Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Cara Mengetahui Perasaan Bayi dengan baby Monitor

Posted: 15 May 2012 10:52 PM PDT

Cara Mengetahui Perasaan Bayi dengan baby Monitor

Orang tua mana yang secara pasti mengerti menerjemahkan bahasa tangis dan erangan bayi. Apalagi untuk orangtua baru pasti akan sering binggung menerjemahkan kemauan bayinya. Meski kadang sudah membaca lusinan buku pegangan orang tua merawat bayi, tapi tidak ada yang menawarkan panduan bagaimana mengetahui pasti kehendak bayi. Tapi sekarang Ilmuwan jepang sedang mencoba mengatasi masalah tersebut dengan baby monitor.

Baby Monitor diharapkan bisa membaca berbagai kondisi bayi, mulai dari membutuhkan perubahan, lapar, kesakitan, atau mengantuk. Dalam International Journal of Biometrics di Jepang melaporkan rincian program komputer yang bisa mengenali tangisan bayi. Kini, Insinyur di Jepang beralih pada pendekatan desain produk yang dikenal rekayasa kansei, yang etelah diciptakan pada tahun 1970-an oleh Profesor Mitsuo Nagamachi,Dekan Hiroshima International University, dengan tujuan mengukur perasaan dan emosi. Tomomasa Nagashima dari departemen Ilmu Komputer dan Teknik, Munoran Institute Of Tecnoloy di Hokkaido, bersama rekannya menjelaskan masalah mendasar detektor emosi ialah bayi tidak bisa memastikan secara verbal arti tangisannya. Dan Sekarang, dengan pengenalan pola suara yang menggunakan analisis statistik frekuensi menangis dan fungsi kekuatan spektrum audio dapat mengklasifikasikan tangisan.

Penelitian telah mengembangkan metode teoritis suara untuk klasifikasi emosi bayi, meskipun terbatas pada emosi tertentu analisis spektrum audio dari tangisan bayi. Tehnik ini mungkin suatu saat bisa dimasukan kedalam perangkat elektronik portabel,semacam software atau aplikasi, guna membantu orangtua memutuskan suatu tindakan ketika anak menangis.(Sciencedaily.m&k)

Cara Mengetahui Perasaan Bayi dengan baby Monitor

Cara Mengenalkan Makanan Pengganti ASI pada Bayi

Posted: 15 May 2012 10:57 AM PDT

Cara Mengenalkan Makanan Pengganti ASI pada Bayi

Mengenalkan makanan pada bayi (MPASI) selain sebagai proses makan, juga sebagai proses pembelajaran. Bagi pasangan muda atau yang baru memiliki anak hal semacam ini bisa jadi bukan perkara gampang. Akan banyak muncul pertanyaan seperti MPASI apa yang baik untuk kesehatan dan perkembangan sikecil?, Kapan dan bagaimana sebaiknya mengenalkan makanan bayi tersebut?. Usia 0-6 Bulan adalah periode dimana bayi masih harus mendapatkan ASI eksklusif karena ini adalah makanan satu-satunya yang diperlukan pada usia tersebut. MPASI baru bisa diberikan setelah usia 6 bulan.

Makanan Pertama

Sebagai makanan pertama, Bubur susu adalah yang paling tepat. Itu pun harus dalam bentuk sangat encer dan satu jenis rasa dahulu dan diberikan selama 3-4hari. Hal ini dilakukan karena anak masih belajar mengenal rasa dan proses adaptasi. Selain itu juga untuk mengantisipasi reaksi alergi. Jadi jenisnya jangan diganti-ganti dulu perharinya.Untuk minggu pertama bisa diberikan hanya pagi saja dan kuantitas persendok bisa bertahap tiap hari. Setelah itu minggu kedua bisa diberikan pagi dan sore dengan keenceran bubur dikurangi sedikit. Sedangkan minggu ketiga bisa diberikan buah-buahan lumat antara makan pagi dan sore.

Makanan Semi padat

Selanjutnya adalah fase pengenalan makanan semi padat yang baik pada usia 7-8 bulan. Mulailah pemberian makanan yang paling tidak menyebabkan alergi (kadar protein rendah) Yaitu serelia (beras merah, beras putih, havermut). Campur dengan ASI, bisa dengan air atau susu formula hingga semi cair. Bisa diselingi dengan buah pisang, pepaya atau biskuit yang dihaluskan. Pada usia ini enzim pencernaan mulai aktif sehinga mempearuhi otot mulut yan nantinya juga berpengaruh pada kemampuan bicaranya.

Makanan Padat Pertama

Menginjak usia 8 bulan keatas, Makanan mulai bervariasi dan bertekstur sedikit kasar. Bisa diberikan nasi tim yang dicampur hati ayam atau ikan air tawar dan disaring sehingga bentuk encer. Diatas 1 tahunlah baru mengkonsumsi nasi lembek yang bisa ditambah kaldu,sayur bayam, dan tahu sebagai lauknya. Banyak dokter juga menyarankan bisa menambahkan keju dalam makanan. Keju memberikan rasa mengurihkan yang disukai anak-anak dan kandungan kalsiumnya juga banyak. Selain itu dalam hal penyajian makanan yang paling penting adalah unsur kesegaran dan kebersihan saat mengolah makanan.

Persiapan mental orang tua

Apalagi bagi keluarga yang masih awam sekali, memberikan pengalaman baru bagi anak yaitu proses pemberian MPASI memang membutuhkan perhatian dan kesabaran ekstra. Untuk itu banyak membaca buku yang relevan, dan bertanya pada dokter atau ahlinya agar orang tua memiliki pengetahuan yang cukup. Serta perlunya memberikan suasana yang menyenangkan saat memberi makan anak, karena situasi dan emosi orang tua dapat dirasakan oleh anak sehingga dapat mempengaruhi selera makan sikecil.{dr.yulia,Dr.Aperita A,Edward A(m&k)}

Cara Mengenalkan Makanan Pengganti ASI pada Bayi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi