Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Makanam Bayi 4 – 6 Bulan

Posted: 02 Apr 2013 08:09 PM PDT

makanan bayi 4 – 6 bulan

Pada usia ini biasanya bayi sudah mulai siap makan makanan padat, walau beberapa ahli menyarankan untuk tetap hanya memberikan ASI atau formula hingga 6 bulan untuk mengurangi resiko alergi terhadap makanan selain ASI dan formula.

Tanda-tanda bayi siap makan makanan padat

Ini adalah ciri-ciri yang perlu diperhatikan walaupun mungkin bayi anda belum melakukan semuanya

- Sudah bisa menegakkan kepala sendiri

- Bisa duduk dengan baik di kursi

- Bisa melakukan gerakan mengunyah

- Berat badan terlihat meningkat hingga kira-kira sudah dua kali lipat berat badan ketika lahir

- Terlihat tertarik pada makanan

- Bisa menutup mulut jika disodorkan sendok

- Bisa memindahkan makanan dari mulut bagian depan ke mulut bagian belakang

- Bisa menggerakan lidah, dan tidak lagi mendorong makanan kelur menggunakan lidah

- Terlihat masih lapar setelah diberi delapan hingga sepuluh kali ASI atau 1200 cc susu formula

- Mulai tumbuh gigi

Jenis Makanan

- ASI atau susu formula DITAMBAH

- Bubur sereal beras atau bubur tepung beras

- Dilanjutkan dengan sereal biji-bijan lainnya

- Bila sudah terlihat bisa makan, bisa ditambah bubur sayuran (misal: ubi manis, labu-labuan) atau bubur buah-buahan (misal: pisang, apel, pear, alpukat)

- Mulai dari bubur tepung beras yang sangat encer satu hari sekali, kira-kira sebanyak 1/2 sendok makan pada percobaan pertama. Mengapa beras? Beras memiliki resiko alergi yang rendah.

- Jika bayi sudah mulai terbiasa makan, bisa ditambah porsinya atau ditambah kekentalan buburnya.

- Bisa menambahkan menu baru kepada bayi. Satu rasa setiap kali menambah, jangan dicampur. Tunggu 4 hari untuk memperkenalkan makanan baru kepada anak, agar terlihat apakah bayi memiliki reaksi alergi terhadap makanan itu.

- Beberapa orang menyarankan untuk memberikan sayuran terlebih dahulu sebelum diberikan buah-buahan, sehingga bayi tidak lebih lebih dahulu kenal manisnya buah.

Dampak Buruk Konsumsi Air Bagi Bayi

Posted: 02 Apr 2013 08:07 AM PDT

Dampak Buruk Konsumsi Air Bagi Bayi

Mungkin inilah salah satu Alasan mengapa bayi harus dapat ASI eksklusif. Karena selain steril, ASI adalah makanan lni yang padat nutrisi yang tidak dapat di imbangi oleh susu formula atau maknan padat lain. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan makin digalakan di Indonesia. Namun pengertian ASI Eksklusif harus benar benar dipahami para ibu!,bahkan minum air pun sebaiknya dihindari. Lalu kenapa?

Para ahli Kesehatan dari John Hopkins children's Center di baltimore Amerika serikat memperingatkan orang tua agar tidak memberi minum air kepada bayi dibawah usia 6 bulan. Menurut hasil penelitian, bayi usia kurang dari 6 bulan akan terancam mengalami intoksikasi atau keracunan jika terlalu sering minum air.

Sudah menjadi standar baku bahwa bayi dibawah usia 6 bulan seharusnya hanya mendapat Air Susu Ibu (ASI).menurut para ahli di John Hopkins dapat memicu refleks haus sehingga akan kelebihan Cairan. karena organ ginjl bayi belum sempurna, mak pemberian terlalu bnyak air akan mengakibatkan tubuh mereka mengeluarkn sodium dan air buangan dalam jumlah banyak. Kehilangan sodium mempengaruhi aktifitas otak, oleh karena itu gejala awal keracunan bisa berwujud irritabilitas, sering mengantuk dan perubahan mental lainya.

Gejala lain dapat berupa rendahnya suhu tubuh, pembengkakan muka dan kejang – kejang. Gejala – gejala awal ini mungkin jarang tampak , oleh karena itu kejang – kejang mungkin gejala pertama yang harus diwaspadai orang tua. Jadi dengan tambahan informasi ini mungkin akan membuka pikiran kita bahwa ASI dan menyusui adalah kebutuhan penting untuk perkembangan bayi

Dampak Buruk Konsumsi Air Bagi Bayi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi