Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Cara Merawat Bayi Dengan ASI

Posted: 07 Feb 2013 07:09 AM PST

Bukti-bukti bahwa bayi yang mendapat ASI lebih tahan penyakit infeksi tertentu daripada yang minum susu formula memang tak bisa dipungkiri lagi. Apalagi di dalam ASI juga ditemukan berbagai antibodi spesifik yang dapat melawan bakteri dan virus yang sering menyerang saluran pernapasan dan usus bayi. Dari penemuan-penemuan itu, lalu menghubungkan kekebalan bayi ASI terhadap infeksi.

Fakta membuktikan
Dari penelitian yang termuat dalam pediatric journal 1993, terbukti bahwa menyusui eksklusif paling tidak 4 bulan pertama, dapat mengurangi kemungkinan bayi terkena infeksi saluran pencernaan ( antara lain diare), infeksi saluran pernapasan, serta infeksi saluran telinga.Hal yang menyebabkan ASI membuat bayi lebih kebal penyakit infeksi :

  • Immunoglobulin
    Zat kekebalan tubuh ini banyak ditemukan pada ASI. Konsentrasinya yang tertinggi ditemukan dikolostrum ( susu jolong yang keluar pada 3 sampai 5 hari pertama kehidupan bayi). Immunoglobulin yang melindungi bayi dari infeksi telinga, hidung dan tenggorokan itu masih dapat ditemukan di ASI sampai usia setahun.
  • Lactoferin
    Lactoferin akan mengikat zat besi, sehingga kuman tidak mendapatkan zat besi yang diperlukannya untuk hidup dan membelah diri. Zat ini juga yang paling banyak terdapat dikolostrum, namun akan tetap ada sepanjang tahun pertama usia bayi.
  • Lysozyme
    Lysozyme merupakan zat penting untuk proses pencernaan, berfungsi untuk benteng dari "bakteri jahat"yang ada di usus halus. ASI mengandung lysozyme 30 kali lebih tinggi dibandingkan susu formula apapun.
  • Bakteri baik
    ASI mendorong pertumbuhan bakteri baik, yaitu laktobasilus, yang dapat menekan penyakit yang disebabkan bakteri jahat ( seperti E. Coli) serta parasit. Pada bayi ASI, jumlah laktobasilus di dalam ususnya 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan bayi susu formula.
  • Faktor alergi
    Panelitian membuktikan, penyebab alergi yang ada di susu formula yang berasal dari sapi maupun kedelai, lebih lama berbeda dalam usus bayi (sekitar 60 menit) dibanding dengan ASI. Jadi, kemungkinan munculnya alergi pada anak ASI juga lebih rendah.

Menyadari banyak kelebihan ASI bagi benteng pertahanan tubuh si kecil, jelas tak ada alasan bagi ibu untuk tidak menyusui bayinya. Anda tak ingin si kecil mudah sakit, kan?

Bagaimana Cara Agar Bayi Dapat Menyusu?

Posted: 06 Feb 2013 07:07 PM PST

Beberapa cara yang dapat Anda lakukan agar bayi dapat menyusu :

Menggunakan syiringe (spuit atau semprit)
Gunakan semprit ukuran 5 ml atau 10 ml. Pasang sepotong selang halus ke adaptornya, kira-kira sepanjang 5 cm. Sebagai contoh, sepotong irisan dari selang halus, mencakup ujung adaptor dari selang tersebut.

Anda dapat mengukur sejumlah susu untuk sekali pemberian dalam sebuah cangkir kecil. Isilah semprit dengan susu dari cangkir. Letakkan ujung selang ke sudut mulut mulut bayi, dan dengan  perlahan tekan susu keluar sementara bayi menyusu pada payudara.

Isi ulang semprit dengan susu, dan teruskan hal tersebut hingga bayi selesai diberi makan. Cobalah untuk melakukan hal ini selama 30 menit (sekitar 15 menit untuk tiap payudara).

Anda juga dapat meneteskan susu ke payudara. Caranya : teteskan ASI perah ke payudara dan puting, menggunakan sendok atau pipet / dropper atau cangkir kecil. Atur posisi bayi pada payudara sehingga ia bisa menjilat tetesan susu. Dengan perlahan, masukkan puting ke dalam mulutnya, dan bantu bayi melekat pada payudara. Cara ini mungkin perlu diteruskan ini selama 3 hingga 4 hari sebelum bayi dapat menyusu dengan kuat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi