Cara Merawat Bayi
Cara Merawat Bayi |
- Menu keju Untuk Bayi
- Cara Mengetahui Karakter Bayi
- Sudah Sehatkah Makanan Bayi Anda
- Waspadai Perkembangan Gerak Motorik Bayi Lambat
Posted: 22 Mar 2012 02:40 PM PDT Menu keju Untuk BayiDari sebagian besar ibu-ibu mungkin bertanya-tanya,bolehkah bayi diberi keju. Hmm..berikut penjelasannya. Kelebihan Keju Kekurangan Keju Lalu, Bolehkah Memberikan Keju kepada Bayi Anda? Bagi balita yang berumur 1-3 tahun, keju dapat diberikan dalam bentuk potongan kecil-kecil (finger food), baik pada jadwal makan utama, atau sebagai makanan selingan. Soal batasan pemberian, the American Dietetic Association merekomendasikan sebanyak 30 gram/hari. Bentuk variasi penyajiannya antara lain: Menu keju Untuk Bayi |
Posted: 22 Mar 2012 08:35 AM PDT Cara Mengetahui Karakter BayiSetiap bayi memiliki karakter khas yang berbeda antara bayi satu dengan yang lainnya. Ada yang gampang tersenyum, walaupun ketemu orang baru, ada juga yang marah-marah terus, coba deh perhatikan perilakunya sehari-hari. Agar para orang tua bisa memberikan pola asuh yang tepat, sebaiknya kenali dulu macam-macam karakter mereka dan cara menanganinya. Berdasarkan artikel dari okezone.com, ada 5 macam karakter bayi dan cara penanganannya, yaitu: 1. Si Ceria / (bayi malaikat) Ciri-ciri: Tidak rewel dan mudah tersenyum hingga tertawa lebar. 2. Si Pemalu/Mudah Takut (bayi buku panduan) 3. Si Sensitif (bayi peka) 4. Si Aktif / (bayi semangat) 5. Si Mudah Ngambek (bayi pemarah) Nah, agar kita tidak bingung untuk mengetahui karakter si buah hati, ikuti juga kuis yang ada di bawah ini ya… 1. Bayi saya: A. Jarang menangis. B. Menangis hanya kala dia lapar, lelah, atau banyak rangsangan. C. Menangis tanpa alasan jelas. D. Menangis sangat keras, dan jika tidak mendekatinya, dia akan menangis marah. E. Sering sekali menangis. 2. Ketika tiba waktunya tidur, bayi saya: A. Berbaring di ranjang lalu perlahan-lahan tertidur. B. Umumnya mudah tertidur dalam waktu 20 menit. C. Sedikit rewel dan sepertinya mulai tertidur, tetapi tidak tidur-tidur. D. Sangat gelisah dan sering kali perlu digendong serta dibelai. E. Banyak menangis dan sepertinya marah jika dibaringkan. 3. Ketika bangun di pagi hari, bayi saya: A. Jarang menangis, ia bermain di tempat tidurnya sampai saya datang. B. Mengeluarkan suara dan memandang sekeliling. C. Membutuhkan perhatian dan dengan segera ia mulai menangis. D. Menjerit. E. Merengek. 4. Bayi saya tersenyum: A. Pada segala sesuatu dan semua orang. B. Bila diajak. C. Bila diajak tetapi kadang-kadang mulai menangis setelah beberapa menit tersenyum. D. Sangat sering, juga sangat vokal, cenderung membuat suara keras. E. Hanya dalam keadaan tertentu. 5. Ketika membawa bayi saya bepergian keluar rumah. Sikapnya: A. Tenang-tenang saja. B. Baik-baik saja sejauh saya tidak membawanya ke tempat terlalu sibuk atau asing. C. Sangat rewel. D. Sangat menuntut perhatian saya. E. Tidak suka dibawa-bawa. 6. Ketika ada orang asing ramah dan menyapanya, bayi saya: A. Segera tersenyum. B. Diam sebentar, kemudian biasanya segera tersenyum. C. Mulanya cenderung menangis, hingga orang asing itu mencoba menenangkan. D. Menjadi sangat gembira. E. Jarang sekali tersenyum. 7. Jika ada suara keras seperti pintu terbanting, bayi saya: A. Tidak pernah terusik. B. Memerhatikan tapi tidak terganggu. C. Kelihatan terkejut dan sering kali mulai menangis. D. Ia sendiri mulai mengeluarkan suara keras. E. Mulai menangis. 8. Ketika pertama kali dimandikan: A. Dia menerima air seperti seekor bebek. B. Dia agak terkejut dengan sensasi air, tetapi segera menyukainya. C. Dia agak gemetar dan tampak takut. D. Dia gembira sekali, bergerak-gerak dan menepuk-nepuk air. E. Dia membencinya dan menangis. 9. Bahasa tubuh bayi saya: A. Hampir selalu relaks dan waspada. B. Hampir selalu relaks. C. Tegang dan sangat reaktif terhadap rangsangan luar. D. Menyentak-nyentak, lengan dan tungkainya sering kemana-mana. E. Kaku, lengan dan tungkainya sering kali sangat kaku. 10. Bayi saya mengeluarkan suara-suara keras dan agresif: A. Sekali-sekali. B. Hanya ketika dia bermain dan mendapat stimulasi kuat. C. Hampir tidak pernah. D. Sering. E. Ketika dia marah. 11. Ketika mengganti popok, memandikan, atau mengenakan pakaian, bayi saya: A. Selalu menerima dengan tenang. B. Dia baik-baik saja jika saya melakukannya secara perlahan-lahan. C. Sering kali marah, seakan-akan dia tidak senang telanjang. D. Banyak bergerak dan berusaha menarik segala sesuatu dari meja gantinya. E. Dia membencinya, mengganti bajunya adalah perjuangan. 12. Jika saya tiba-tiba membawa bayi saya ke tempat terang seperti matahari atau lampu neon: A. Menerima dengan tenang. B. Kadang-kadang terkejut. C. Banyak berkedip dan berusaha memalingkan kepala dari sinar. D. Menjadi rewel. E. Menunjukkan sikap terganggu. 13. Komentar tepat untuk menggambarkan komunikasi saya dengan bayi adalah: A. Dia selalu tepat memberitahu apa yang dibutuhkannya. B. Tanda yang diberikan selalu mudah dibaca. C. Dia membingungkan saya; kadang-kadang bahkan menangis bila melihat saya. D. Dia mengutarakan kesukaan dan ketidaksukaannya dengan jelas dan sering kali dengan suara keras. E. Biasanya dia mendapatkan perhatian saya dengan tangisan keras dan marah. 14. Ketika pergi berkumpul bersama keluarga dan banyak orang ingin menggendongnya, bayi saya: A. Sangat mudah menyesuaikan diri. B. Agak memilih orang yang akan menggendongnya. C. Mudah menangis jika terlalu banyak orang menggendongnya. D. Mungkin menangis atau bahkan berusaha lepas dari gendongan seseorang jika merasa tidak nyaman. E. Menolak gendongan setiap orang kecuali orangtua atau orang terdekatnya. 15. Ketika sampai di rumah sehabis bepergian, bayi saya: A. Tetap berperilaku manis. B. Diperlukan beberapa menit untuk menyesuaikan diri. C. Cenderung menjadi sangat rewel. D. Sering kali menjadi bertingkah dan sulit ditenangkan. E. Bersikap marah dan jengkel. HASIL: Hitung jawaban yang paling banyak dipilih. Jika jawabannya lebih banyak: * A = bayi malaikat * B = bayi buku panduan * C = bayi peka * D = bayi semangat * E = bayi pemarah Sumber: Tracy Hogg, Secrets of the Baby Whisperer, Gramedia Pustaka Utama Cara Mengetahui Karakter Bayi |
Sudah Sehatkah Makanan Bayi Anda Posted: 22 Mar 2012 02:42 AM PDT Sudah Sehatkah Makanan Bayi AndaSetelah memberikan makanan bayi sehat alami menurut panduan, saatnya mengamati hasilnya pada bayi Anda. Benarkah makanan yang Anda berikan sudah sehat dan bergizi? Apakah porsinya sudah mencukupi? Nah, untuk memastikan bayi Anda mendapatkan makanan bergizi dengan porsi yang cukup, mari amati indikator berikut ini. Indikator BAB 1. BAB minimum setiap pagi (bisa labih dari satu kali, tetapi tidak diare atau sakit perut). 2. BAB tanpa mengejan, kotoran keluar secara otomatis tanpa didorong. 3. BAB kotoran tenggelam, tidak mengambang. 4. BAB 2 menit, kotoran sudah keluar semua. 5. BAB merasa tuntas. Jadi, jika bayi Anda tidak tidak setiap hari buang air besar atau selalu mengejan setiap kali buang air besar, benahi lagi asupan makanannya. Sebagian besar orangtua merasa sudah memberikan cukup makanan berserat, tetapi ternyata anaknya masih saja tidak lancar BAB. Jika hal itu terjadi, sadari bahwa setiap anak memiliki kebutuhan asupan serat berbeda. Jangan ragu meningkatkan lagi jumlah asupan makanan berserat, terutama beras merah, sayuran segar, buah segar, dan polong-polongan. Gas buang (kentut) dan kotoran yang berbau terlalu tajam menusuk juga bisa mengindikasikan rendahnya asupan serat makanan. Cukup mengonsumsi buah-buahan segar, sayur-sayuran segar, beras merah, dan polong-polongan meningkatkan timbunan serat dalam usus besar yang menjadi makanan bagi "bakteri baik" penghasil vitamin K. Dengan demikian, "bakteri baik" berkembang biak dengan pesat, sebaliknya pertumbuhan "bakteri pembusuk" tetahan. Populasi "bakteri pembusuk" yang terbatas menekan terbentuknya gas berbau busuk sehingga bau khas gas buang dan kotoran wajar. Sebaliknya, asupan serat yang rendah meningkatkan volume makanan pembentuk gas di dalam usus besar karena kotoran sulit dibuang tanpa serat yang cukup. Kecuali polong-polongan, makanan hewani merupakan sumber protein yang miskin serat dan biasanya tertahan lama dalam usus besar jika tidak ada serat. Padahal, sebagian besar makanan hewani kaya triptofan, salah satu asam amino penyusun protein yang mengandung belerang (sulfur). Nah, belerang dalam protein hewani inilah penyebab bau tajam menusuk pada gas buang dan kotoran anak. Oleh karena itu dampingi dengan asupan serat yang cukup. Amati bayi Anda. Apakah ia mudah terserang flu atau demam dibanding anak-anak seusia? Apakah dalam tiga bulan berturut-turut ia selalu menderita flu atau menderita demam tanpa flu dalam setiap bulan? Serangan flu menandakan rendahnya sistem kekebalan tubuh. Demam menandakan adanya peradangan dalam sistem tubuh anak. Hal ini berkaitan dengan terbatasnya asupan nutrisi penjaga imunitas, terutama vitamin C, betakaroten, dan seng (zinc). Coba amati apakah asupan buah-buahan segar, sayuran segar, dan ikan segar terlalu sedikit? Jika ya, perlahan-lahan tingkatkan lagi. Indikator alergi makanan Apakah bayi Anda termasuk yang memiliki gangguan alergi terhadap makanan tertentu atau bahkan beberapa jenis makanan? Pada dasarnya, menghindari makanan pencetus alergi saja tidaklah cukup. Alergi muncul barkaitan dengan rendahnya sistem kekebalan tubuh. Semakin banyak makanan yang membuatnya alergi, bisa jadi hal itu mencerminkan semakin rendahnya imunitas anak. Oleh karena itu, tingkatkan sistem kekebalan tubuh bayi Anda. Perhatikan lagi asupan makanan penggenjot sistem kekebalan tubuh. "Semakin kuat imunitas anak, semakin kebal ia terhadap gangguan alergi. Tingkatkan lagi konsumsi makanan penggenjot sistem kekebalan tubuh." Kecukupan gizi dan porsi makan bayi dapat diukur dengan berpedoman pada patokan ini. Jika berat badannya kurang dari patokan berat badan normal, patut diduga asupan makanan sumber kalorinya kurang. Perhatikan lagi porsi makan anak Anda. Sudah Sehatkah Makanan Bayi Anda |
Waspadai Perkembangan Gerak Motorik Bayi Lambat Posted: 21 Mar 2012 09:24 PM PDT Waspadai Perkembangan Gerak Motorik Bayi LambatSebenarnya anda dapat mendeteksi keterlambatan motorik aksar anak. Gejala-gejala tersebut antara lain :
Kapan Kita Perlu Waspada ?
Penyebab keterlambatan motor kasar. Faktor pengahambat lainnya.
Cara Mengatasi Keterlambatan Tetapi kalau penyebab keterlambatan tersebut karena kelainan tubuh tertentu maka harus dikonsultasikan dengan dokter anak. Berbagai kelainan tersebut misalnya otot yg tidak berkembang secara optimal atau karena adanya gangguan saraf tepi, kelainan sumsum tulang belakang, kurangnya tenaga untuk beraktivitas, ukuran kepala bayi yg abnormal serta kerusakan susunan saraf pusat. Melalui berbagai pemeriksaan dokter dapt mendiagnosa penyebabnya dan mengatasi gangguannya. Selain kedua hal di atas masalah keterlambatan perkembangan motor kasar si kecil dapat pula disebabkan kurangnya ia bergerak atau kurangnya rangsangan. Kalau hal ini yg terjadi tata laksana yg dapat dilakukan adalah dengan rehabilitasi medik antara lain melalui fisioterapi. Fisioterapi dapat menajdi salah satu alternatif jalan keluar yaitu dengan melatih otot-otot tubuh si kecil sehingga kemampuan motor kasarnya diharapkan berkembang optimal. Untuk menjadi manusia yg sempurna sejak dalam kandungan bayi mengalami proses tumbu kembang yg kompleks. Dan hal ini berlangsung tahp demi tahap seiring dengan bertambahnya usia seorang anak. Bisa saja tahapan perkembangan motor anak tidak sesuai dengan perkembangan normal. Karena pertumbuhan dan perkembangan setiap anak memang tidak sama, tetapi seperti diketahui, keterlambatan ini ada yg tergolong normal, sebaliknya ada yg tidak. Bila masih tergolong normal dengan lingkungan yg mendukung atau rangsangan yg tepat maka keterlambatan ini bisa dikejar. Tapi bila keterlambatannya karena suatu kelainan maka anak harus mendapat penanganan yg tepat. Oleh karena itu disinilah peran penting orang tua untuk memantau dan memperhatikan perkembangan anak tahap demi tahap. Dengan demikian bila ada kelainan dapat segera diketahui dan ditangani secara cepat dan tepat. Waspadai Perkembangan Gerak Motorik Bayi Lambat |
You are subscribed to email updates from Cara Merawat Bayi To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Komentar
Posting Komentar