Cara Merawat Bayi
Cara Merawat Bayi |
Cara Penanganan Bayi Yang jatuh dari tempat Tidur Posted: 19 Feb 2013 07:06 AM PST Cara Penanganan Bayi Yang jatuh dari tempat TidurBayi yang jatuh dari tempat tidur biasanya berjarak sekitar 50 cm dari ujung tempat tidur ke lantai. Bayi terjatuh dari tempat tidur, akan berakibat buruk bila sampai mengganggu petrsarafan di susunan saraf pusat atau otak. Meskipun gangguan tersebut jaeang terjadi. Orang tua harus cermat memperhatikan posisi bayi saat jatuh, bagian tubuh mana yang terbentur lantai. Bila mengganggu susunan saraf pusat atau otak biasanya terdapat tanda pingsan, muntah berlebihan, gelisah berlebihan atau sebaliknya anak tidur terus dengan kesadaran menurun. Hal lain yang harus diperhatikan adalah adanya benjolan di kepala setelah jatuh, adakah tulang kepala, tulang leher, bahu, tangan atau kaki yang retak, adakah gangguan penglihatan.
Cara Penanganan Bayi Yang jatuh dari tempat Tidur |
Waspadai Bayi Aktif dan Alergi, Beresiko Jatuh Dari tempat Tidur Posted: 18 Feb 2013 07:09 PM PST Waspadai Bayi Aktif dan Alergi, Beresiko Jatuh Dari tempat TidurKejadian bayi jatuh dari tidur cukup sering terjadi dialami ketika anak menginjak usia 6 bulan hingga 1 tahun. Orang tua sering cemas bila hal itu terjadi pada buah hatinya. Meskipun kepalanya terbentur, selama di dasar lantai tidak ada benda berujung tajam biasanya tidak berakibat buruk. Karena tulang kepala bayi masih cukup elastis, ubun-ubun belum menutup hingga perubahan tekanan tidak memberikan benturan yang keras pada otak. Ternyata bayi aktif dan mengalami hipersensitif atau alergi saluran cerna beresiko lebih mudah terjatuh dari tempat tidur. Sehingga orangtua yang memiliki bayi aktif harus mewaspadai ini sejak usia bayi 6 bulan. Penelitian yang dilakukan oleh Judarwanto W menunjukkan bahwa dari 120 bayi yang jatuh dari tempat tidur sebagian besar atau sekitar 102 bayi mempunyaki karakter bayi yang sanat aktif. Yang unik sebagian besar penderita atau 98 bayi tersebut mengalami hipersensitif atau alergi saluran cerna. Hal ini diperkuat saat terjatuh biasanya anak sedang mengaklami gangguan hipersensitif saluran cerna dan gangguan alergi lainnya seperti hipersensitif kulit. Karena sangat aktif pada sebagian kasus bahkan dapat melewati bantal atau guling yang diharapkan menjadi penghalang di tempat tidur agar tiodak jatuh. bahkan sebagian bayi dapat melwati kaki orangtua saat berada di tempat tidur. Meski pernah jatuh ternyata 40% kasus ternyata berulang lebih dari 2 – 5 kali jatuh sebelum usia 2 tahun. Umur kejadian jatuh paling sering psaat usia 6 bulan hingga 1 tahun. Bayi yang jatuh dari tempat tidur beresiko dialami oleh bayi yang banyak bergerak, sangat aktif dan tidak bisa diam. Tanda dan gejala bayi yang sangat aktif dapat dikenali sejak dalam kandungan dan bayi usia muda. Dalam keadaan seperti itu orangtua harus waspada karena bayi sangat besar beresiko jatuh mulai saat usia 6 bulan adalah : Sejak dalam kehamilan dalam perut saat usia kehamilan 5 bulan bayi sudah banyak bergerak dengan trendangan sangat kuat terutama saat malam hari Alergi Hipersensitifitas saluran cerna, Bayi Aktif dan Mudah jatuh Dari tempat Tidur Bayi yang sangat aktif sering dialami oleh bayi dengan riwayat hipersensitif dan alergi khususnya saluran cerna. Kaitan itu terjadi karena ternyata bayi atau anak yang mempunyai hipersensitif saluran cerna ternyata dapat merangsang sensitifitas susunan saraf pusat sehingga menimbulkan berbagai manifestasi khususnya membuat anak sangat lincah dan sangat aktif. Teori "Gut-Brain Axis" menjelaskan hal ini mengapa fenomena tersebut dapat terjadi. Bayi yang sangat lincah dan tidak bisa diam inilah yang sering membuta mudah jatuh dari tempat tidur Manifestasi klinis hipersensitif saluran cerna yang sering dikaitkan dengan bayi sangat aktif dan penderita alergi pada bayi. GANGGUAN SALURAN CERNA : Sering muntah/gumoh, kembung,"cegukan", sering buang angin, sering "ngeden /mulet", sering REWEL / GELISAH/COLIK terutama malam hari), Sering buang air besar (> 3 kali perhari), tidak BAB tiap hari, BERAK DARAH. Feses cair, hijau, bau tajam, kadang seperti biji cabe. Hernia Umbilikalis (pusar menonjol), Scrotalis, inguinalis (benjolan di selangkangan, daerah buah zakar atau pusar atau "turun berok") karena sering ngeden sehingga tekanan di dalam perut meningkat. Sumber: childrengrowup.wordpress.com Waspadai Bayi Aktif dan Alergi, Beresiko Jatuh Dari tempat Tidur |
You are subscribed to email updates from Cara Merawat Bayi To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Komentar
Posting Komentar