Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Cara Memandikan Bayi Untuk Pertama kali

Posted: 09 May 2012 10:52 PM PDT

Cara Memandikan Bayi Untuk Pertama kali

gambar cara memandikan bayiMemandikan Bayi untuk Pertama Kali:

Walaupun Ibu dibekali cara memandikan bayi ketika masih di rumah sakit, Ibu mungkin masih merasa was-was saat harus melakukannya sendiri di rumah. Banyak ibu lebih memilih memandikan bayi mereka dengan washlap pada minggu-minggu pertama. Setelah merasa lebih yakin, barulah mereka benar-benar memandikannya dengan bak mandi.

Tidak masalah bila Ibu hanya menggunakan washlap. Lakukan cara ini di ruangan yang hangat dan alasi bayi dengan handuk untuk mengeringkannya.

Yang diperlukan untuk memandikan bayi:

Memandikan bayi akan lebih mudah jika Ibu benar-benar siap. Jadi sebelum memulai, siapkan perlengkapan berikut:

  • Bak mandi bayi (bila ada dilengkapi penyangga tubuh atau karet mandi agar bayi tidak mudah tergelincir).
  • Letakkan ditempat yang nyaman sesuai suhu ruang dan tinggi yang tidak membuat Ibu sakit pinggang.
  • Termometer air
  • washlap lembut atau spon mandi bayi
  • washlap lembut atau spon mandi bayi
  • Handuk bayi
  • Perlengkapan untuk membersihkan tali pusar (perban, kapas, betadine, plester, cotton buds)
  • Perlengkapan untuk dipakai seusainya (baju bayi, popok, bedak, minyak talon, dll)

Memandikan bayi – tahap demi tahap:

  • Siapkan bak berisi air mandi dengan jumlah dan suhu yang cukup untuk bayi (sekitar 30-32 derajat celsius)
  • Atur juga suhu ruang tempat mandi agar bayi tidak kedinginan.
  • Letakkan bayi dalam bak mandi atau di atas penyangga. Basahi tubuhnya perlahan dan bersihkan mata, telinga, wajah, dan lipatan tubuhnya dengan lap lembut.
  • Gunakan sabun khusus bayi untuk badannya, bilas perlahan dengan air.
  • Jika rambut bayi perlu dicuci,lakukan di atas baby taffel sebelum bayi dimasukkan ke bak mandi. Topang kepala dan bahunya dengan lengan bawah Ibu. Bersihkan busa dikepala dengan kain basah, baru dibilas hingga bersih.
  • Selama mandi, ajaklah bayi Ibu bercakap-cakap atau nyanyikan lagu yang menenangkannya.
  • Setelah selesai, angkat bayi dengan handuk hangat lalu keirngkan tubuhnya.

Jika Ibu masih ragu, bidan atau dokter akan menunjukkan cara memandikan bayi yang paling cocok untuk Ibu. Begitu Ibu menguasainya, Ibu akan merasa percaya diri melakukannya.

Cara Memandikan Bayi Untuk Pertama kali

Cara Merawat Bayi Dengan ASI

Posted: 09 May 2012 10:52 AM PDT

Bukti-bukti bahwa bayi yang mendapat ASI lebih tahan penyakit infeksi tertentu daripada yang minum susu formula memang tak bisa dipungkiri lagi. Apalagi di dalam ASI juga ditemukan berbagai antibodi spesifik yang dapat melawan bakteri dan virus yang sering menyerang saluran pernapasan dan usus bayi. Dari penemuan-penemuan itu, lalu menghubungkan kekebalan bayi ASI terhadap infeksi.

Fakta membuktikan
Dari penelitian yang termuat dalam pediatric journal 1993, terbukti bahwa menyusui eksklusif paling tidak 4 bulan pertama, dapat mengurangi kemungkinan bayi terkena infeksi saluran pencernaan ( antara lain diare), infeksi saluran pernapasan, serta infeksi saluran telinga.Hal yang menyebabkan ASI membuat bayi lebih kebal penyakit infeksi :

  • Immunoglobulin
    Zat kekebalan tubuh ini banyak ditemukan pada ASI. Konsentrasinya yang tertinggi ditemukan dikolostrum ( susu jolong yang keluar pada 3 sampai 5 hari pertama kehidupan bayi). Immunoglobulin yang melindungi bayi dari infeksi telinga, hidung dan tenggorokan itu masih dapat ditemukan di ASI sampai usia setahun.
  • Lactoferin
    Lactoferin akan mengikat zat besi, sehingga kuman tidak mendapatkan zat besi yang diperlukannya untuk hidup dan membelah diri. Zat ini juga yang paling banyak terdapat dikolostrum, namun akan tetap ada sepanjang tahun pertama usia bayi.
  • Lysozyme
    Lysozyme merupakan zat penting untuk proses pencernaan, berfungsi untuk benteng dari "bakteri jahat"yang ada di usus halus. ASI mengandung lysozyme 30 kali lebih tinggi dibandingkan susu formula apapun.
  • Bakteri baik
    ASI mendorong pertumbuhan bakteri baik, yaitu laktobasilus, yang dapat menekan penyakit yang disebabkan bakteri jahat ( seperti E. Coli) serta parasit. Pada bayi ASI, jumlah laktobasilus di dalam ususnya 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan bayi susu formula.
  • Faktor alergi
    Panelitian membuktikan, penyebab alergi yang ada di susu formula yang berasal dari sapi maupun kedelai, lebih lama berbeda dalam usus bayi (sekitar 60 menit) dibanding dengan ASI. Jadi, kemungkinan munculnya alergi pada anak ASI juga lebih rendah.

Menyadari banyak kelebihan ASI bagi benteng pertahanan tubuh si kecil, jelas tak ada alasan bagi ibu untuk tidak menyusui bayinya. Anda tak ingin si kecil mudah sakit, kan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi