muntah dan terkadang disertai diare. Reaksi setiap anak berbeda-beda. Bahan makanan lain yang juga sering menyebabkan alergi pada bayi adalah telur, seafood dan kacang-kacangan.

Cara mengatasi:
Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, untuk mengetahui reaksi alergi akibat suatu makanan tertentu, orang tua disarankan untuk mengingat kembali makanan bayi apa yang sebelumnya diberikan ke bayi. Apabila Ibu masih memberikan ASI kepada buah hati, ada baiknya untuk mengingat kembali makanan yang Anda makan untuk diketahui makanan atau minuman pencetus alerginya, karena kemungkinan alergi didapat melalui ASI yang bayi minum.

Jika diakibatkan oleh zat-zat pada ASI, ibu yang alergi harus menghentikan konsumsi makanan pencetus alerginya (alergen) agar ASInya tidak menyebabkan masalah pada kulit bayinya. Apabila Anda tidak sanggup memberikan ASI karena sesuatu hal, dan bayi Anda memiliki alergi pada susu formula Anda bisa berkonsultasi dengan dokter anak agar dapat mengetahui alternatif sumber kalsium dan nutrisi penting lainnya yang dapat menggantikan bahan makanan pencetus alergi tersebut.

Perlu diketahui juga, Seiring dengan bertambahnya usia bayi, biasanya reaksi alergi ini bisa berkurang dan mereda karena daya tahan tubuh dan jaringan kulit anak akan semakin kuat jaringan membuat anak tidak akan mudah terkena alergi lagi.

Cara Merawat Bayi Alergi Karena Makanan

Cara Merawat Bayi Kemerahan Akibat Alergi

Posted: 04 Jan 2013 07:07 PM PST

Cara Merawat Bayi Kemerahan Akibat Alergi

Penyebab:
Kasus alergi kulit cukup banyak terjadi pada bayi yang sangat rentan terhadap reaksi alergi. Apabila Anda dan pasangan memiliki riwayat alergi, maka resiko si kecil menderita alergi sebesar 40-60 %. Tetapi jika hanya salah satu orang tua saja yang memiliki alergi, kemungkinannya anak Anda memiliki bakat alergi kecil yakni sebesar 25-40 %. Penyakit alergi hanya mengenai anak yang memiliki bakat alergi yang disebut atopik. Jika tidak ada riwayat alergi di keluarga, bayi Anda tetap memiliki resiko terkena alergi sebesar 5-15 %.

Cara mengatasi:
Cara paling efektif untuk mengatasi alergi adalah dengan menjauhkan anak dari sumber pencetus alergi. Untuk itu, orang tua perlu jeli dan mengetahui makanan atau hal apa saja yang bisa menimbulkan reaksi alergi pada kulit bayi. Misalnya, bayi berusia 6 bulan ke atas sudah diberi makanan padat. Orang tua harus benar-benar hati-hati dalam memberikan makanan kepada bayi. Terlebih bila dalam keluarga memang ada riwayat alergi, maka kemungkinan besar bayi juga akan mengalami alergi. Cara mengetahui apakah bayi alergi atau tidak terhadap suatu jenis makanan tertentu yaitu dengan melihat gejala/tanda yang mungkin timbul selama kurang lebih 3 hari setelah makanan tersebut masuk ke dalam tubuh bayi.

Misalnya, Anda memberikan telur kepada bayi. Coba perhatikan gejala-gejala alergi yang mungkin timbul selama 3 hari ke depan, bisa berupa bintik-bintik merah di kulit, gatal-gatal atau gangguan pencernaan. Bila memang ternyata bayi alergi terhadap telur, maka sebaiknya Anda menunda memberikan telur kepada bayi. Tunggu sampai usia bayi agak besar karena alergi telur biasanya akan hilang dengan sendirinya. Begitu pula untuk jenis makanan yang lain. Orang tua harus mencoba dan melihat reaksi yang timbul, lalu mencatat apa saja yang bisa membuat bayi alergi.

Orang tua juga bisa melakukan semacam tes alergi terhadap anak ke dokter untuk mengetahui alergen apa saja yang perlu dihindari bayi.

Pemberian obat-obatan biasanya tidak terlalu dianjurkan, karena bayi dianggap masih terlalu kecil. Selain itu, masih banyak cara penangan lain yang lebih baik dan aman dilakukan. Kalaupun harus diberikan biasanya pemberian obat untuk bayi dilakukan melalui Air susu Ibu (ASI). Ibu meminum obat dan obat tersebut akan masuk ke tubuh bayi melalui ASI sewaktu bayi menyusu pada ibunya.

Untuk pengobatan oles pada kuli misalnya dengan pemberian krim biasanya yang mengandung steroid rendah, tapi hal ini harus sesuai dengan anjuran dokter. Berbeda dengan penyakit, alergi tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan. Alergi hanya akan hilang bila sumber pencetusnya disingkirkan atau dijauhi. Sebaiknya optimalkan pemberian ASI ekslusif karena ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi Anda yang cukup efektif mencegah dan meringankan alergi.

Cara Merawat Bayi Kemerahan Akibat Alergi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi