Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Cara Menyusui Bayi dengan Posisi Tepat

Posted: 11 Feb 2013 07:13 AM PST

Cara Menyusui Bayi dengan Posisi Tepat

DALAM minggu-minggu awal posisi menyusui yang baik sangatlah penting. Posisi menyusui yang baik dapat menjaga kesehatan puting susu, menghidarkan dari luka serta memungkinkan bayi menyusu dengan efisien. Luka pada puting ini sesungguhnya dapat dihindarkan dengan posisi menyusui yang benar. Anda mungkin menyadari bahwa ini adalah topik yang panjang. Namun yakinlah bahwa keberhasilan menyusui telah dicapai ibu dan bayi sejak ratusan tahun lalu. Namun sesederhana apapun suatu hal, tetap dibutuhkan penjabaran untuk menggambarkannya dengan baik.

Tahapan Dasar untuk Posisi Menyusui yang Baik
  1. Posisikan diri pada keadaan nyaman, gunakan penyanggah di bagian punggung, bantal penyanggah tangan, dan penggunaan penyaggah kaki khusus atau buku telepon untuk menyamankan posisi kaki.
  2. Posisikan bayi dekat dengan ibu, pinggul bayi menyamping (kearah badan ibu), sehingga bayi tidak menggerakkan kepalanya untuk mencapai payudara. Mulut dan hidung bayi menghadap puting ibu. Jika memungkinkan minta bantuan seseorang untuk memposisikan bayi setelah anda duduk nyaman. (Lihat Seputar Aturan Dasar")
  3. Sanggah payudara sehingga tidak menekan dagu bayi. Dagu bayi diarahkan ke payudara. (Lihat Tehnik Menyanggah Payudara" di bawah ini)
  4. Lekatkan bayi pada payudara ibu. Bantu bayi agar mau membuka lebar mulutnya dan tarik bayi sedekat mungkin dengan menyanggah punggungnya (bukan kepalanya) sehingga dagu bayi terarah ke payudara ibu. Hidung bayi akan bersentuhan dengan payudara. Tangan ibu membentuk leher kedua/sanggahan leher untuk bayi (lihat "Apakah bayi saya pada posisi yang benar" di bawah ini)
  5. Nikmatilah! Bila anda merasa puting anda sakit, lepaskan bayi dari payudara dan posisikan kembali perlahan.
Tahapan ini mungkin harus sering diulang pada masa awal menyusui. Namun pada akhirnya anda dan bayi anda akan menemukan cara yang paling sesuai.
Seputar Aturan Dasar
Semakin berpengalaman anda dan bayi anda dalam hal menyusui, anda akan menemukan bahwa posisi menyusui dapat diubah-ubah dalam banyak cara, bahkan pada saat perpindahan menyusui ke menyusui berikutnya. Anda dapat menggunakan cara yang paling sesuai dengan anda yang terpenting anda merasa nyaman dan bayi dapat menyusui dengan baik. Cobalah beberapa posisi menyusui di bawah ini. Ingat, penting untuk meletakkan bayi setinggi puting anda di setiap posisi manapun. Posisi bayi terlalu bersandar dapat menyebabkan bayi merasakan sakit pada punggung, leher atau ketegangan pada bahu ataupun sakit atau luka pada puting ibu.
Posisi Mendekap
posisi menyusuiPosisi ini sangat sering digunakan pada minggu-minggu pertama menyusui. Posisi “Mendekap-Silang" memberikan ibu keleluasaan kontrol yang lebih. Ketika menyusui bayi di pangkuan pada posisi ini, bayi harus berbaring menyamping, bersandar pada bahu dan pinggulnya serta tinggi mulut sejajar dengan putting ibu. Gunakan bantuan bantal untuk menaikkan posisi bayi dan menyanggah siku anda sehingga bayi berada posisi setinggi putting ibu, terutama di minggu-minggu awal menyusui.
Sanggahlah payudara anda dengan genggaman “U" atau genggaman “C". Lihat penjelasan pada “Tehnik Menyanggah Payudara" di bawah ini. Kepala bayi akan berada di lengan atas ibu dan punggungnya pada lengan dalam dan telapak tangan ibu. Pada saat menunduk anda dapat melihat bagian samping badan bayi. Sedikitnya setengah inchi bagian aerola (bagian gelap dari puting susu) payudara ibu berada dalam mulut bayi. Pastikan telinga, bahu dan pinggul bayi dalam posisi garis lurus. Layaknya bayi yang baru lahir, kepala dan pantat bayi akan berada pada posisi sejajar.
Posisi Mendekap-Silang
Pada masa awal menyusui, banyak ibu yang menemukan variasi posisi mendekap atau dikenal dengan posisi mendekap-silang sangatlah berguna. Posisi ini menggunakan penyanggah bantal yang diletakkan di pangkuan ibu dan berfungsi menaikkan posisi badan bayi agar mencapai puting susu ibu. Bantal yang digunakan juga harus dapat menyanggah kedua siku ibu sehingga berat bayi tidak tertopang di tangan ibu, menahan berat bayi di tangan dapat menyebabkan ibu merasa lelah sebelum proses menyusui selesai.
Posisikan tangan kiri pada genggaman “U" untuk menyanggah payudara pada saat menyusui di payudara kiri (lihat Tehnik Menyanggah Payudara). Jari-jari tangan kanan digunakan menyanggah bayi. Posisikan tangan anda dengan perlahan di belakang telinga dan leher bayi, letakkan ibu jari dan jari telunjuk di masing-masing belakang telinga bayi. Biarkan leher bayi bersandar pada telapak tangan antara ibu jari dan telunjuk yang membentuk lapisan leher kedua untuk bayi. Telapak tangan berada pada bagian badan antara bahu bayi. Sejak awal akan menyusui bayi pastikan posisi mulut bayi dekat dengan puting susu anda. Pada saat bayi membuka mulutnya, bantulah dengan mendorongnya perlahan dengan telapak tangan anda yang berada di antara bahunya. Pastikan sedikitnya setengah inchi bagian aerola dari puting ibu berada dalam mulut bayi.
Posisi Mencekram atau Sepak bola
Posisi ini sangat baik untuk ibu yang melalui proses melahirkan secara caesar, dengan posisi ini bayi berada jauh dari luka operasi. Pada umumnya bayi sangat menyukai posisi ini. Posisi ini juga memudahkan bayi untuk bereaksi lebih baik pada saat ibu berada pada kondisi air susu mengalir karena refleks (mengalir dengan sedirinya). Pada posisi ini, bayi berada di posisi samping ibu dengan tangan ibu menyanggah kepala bayi sementara punggung bayi berada sepanjang lengan. Anda menyanggah payudara dengan posisi genggaman “C" ( Lihat Teknik Menyanggah Payudara" untuk mengetahui posisi ini lebih lanjut). Posisikan bayi menghadap anda dengan mulut bayi berada pada ketinggian yang sama dengan puting ibu. Kaki bayi berada dibawah lengan anda dengan pinggul menyamping dan kaki bayi tertumpu di sandaran punggung. Bantal penyanggah sangat membantu memposisikan bayi pada ketinggian yang diharapkan.
Posisi Tidur Menyamping
posisi menyusuiBanyak ibu yang merasakan nyaman dengan posisi berbaring saat menyusui terutama pada malam hari. Pada posisi ini, bayi dan ibu berada pada posisi berbaring saling berhadapan. Agar lebih nyaman anda dapat meletakkan bantal penyanggah di bagian punggung anada dan/atau di antara kaki/lutut anda. Sementara bantal penyanggah ataupun gulungan selimut dapat diletakkan dibelakang punggung bayi utnuk menjaga bayi tidak berguling menjauh dari anda. Anda dapat mendekap bayi anda dengan memposisikannya kepala bayi di lengan atas dan badan bayi di sepanjang lengan bawah anda. Miringkan posisi pinggul bayi, posisi telinga, bahu dan punggung bayi berada pada satu garis lurus. Pada posisi ini bayi akan lebih mudah menyusui. Beberapa ibu menemukan posisi ini sangat menolong bahkan di siang hari.
Teknik Menyanggah Payudara
teknik menyusuiPada saat anda menyanggah bayi anda pada salah satu posisi menyusui diatas, anda juga perlu menyanggah payudara anda dengan tangan anda yang bebas. Menyanggah payudara akan memindahkan berat payudara ibu dari dagu bayi sehingga bayi lebih dapat menyususi dengan baik dan efektif.
Genggaman "C" – Lihat kembali ilustrasi posisi dekap" di atas dan perhatikan gambar disamping ini. Sanggah payudara anda dengan posisi ibu jari di bagian atas tepat di belakan aerola (kulit gelap di sekitar puting) dan jari lainnya di bagian bawah payudara. Posisikan jari-jari tersebut tepat di belakang mulut bayi. Genggaman ini dapat digunakan dan membantu pada saat menyusui baik untuk posisi mencekram/sepak bola maupun posisi dekapan.
Genggaman "U" – Letakkan jari jari anda pada posisi paralel/sejajar pada rusuk di bawah payudara, jari telunjuk anda berada disekeliling bawah payudara. Jatuhkan siku anda sehingga paudara sepenuhnya tersanggah diantara ibu jari dan jari telunjuk. Ibu jari berada di bagian luar payudara sedangkan ibu jari di dalam daerah payudara. Genggaman ini dapat digunakan dan membantu pada saat menyusui dengan posisi dekapan ataupun posisi dekapan-silang.
Benarkah Posisi Menyusu Bayi Saya ?
Pada saat akan menyusui, dekatkan atau tempelkan puting anda pada bibir bawah bayi. Hal ini mebantu untuk membujuk bayi mau membuka lebar mulutnya (seperti sedang menguap) untuk Pelan-pelan posisikan puting anda ke dalam mulut bayi ke arah langit-langit mulutnya, kemudian dekatkan bayi ke anda dengan posisi dagu menempel.
Tanda-tanda bayi pada posisi menyusui yang benar :
  • Hidung bayi anda hampir menyentuh payudara anda.
  • Kedua bibirnya terdorong terlipat keluar
  • Sedikitnya sekitar 1/2 inchi bagian aerola anda berada dalam mulut bayi

Aabila anda merasakan tidak nyaman atau sakit pada saat menyusui, letakkan perlahan jari anda dalam mulut bayi, diantara gusinya, untuk melepaskan bayi dari payudara kemudian coba posisikan kembali. bayi yang disodorkan payudara ibu akan menghisap tannpa proses menelan ketika ia memposisikan puting ibu dalam mulutnya seakan memberikan tanda bahwa bayi siap menerima tetesan air susu ibu. Kemudian pada saat bayi mulai mendapatkan air susu, anda akan melihat dagu bayi bergerak ke arah telinganya. Begitu juga area disekeliling dahinya akan bergerak-gerak. Anda juga akan mendengar bayi menelan air susu, agak cepat di awal, kemudian melambat seiring dangan hilangnya rasa haus/laparnya.

Cara Menyusui Bayi dengan Posisi Tepat

Cara Mengetahui Perkembangan Refleks Bayi

Posted: 10 Feb 2013 07:09 PM PST

Cara Mengetahui Perkembangan Refleks Bayi

gambar bayi berenangBEGITU lahir ke dunia, si kecil akan diberikan uji stimulus oleh dokter anak untuk mengetahui apakah refleksnya berjalan dengan baik. Bila refleks tidak muncul, dokter akan menganalisa kemungkinan adanya gangguan atau kelainan pada otak atau sarafnya. Begitupun selanjutnya, fenomena refleks ini harus tetap dipantau perkembangannya.

Beragam refleks yang dimiliki oleh si kecil merupakan modal si kecil untuk bertahan hidup. Misalnya refleks mencari puting dan mengisapnya yang merupakan kemampuan pertama si kecil dalam memenuhi kebutuhan makanannya. Ketahuilah kapan gerak refleks ini sudah harus mulai melemah atau menghilang. Bila terjadi sesuatu yang tidak normal, maka Anda bisa menangkap sinyal adanya kelainan yang mungkin terjadi pada si kecil sedini mungkin.

Inilah beragam refleks yang dimiliki oleh si kecil berikut masa hilangnya refleks tersebut:
1. Refleks Moro
Refleks ini timbul ketika si kecil terkejut, umumnya karena ia merasa akan jatuh atau karena ada suara yang sangat keras. Reaksi yang timbul setelah terkejut adalah melengkungkan punggungnya, menjatuhkan kepala lalu menarik kedua lengan dan kakinya ke arah dada. Terkadang tangannya menggapai benda-benda yang ada di dekatnya. Misalnya Anda sedang menggendongnya, kemudian tanpa sengaja kepalanya tidak dapat Anda tahan, maka tangan si kecil akan segera mencengkeram bahu atau rambut Anda. Refleks ini mulai menghilang antara usia 3-6 bulan.

2. Refleks Genggaman (Grasp Reflex)
Begitu Anda menyentuh telapak tangan si kecil, ia akan memberikan respon dengan menggenggam kembali jari Anda. Inilah yang disebut dengan refleks genggaman. Refleks ini dikenal juga dengan palmar grasp dan akan menghilang begitu si kecil melewati usia 6 bulan.

3. Refleks Babinski
Refleks Babinski terdapat di bagian kaki dan akan timbul jika Anda menggoyang-goyangkan telapak kaki si kecil. Respon yang diberikan adalah jari-jari kakinya akan membuka, kemudian secara perlahan kakinya akan menekuk ke arah dada. Refleks ini juga dikenal dengan plantar grasp, sedangkan nama Babinski diberikan sebagai penghormatan kepada dokter yang pertama kali menemukan refleks ini. Plantar grasp akan hilang saat si kecil merayakan ulang tahun pertamanya.

4. Refleks Mencari Putting (Rooting Reflex)
Refleks mengisap atau rooting refleks, sangat membantu Anda dalam proses menyusui. Refleks ini adalah naluri alamiah si kecil yang ditunjukkan dengan menoleh serta mencari "sumber makanannya" ketika Anda menyentuh pipi atau bagian ujung mulutnya. Terkadang ketika si kecil menyusu ASI, tangannya yang belum terkontrol bergerak naik ke arah wajah dan menyentuh pipinya sendiri. Gerakan ini membingungkan si kecil dalam mencari puting ibu dan bisa mengakibatkan ia frustasi sehingga menangis. Untuk menghindari kejadian ini, cobalah untuk menahan tangannya dengan lilitan selimut atau bedong. Tak perlu diikat terlalu kencang, hanya sekadar untuk menjaga agar tangan si kecil tidak bergerak kesana-kemari. Setelah si kecil berusia 4 bulan, refleks mengisapnya akan hilang, namun kepandaiannya dalam menyusu dari puting sang ibu juga meningkat.

5. Refleks Mengisap
Kemampuan mengisap si kecil juga merupakan sebuah refleks karena bayi yang baru lahir akan menghisap apapun yang dimasukkan ke dalam mulutnya. Bagi si kecil, refleks menghisap ini berfungsi untuk makan, yaitu dengan menyusu ASI ataupun minum susu dari botol.

6. Refleks Melangkah (Stepping Reflex)
Refleks ini timbul ketika Anda mencoba membuat si kecil berdiri di atas lantai maka kakinya akan dijejak-jejakkan seperti akan berjalan. Refleks ini tidak mengindikasikan si kecil sudah mulai belajar berjalan dan akan hilang pada usia 4 bulan. Proses belajar berjalan yang sesungguhnya baru muncul di usia 10-12 bulan.

7. Refleks Tonic Neck (Fencing Reflex)
Anda dapat menemukan refleks tersebut dalam kondisi berikut: ketika Anda baringkan si kecil dalam keadaan telentang dengan wajah berpaling ke salah satu arah, maka posisi lengan dan tubuhnya seakan bergerak ke arah yang berlawanan. Sementara di kaki dan tangannya menekuk menciptakan kesan seperti pemain anggar yang sedang mengambil posisi siap (fencing). Gerakan refleks ini dikenal juga dengan fencing reflex, berdasarkan gambaran posisi yang diciptakan oleh gerakan refleks tersebut.

8. Berenang
Ya, si kecil sudah memiliki naluri untuk bertahan hidup dalam air. Refleks ini timbul ketika Anda membawanya ke dalam air dimana secara alami ia akan menggerakkan tangan dan kakinya. Gerakan ini disebut juga gerakan paddle dog, karena mirip dengan gerakan anjing ketika berenang. Refleks ini akan hilang ketika si kecil berusia 6-7 bulan.

Cara Mengetahui Perkembangan Refleks Bayi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi