Cara Merawat Bayi
Cara Merawat Bayi |
- Cara Merawat Bayi tidak Mau Menyusu
- Cara Mengatasi ASI tersumbat
- Cara Mengatasi Ibu Kelelahan Menyusui Bayi
- Cara Liburan dengan Bayi
- Penyebab Hidrosefalus pada Bayi
- Gejala Hidrosefalus Pada Bayi dibawah Usia 2 Tahun
- Tipe Penyakit Hidrosefalus Pada Bayi
- Penyakit Hidrosefalus pada Bayi
| Cara Merawat Bayi tidak Mau Menyusu Posted: 11 Apr 2012 02:09 PM PDT Cara Merawat Bayi tidak Mau MenyusuBayi tidak ingin menyusu langsung dari payudara merupakan salah satu masalah yang juga sering terjadi dan tentunya dapat mengganggu keberhasilan menyusui. Biasanya bayi yang seperti ini adalah bayi yang sebelumnya telah diperkenalkan dengan cara menyusu selain dari payudara misalnya dari dot. Wajar bayi yang sudah kenal dot lebih memilih menyusu dari botol karena mekanisma menghisap dari dot dan payudara berbeda. Bila dari payudara mulut bayi harus terbuka dan menempel dengan benar. Bayi juga harus bekerja lebih ekstra dengan menghisap payudara lebih kuat dibandingkan saat ia menyusu dengan dot. Hal inilah yang terkadang membuat bayi kurang menyukai menyusu langsung pada payudara Ibu. Cara mengatasinya Memang tidak gampang mengatasi masalah bayi tidak mau menyusu. Yang dibutuhkan selain kesabaran adalah tetap terus mencoba. Cara Merawat Bayi tidak Mau Menyusu |
| Posted: 11 Apr 2012 10:47 AM PDT Cara Mengatasi ASI tersumbatTandanya: payudara sudah terasa sangat penuh, sakit saat disentuh, terlihat bengkak dan terasa ada benjolan-benjolan jika diraba. Cara mengatasi: Jika memungkinkan segera susui bayi Anda atau perah ASI yang berlebih dengan tangan agar payudara terasa lebih ringan. Kompres dengan air hangat dan dingin bergantian untuk mengurangi rasa sakit. Sering-seringlah memberikan pijatan pada payudara Anda. Berikan payudara bergantian kepada bayi Anda agar keduanya kosong. Cara Mengatasi ASI tersumbat |
| Cara Mengatasi Ibu Kelelahan Menyusui Bayi Posted: 11 Apr 2012 08:05 AM PDT Cara Mengatasi Ibu Kelelahan Menyusui BayiSalah satu masalah yang bisa menghambat kelancaran proses menyusui adalah kelelahan akibat ibu sering terbangun malam menyusui dan capek karena seharian telah mengurus bayi. Kelelahan bisa membuat produksi ASI semakin sedikit (seperti yang disebutkan di atas) dan parahnya lagi bisa membuat Ibu jatuh sakit bila dibiarkan terus-menerus. Cara mengatasinya: Cara Mengatasi Ibu Kelelahan Menyusui Bayi |
| Posted: 11 Apr 2012 04:42 AM PDT Cara Liburan dengan BayiKegiatan mengurus bayi di rumah setiap hari bisa membuat Anda jenuh dan merasa bosan. Acara jalan-jalan ke luar rumah melihat suasana yang lain dapat menyegarkan pikiran Anda dan bayi pun senang karena diajak melihat suasana baru. Liburan bersama bayi juga baik dilakukan karena bayi bisa belajar bersoasialisasi dengan orang-orang yang baru dijumpai dan belajar beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda. Rencana untuk berlibur dengan bayi atau anak tampak seperti kegiatan yang sangat merepotkan dan mungkin saja membuat Anda sedikit panik, khususnya bagi Anda orang tua yang baru saja memiliki bayi atau anak kecil. Tapi jika Anda melakukan persiapan dengan baik dan mengantisipasinya dengan cermat, bepergian pertama kali dengan bayi (anak) bisa menjadi pengalaman liburan yang mudah, indah dan menyenangkan! Berikut beberapa tips untuk membantu Anda merencanakan perjalanan liburan dengan bayi atau anak agar berjalan lancar: Apabila ini adalah liburan pertamanya, sebaiknya tunggu sampai usia bayi Anda diatas dua minggu. Pada saat ini, Anda sudah mulai terbiasa merawatnya dan mengetahui dengan baik cara untuk menenangkan bayi apabila ia rewel ketika liburan. Sebaiknya juga, untuk bayi yang masih terlalu kecil tidak dibawa ke tempat yang terlalu ramai. Karena kondisi tubuhnya yang masih belum terlalu kuat dikhawatirkan akan lebih rentan terkena penyakit. Bila suka, Anda juga bisa menggunakan kain panjang (jarit) atau sling (baby carrier) yang memungkinkan tangan Anda untuk bebas menjinjing tas. Anda mungkin akan sedikit tegang selama acara jalan-jalan atau liburan pertama dengan bayi Anda. Namun, seiiring dengan waktu, setelah mengunjungi banyak tempat baru dengan si kecil, Anda akan mulai terbiasa dan bisa lebih baik menangani situasi sulit yang mungkin saja terjadi saat liburan. Cara Liburan dengan BayiPanduan Cara Merawat bayi:
|
| Penyebab Hidrosefalus pada Bayi Posted: 11 Apr 2012 02:09 AM PDT Penyebab Hidrosefalus pada BayiPenyebab hidrosefalus adalah karena terjadi ketidakseimbangan antara cairan CSF yang diproduksi dengan yang diserap ke aliran darah. Hal ini dapat terjadi akibat kelainan genetik yang diwariskan seperti cacat genetik, infeksi pada rahim selama kehamilan misalnya rubela dan sifilis yang menyebabkan timbulnya gangguan perkembangan pada sistem saraf pusat termasuk otak dan sumsum tulang belakang seperti meningitis atau ensefalitis, komplikasi kelahiran prematur seperti pendarahan otak (intraventrikular), tumor, cedera kepala, stroke (pada orang dewasa dan orang tua), pendarahan yang menimbulkan tersumbatnya aliran cairan CSF. Hidrosefalus Pada Bayi Sering disebabkan infeksi kongenital (infeksi di dalam kandungan dan dibawa sejak lahir), seperti toksoplasma, Cytomegalovirus, atau gangguan perkembangan otak lainnya. Biasanya infeksi ini terjadi pada kehamilan muda sampai trimester kedua. Bila penyebabnya adalah kelainan bawaan, gejalanya didapati saat belum lahir atau pada masa bayi.Jika gejala timbul saat bayi masih di kandungan, bayi tidak dapat lahir tanpa pertolongan khusus. Bahkan terkadang sudah meninggal di kandungan. Penyebab Hidrosefalus pada Bayi
|
| Gejala Hidrosefalus Pada Bayi dibawah Usia 2 Tahun Posted: 10 Apr 2012 10:36 PM PDT Gejala Hidrosefalus Pada Bayi dibawah Usia 2 TahunPada bayi dibawah usia 2 tahun gejalanya:
Gejala Hidrosefalus Pada Bayi dibawah Usia 2 Tahun |
| Tipe Penyakit Hidrosefalus Pada Bayi Posted: 10 Apr 2012 07:33 PM PDT Tipe Penyakit Hidrosefalus Pada BayiHidrosefalus terbagi dua, yaitu: Hidrosefalus non-komunikans (tersumbat), terjadi karena adanya penyumbatan di tempat tertentu dalam otak, di jalan sempit yang dilalui cairan otak sewaktu mengalir keluar dari rongga ventrikel otak. Ini biasanya karena kelainan bawaan, tumor, dan infeksi. Hidrosefalus komunikans disebabkan karena penyerapan cairan otak yang tak memadai di tempat penyerapannya (rongga subarahnoid). Penyebabnya bisa karena kelainan bawaan atau muncul setelah sakit radang selaput otak (meningitis) atau perdarahan di bawah selaput otak. Hidrosefalus dapat juga terjadi karena bawaan (kongenital) atau karena didapat. Hidrosefalus kongenital muncul pada saat kelahiran dan mungkin disebabkan oleh salah satu hal (infeksi) yang terjadi pada perkembangan janin selama dalam rahim, atau bisa juga karena adanya kelainan genetik. Selama ini hidrosefalus dikenal banyak terjadi pada bayi atau anak-anak dengan ukuran kepala yang lebih besar dari ukuran normal. Padahal penyakit ini dapat pula menyerang orang dewasa dan orang tua. Meskipun Hidrosefalus mungkin saja terjadi pada orang dewasa, namun yang paling sering mengalaminya adalah bayi (anak-anak) dan orang tua. Hidrosefalus yang didapat mulai berkembang pada usia berapapun dan dapat disebabkan karena cedera kepala, stroke, infeksi, tumor, perdarahan di kepala. Tanda-tanda hidrosefalus yang didapat (diperoleh) adalah sakit kepala, mual muntah, pandangan kabur, gangguan keseimbangan tubuh dan gangguan proses berpikir dan daya ingat. Jika tidak dilakukan penanganan yang cepat dan tepat maka dapat mengakibatkan kerusakan otak, gangguan fisik, mental bahkan kematian. Tipe Penyakit Hidrosefalus Pada Bayi |
| Penyakit Hidrosefalus pada Bayi Posted: 10 Apr 2012 04:30 PM PDT Penyakit Hidrosefalus pada BayiOrang tua yang memiliki bayi pada umumnya lebih memperhatikan pertumbuhan berat dan tinggi badan bayi mereka pada saat kontrol setiap bulan. Sementara ukuran lingkar kepala bayi terkadang luput dari perhatian orang tua. Padahal ukuran lingkar kepala merupakan parameter pertumbuhan yang juga penting dan perlu dikontrol layaknya tinggi dan berat badan. Ukuran lingkar kepala berkaitan dengan volume otak. Banyak orang yang mengkaitkan volume otak dengan kecerdasan. Namun, kontrol terhadap ukuran lingkar kepala bukan berarti ingin mengetahui sejauh mana kecerdasan seorang bayi, melainkan lebih kepada kontrol apakah perkembangannya normal atau tidak. Lingkar kepala bayi akan bertambah sesuai dengan perkembangan usianya. Oleh karena itu, orang tua harus rutin memantau perkembangan ukuran lingkar kepala bayi dari bulan ke bulan, apakah berkembang normal atau tidak. Patokannya, orang tua dapat melihat grafik pertumbuhan anak yang biasanya ada di buku-buku kesehatan bayi, dan selanjutnya menyesuaikan ukuran lingkar kepala bayi dengan usianya. Jika orang tua mendapati bahwa ukuran lingkar kepala bayi ternyata melewati batas normal di grafik lingkar kepala, jangan anggap sepele. Sebab bisa saja hal itu menandakan adanya kelainan pada pertumbuhan kepala bayi, seperti hidrosefalus. Apakah Hidrosefalus? Hidrosefalus adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani: "hydro" yang berarti air dan "cephalus" yang berarti kepala. Jika dilihat dari segi bahasan Hidrosefalus dapat diartikan dengan "cairan di otak". Namun dalam pengertian medis, hidrosefalus adalah penumpukan cairan CSF (cerebrospinal fluid) di dalam rongga ventrikel otak. Cairan tersebut berfungsi sebagai bantalan otak, namun jika berlebihan (menumpuk) dapat menimbulkan tekanan pada otak yang menyebabkan timbulnya pembengkakan. Akibat cairan yang mengumpul di otak tersebut membuat kepala bayi (anak) membesar. Semakin lama tekanan di dalam rongga kepala akan semakin meningkat yang selanjutnya dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa di kepala Penyakit Hidrosefalus pada BayiPanduan Cara Merawat bayi:
|
| You are subscribed to email updates from Cara Merawat Bayi To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
Komentar
Posting Komentar