Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Gejala Gangguan saluran Cerna Pada Bayi

Posted: 17 May 2012 02:25 PM PDT

Gejala Gangguan saluran Cerna Pada Bayi

GASTROOESEPHAGEAL REFLUKS ATAU GER, Sering MUNTAH/gumoh, kembung,"cegukan", buang angin keras dan sering, sering rewel gelisah (kolik) terutama malam hari, BAB > 3 kali perhari, BAB tidak tiap hari. Feses warna hijau,hitam dan berbau. Sering "ngeden & beresiko Hernia Umbilikalis (pusar), Scrotalis, inguinalis. Air liur berlebihan. Lidah/mulut sering timbul putih, bibir kering

Gejala Gangguan saluran Cerna Pada Bayi

Ciri-Ciri Klinis Down Syndrom Pada Bayi

Posted: 17 May 2012 08:27 AM PDT

Ciri-Ciri Klinis Down Syndrom Pada Bayi

Gejala yang muncul akibat sindrom down dapat bervariasi mulai dari yang tidak tampak sama sekali, tampak minimal sampai muncul tanda yang khas.

Penderita dengan tanda khas sangat mudah dikenali dengan adanya penampilan fisik yang menonjol berupa bentuk kepala yang relatif kecil dari normal (microchephaly) dengan bagian anteroposterior kepala mendatar.

Sifat pada kepala, muka dan leher : Mereka mempunyai paras muka yang hampir sama seperti muka orang Mongol.
Pada bagian wajah biasanya tampak sela hidung yang datar. Pangkal hidungnya kemek. Jarak diantara 2 mata jauh dan berlebihan kulit di sudut dalam. Ukuran mulut adalah kecil dan ukuran lidah yang besar menyebabkan lidah selalu terjulur. Mulut yang mengecil dan lidah yang menonjol keluar (macroglossia). Pertumbuhan gigi lambat dan tidak teratur. Paras telinga adalah lebih rendah. Kepala biasanya lebih kecil dan agak lebar dari bahagian depan ke belakang. Lehernya agak pendek.

Seringkali mata menjadi sipit dengan sudut bagian tengah membentuk lipatan (epicanthal folds) (80%), white Brushfield spots di sekililing lingkaran di sekitar iris mata (60%), medial epicanthal folds, keratoconus, strabismus, katarak (2%), dan retinal detachment. Gangguan penglihatan karena adanya perubahan pada lensa dan kornea

Manifestasi mulut : gangguan engunyah menelan dan bicara. scrotal tongue, rahang atas kecil (hypoplasia maxilla), keterlambatan pertumbuha gigi, hypodontia, juvenile periodontitis, dan kadang timbul bibir sumbing

Hypogenitalism (penis0, scrotum, dan testes kecil), hypospadia, cryptorchism, dan keterlambatan perkembangan pubertas

Manifestasi kulit : kulit lembut, kering dan tipis, Xerosis (70%), atopic dermatitis (50%), palmoplantar hyperkeratosis (40-75%), dan seborrheic dermatitis (31%), Premature wrinkling of the skin, cutis marmorata, and acrocyanosis, Bacteria infections, fungal infections (tinea), and ectoparasitism (scabies), Elastosis perforans serpiginosa, Syringomas, Alopecia areata (6-8.9%), Vitiligo, Angular cheilitis

Tanda klinis pada bagian tubuh lainnya berupa tangan yang pendek termasuk ruas jari-jarinya serta jarak antara jari pertama dan kedua baik pada tangan maupun kaki melebar.

Sementara itu lapisan kulit biasanya tampak keriput (dermatoglyphics).

Kelainan kromosom ini juga bisa menyebabkan gangguan atau bahkan kerusakan pada sistim organ yang lain.Pada bayi baru lahir kelainan dapat berupa congenital heart disease. kelainan ini yang biasanya berakibat fatal karena bayi dapat meninggal dengan cepat. Masalah jantung yang paling kerap berlaku ialah jantung berlubang seperti Ventricular Septal Defect (VSD) yaitu jantung berlubang diantara bilik jantung kiri dan kanan atau Atrial Septal Defect (ASD) yaitu jantung berlubang diantara atria kiri dan kanan. Masalah lain adalah termasuk salur ateriosis yang berkekalan (Patent Ductus Ateriosis / PDA). Bagi kanak-kanak down syndrom boleh mengalami masalah jantung berlubang jenis kebiruan (cynotic spell) dan susah bernafas.

Pada sistim pencernaan dapat ditemui kelainan berupa sumbatan pada esofagus (esophageal atresia) atau duodenum (duodenal atresia).

Saluran esofagus yang tidak terbuka (atresia) ataupun tiada saluran sama sekali di bahagian tertentu esofagus. Biasanya ia dapat dekesan semasa berumur 1 – 2 hari dimana bayi mengalami masalah menelan air liurnya. Saluran usus kecil duodenum yang tidak terbuka penyempitan yang dinamakan "Hirshprung Disease". Keadaan ini disebabkan sistem saraf yang tidak normal di bagian rektum. Biasanya bayi akan mengalami masalah pada hari kedua dan seterusnya selepas kelahiran di mana perut membuncit dan susah untuk buang air besar. Saluran usus rectum atau bagian usus yang paling akhir (dubur) yang tidak terbuka langsung atau penyempitan yang dinamakan "Hirshprung Disease". Keadaan ini disebabkan sistem saraf yang tidak normal di bagian rektum. Biasanya bayi akan mengalami masalah pada hari kedua dan seterusnya selepas kelahiran di mana perut membuncit dan susah untuk buang air besar Apabila anak sudah mengalami sumbatan pada organ-organ tersebut biasanya akan diikuti muntah-muntah. Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kromosom melalui amniocentesis bagi para ibu hamil terutama pada bulan-bulan awal kehamilan. Terlebih lagi ibu hamil yang pernah mempunyai anak dengan sindrom down atau mereka yang hamil di atas usia 40 tahun harus dengan hati-hati memantau perkembangan janinnya karena mereka memiliki risiko melahirkan anak dengan sindrom down lebih tinggi.

Sifat pada tangan dan lengan : Sifat-sifat yang jelas pada tangan adalah mereka mempunyai jari-jari yang pendek dan jari kelingking membengkok ke dalam. Tapak tangan mereka biasanya hanya terdapat satu garisan urat dinamakan "simian crease".

Tampilan kaki : Kaki agak pendek dan jarak di antara ibu jari kaki dan jari kaki kedua agak jauh terpisah dan tapak kaki.
Tampilan klinis otot : mempunyai otot yang lemah menyebabkan mereka menjadi lembik dan menghadapi masalah lewat dalam perkembangan motor kasar. Masalah-masalah yang berkaitan Kanak-kanak down syndrom mungkin mengalami masalah kelainan organ-organ dalam terutama sekali jantung dan usus.

Down syndrom mungkin mengalami masalah Hipotiroidism yaitu kurang hormon tairoid. Masalah ini berlaku di kalangan 10 % kanak-kanak down syndrom.

Down syndrom mempunyai ketidakstabilan di tulang-tulang kecil di bagian leher yang menyebabkan berlakunya penyakit lumpuh (atlantoaxial instability) dimana ini berlaku di kalangan 10 % kanak-kanak down syndrom.

Sebagian kecil mereka mempunyai risiko untuk mengalami kanker sel darah putih yaitu leukimia.

Pada otak penderita sindrom Down, ditemukan peningkatan rasio APP (amyloid precursor protein) seperti pada penderita Alzheimer.

Masalah Perkembangan Belajar Down syndrom secara keseluruhannya mengalami keterbelakangan perkembangan dan kelemahan akal. Pada peringkat awal pembesaran mereka mengalami masalah lambat dalam semua aspek perkembangan yaitu lambat untuk berjalan, perkembangan motor halus dan bercakap. Perkembangan sosial mereka agak menggalakkan menjadikan mereka digemari oleh ahli keluarga. Mereka juga mempunyai sifat periang. Perkembangan motor kasar mereka lambat disebabkan otot-otot yang lembek tetapi mereka akhirnya berjaya melakukan hampir semua pergerakan kasar.

Gangguan tiroid
Gangguan pendengaran akibat infeksi telinga berulang dan otitis serosa
Usia 30 tahun menderita demensia (hilang ingatan, penurunan kecerdasan danperubahan kepribadian)
Penderita DS sering mengalami gangguan pada beberapa organ tubuh seperti hidung, kulit dan saluran cerna yang berkaitan dengan alergi. Penanganan alergi pada penderita DS dapat mengoptimakan gangguan yang sudah ada.
44 % syndrom down hidup sampai 60 tahun dan hanya 14 % hidup sampai 68 tahun. Tingginya angka kejadian penyakit jantung bawaan pada penderita ini yang mengakibatkan 80 % kematian. Meningkatnya resiko terkena leukimia pada syndrom down adalah 15 kali dari populasi normal. Penyakit Alzheimer yang lebih dini akan menurunkan harapan hidup setelah umur 44 tahun.

Ciri-Ciri Klinis Down Syndrom Pada Bayi

Mengapa Bayi Sering Sakit

Posted: 17 May 2012 08:22 AM PDT

Mengapa Bayi Sering Sakit

Mekanisme pertahanan tubuh paling banyak atau hampir 60-70% dipengaruhi dan diproduksi dalam sistem saluran cerna.

Daya tahan tubuh buruk, biasanya sering terjadi pada penderita hipersensitif saluran cerna. Keadaan ini sering dialami oleh penderita alergi. Hal inilah menjelaskan kenapa penderita alergi lebih mudah sakit atau rentan terkena infeksi.

Faktor lingkungan seperti kontak dengan sumber infeksi sangat berpengaruh. Kelompok anak yang mengikuti sekolah prasekolah lebih sering mengalami infeksi 1,5-3 kali dibandingkan dengan anak yang tinggal di rumah. Perokok pasif kemungkinan dua kali lipat untuk terkena infeksi. Jumlah anggota keluarga dirumah meningkatkan terjadinya infeksi. Keluarga dengan jumlah 3 orang hanya didapatkan 4 kali infeksi pertahun sedangkan jumlah keluarga lebih dari 8 didapatkan lebih 8 kali infeksi pertahun.

Penyebab utama sakit berulang adalah kontak yang sering sakit dirumah yang juga mengalami sakit berulang atau mudah sakit. Gangguan orang yang mudah sakit ini sering ditandai badan berulang atau sering ngilu, capek, lelah, nyeri tenggorokan, batuk, pilek berkepanjangan. Penderita seperti ini sering dianggap karena terlalu lelah atau alergi. Penderita alergi opada umumnya mudah mengalami infeksi. Namun seringkali sulit membedakan antara alergi dan infeksi, sehingga keluhan infeksi virus seringkali dianggap alergi.

Meski dilingkungan banyak terdapat orang sakit flu kalau daya tahan tubuh baik akan akan terhindar, tidak terlalu mudah, lebih jarang atau paling tidak gangguan sakitnya lebih ringan.

Faktor ASI, Gizi dan imunisasi flu mempengaruhi kekebalan tubuh anak. Namun banyak kasus meski minum ASI, anaknya gemuk dan makanannya bergizi dan sudah diberi imunisasi flu tetapi masih sering sakit. Hal ini terjadi karena tidak dicari penyebab utama mengapa daya tahan tubuhnya tidak baik.

Penderita batuk lama dan pilek lama atau yang sering sakit ini tidak benar tertular dengan mekanisme pingpong. Mekanisme pingpong sering diistilah masyarakat, kalau penderita satu sakit, terkena lainnya dan kembali lagi ke penderita pertama. Karena bila seseorang sudah terkena infeksi virus tertentu selanjutnya akan mempunyai kekebalan terhadap virus tersebut dalam jangka waktu tertentu. Bila penderita tersebut sakit lagi pasti tertular virus baru lainnya.

Mengapa Bayi Sering Sakit

Cara Penanganan Bayi Yang jatuh dari tempat Tidur

Posted: 17 May 2012 02:38 AM PDT

Cara Penanganan Bayi Yang jatuh dari tempat Tidur

Bayi yang jatuh dari tempat tidur biasanya berjarak sekitar 50 cm dari ujung tempat tidur ke lantai. Bayi terjatuh dari tempat tidur, akan berakibat buruk bila sampai mengganggu petrsarafan di susunan saraf pusat atau otak. Meskipun gangguan tersebut jaeang terjadi. Orang tua harus cermat memperhatikan posisi bayi saat jatuh, bagian tubuh mana yang terbentur lantai. Bila mengganggu susunan saraf pusat atau otak biasanya terdapat tanda pingsan, muntah berlebihan, gelisah berlebihan atau sebaliknya anak tidur terus dengan kesadaran menurun. Hal lain yang harus diperhatikan adalah adanya benjolan di kepala setelah jatuh, adakah tulang kepala, tulang leher, bahu, tangan atau kaki yang retak, adakah gangguan penglihatan.

  • Meski tidak harus segera di bawa ke dokter, bila perlu segera kontak dokter keluarga atau dokter anak anda
  • Bila tidak ada tanda bahaya, anak dapat diobservasi di rumah, diawasi kesadarannya setiap 2-3 jam selama 3 hari setelah anak jatuh. Selama observasi tidak boleh diberikan obat muntah karena dapat menghilangkan gejala muntah yang bertambah.
  • Observasi kesadaran anak dan gejala yang mengganggu persarafan seperti yang tersebut dia atas paling tidak 2 x 24 jam.
  • Bila ada luka di kepala, tekan perdarahan selama 10 menit, bila tidak berhenti segera bawa ke dokter.
  • Bila ada luka benjol atau memar di kepala, kompres dengan es. Untuk mengurangi nyeri boleh diberikan obat analgetik seperti parasetamol.
  • Meski jarang bila timbul benjolan harus diperhatikan berbagai gejala tersebut diatas.
  • Namun meski Anak tidak terluka, tidak selalu tidak ada luka dalam. Trauma kepala dengan luka ringan tidak selalu menimbulkan kegawatan. Sebaliknya benjolan kecil di kepala akibat terbentur lantai dapat menimbulkan kegawatan.
  • Bila terdapat gangguan manifestasi gangguan susunan saraf pusat seperti yang tersebut diatas perlu diadakan pemeriksaan lebih lanjut khususnya CT scan atau MRI.
  • Sebagian besar kasus trauma kepala ringan pada anak tidak memberikan gejala sisa di kemudian hari.
    Sebagian kecil dan sangat jarang sekali terjadi trauma berat dan sedang. Bila penderita yang sembuh dari trauma kepala berat, umumnya mempunyai gangguan yang menetap, sedangkan trauma kepala ringan dan sedang memiliki resiko mengalami gangguan fungsi kognitif dan motorik di kemudian hari.

Cara Penanganan Bayi Yang jatuh dari tempat Tidur

Waspadai Bayi Aktif dan Alergi, Beresiko Jatuh Dari tempat Tidur

Posted: 17 May 2012 12:20 AM PDT

Waspadai Bayi Aktif dan Alergi, Beresiko Jatuh Dari tempat Tidur

Kejadian bayi jatuh dari tidur cukup sering terjadi dialami ketika anak menginjak usia 6 bulan hingga 1 tahun. Orang tua sering cemas bila hal itu terjadi pada buah hatinya. Meskipun kepalanya terbentur, selama di dasar lantai tidak ada benda berujung tajam biasanya tidak berakibat buruk. Karena tulang kepala bayi masih cukup elastis, ubun-ubun belum menutup hingga perubahan tekanan tidak memberikan benturan yang keras pada otak. Ternyata bayi aktif dan mengalami hipersensitif atau alergi saluran cerna beresiko lebih mudah terjatuh dari tempat tidur. Sehingga orangtua yang memiliki bayi aktif harus mewaspadai ini sejak usia bayi 6 bulan.

Penelitian yang dilakukan oleh Judarwanto W menunjukkan bahwa dari 120 bayi yang jatuh dari tempat tidur sebagian besar atau sekitar 102 bayi mempunyaki karakter bayi yang sanat aktif. Yang unik sebagian besar penderita atau 98 bayi tersebut mengalami hipersensitif atau alergi saluran cerna. Hal ini diperkuat saat terjatuh biasanya anak sedang mengaklami gangguan hipersensitif saluran cerna dan gangguan alergi lainnya seperti hipersensitif kulit.

Karena sangat aktif pada sebagian kasus bahkan dapat melewati bantal atau guling yang diharapkan menjadi penghalang di tempat tidur agar tiodak jatuh. bahkan sebagian bayi dapat melwati kaki orangtua saat berada di tempat tidur. Meski pernah jatuh ternyata 40% kasus ternyata berulang lebih dari 2 – 5 kali jatuh sebelum usia 2 tahun. Umur kejadian jatuh paling sering psaat usia 6 bulan hingga 1 tahun.
Waspadai Bayi Aktif Mudah Jatuh Dari Tempat tidur:

Bayi yang jatuh dari tempat tidur beresiko dialami oleh bayi yang banyak bergerak, sangat aktif dan tidak bisa diam. Tanda dan gejala bayi yang sangat aktif dapat dikenali sejak dalam kandungan dan bayi usia muda. Dalam keadaan seperti itu orangtua harus waspada karena bayi sangat besar beresiko jatuh mulai saat usia 6 bulan adalah :

Sejak dalam kehamilan dalam perut saat usia kehamilan 5 bulan bayi sudah banyak bergerak dengan trendangan sangat kuat terutama saat malam hari
Usia kurang 1 bulan sudah bisa miring atau membalikkan badan.
Usia kurang 6 bulan mata/kepala bayi sering melihat ke atas. Tangan dan kaki bergerak berlebihan, tidak bisa diselimuti ("dibedong").
Kepala sering digerakkan secara kaku ke belakang, sehingga posisi badan bayi "mlengkung" ke luar.
Bila digendomg tidak senang dalam posisi tidur, tetapi lebih suka posisi berdiri.
Usia lebih 6 bulan bila digendong sering minta turun atau sering bergerak atau sering menggerakkan kepala dan badan atas ke belakang, memukul dan membentur benturkan kepala. Kadang timbul kepala sering bergoyang atau mengeleng-gelengkan kepala.
Sering kebentur kepala tempat tidur atau dinding di tempat tidur

Alergi Hipersensitifitas saluran cerna, Bayi Aktif dan Mudah jatuh Dari tempat Tidur

Bayi yang sangat aktif sering dialami oleh bayi dengan riwayat hipersensitif dan alergi khususnya saluran cerna. Kaitan itu terjadi karena ternyata bayi atau anak yang mempunyai hipersensitif saluran cerna ternyata dapat merangsang sensitifitas susunan saraf pusat sehingga menimbulkan berbagai manifestasi khususnya membuat anak sangat lincah dan sangat aktif. Teori "Gut-Brain Axis" menjelaskan hal ini mengapa fenomena tersebut dapat terjadi. Bayi yang sangat lincah dan tidak bisa diam inilah yang sering membuta mudah jatuh dari tempat tidur

Manifestasi klinis hipersensitif saluran cerna yang sering dikaitkan dengan bayi sangat aktif dan penderita alergi pada bayi.

GANGGUAN SALURAN CERNA : Sering muntah/gumoh, kembung,"cegukan", sering buang angin, sering "ngeden /mulet", sering REWEL / GELISAH/COLIK terutama malam hari), Sering buang air besar (> 3 kali perhari), tidak BAB tiap hari, BERAK DARAH. Feses cair, hijau, bau tajam, kadang seperti biji cabe. Hernia Umbilikalis (pusar menonjol), Scrotalis, inguinalis (benjolan di selangkangan, daerah buah zakar atau pusar atau "turun berok") karena sering ngeden sehingga tekanan di dalam perut meningkat.

Sumber: childrengrowup.wordpress.com

Waspadai Bayi Aktif dan Alergi, Beresiko Jatuh Dari tempat Tidur

Obesitas Pada Ibu Hamil dapat Menyebabkan Kematian Bayi

Posted: 16 May 2012 10:52 PM PDT

Obesitas Pada Ibu Hamil dapat Menyebabkan Kematian Bayi

Jika anda para ibu atau calon ibu ingin merencanakan hamil dalam waktu dekat, sebaiknya dijaga dulu berat badannya jangan sampai kegemukan. Karena menurut penelitian dr.Aimin Chen dari Falkutas Kedokteran Creighton,Omaha, Nebraska menyebutkan bahwa angka kematian bayi yang dilahirkan wanita dengan obesitas tercatat cukup tinggi.

Penelitian membandingkan rekam medik 4.266 bayi baru lahir yang meninggal dan 7.293 bayi yang selamat. Dari total jumlah bayi yang meninggal, 8.8 persen dari ibu yang kegemukan, dibandingkan dengan 5,9 persen bayi yang selamat. Kasus kematian bayi tertinggi terjadi pada ibu hamil dengan pertambahan berat badan 0,45 kg per minggu. Disebutkan juga bahwa tingkat kematian pada bayi dengan ibu obesitas ternyata lebih tinggi daripada dengan tingkat kematian bayi pada ibu karena komplikasi kehamilan, bayi lahir prematur, atau bayi dengan berat baru lahir rendah (BBLR). Walau begitu, semua penyebab kematian bayi tersebut harus tetap diwaspadai.

Bayi yang lahir dari ibu kegemukan mempunyai resiko kematian lebih tinggi pada tahun pertama kehidupan mereka, khususnya 28 hari pertama dilahirkan. Dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan ibu berbobot normal. Nah! sebaiknya sejak sekarang atur pola makan para ibu dan calon ibu dengan diet seimbang. Bukan hanya karena penelitian diatas, tapi memiliki badan gemuk apalagi obesitas juga sering tak baik juga bagi pikiran dan kesehatan,kan? (reuters,m&K)

Obesitas Pada Ibu Hamil dapat Menyebabkan Kematian Bayi

Cara Merawat Kulit Bayi Yang Baru Lahir

Posted: 16 May 2012 08:10 PM PDT

Cara Merawat Kulit Bayi Yang Baru Lahir

Kulit bayi yang baru lahir masih sangat tipis dan rentan. Banyak hal bisa merusak kulit bayi dan mempengaruhi kesehatannya. Bahan-bahan kimiawi, wewangian, dan pewarna dari deterjen, dan produk-produk bayi bisa mengganggu kesehatan dan kulit bayi. Tak heran jika bayi baru lahir seringkali mengalami kulit iritasi, kekeringan, kulit pecah-pecah, dan ruam.

Keuntungan untuk kesensitivitasan kulit bayi adalah setiap sentuhan Anda akan membuatnya merasa dimanja, dijaga, dan diberikan kenyamanan, hal-hal ini sangat penting dalam perkembangan bayi.

Kulit bayi yang baru lahir cenderung berkeriput dan memiliki lapisan pelindung tipis (vernix) yang akan lepas perlahan. Ini merupakan proses alamiah yang terjadi di minggu pertama bayi. Tak perlu dipaksa untuk membuat kulit-kulit tersebut lepas, jangan digosok atau dibantu melepasnya dengan lotion atau krim. Namun, ada kondisi ketika bayi lahir melebihi waktu perkiraan, proses pelepasan kulit ini akan terjadi saat bayi masih berada dalam rahim.

Untuk perawatan kulit bayi baru lahir, yang alami lebih baik. Para dokter anak menyarankan untuk tidak memandikan bayi baru lahir terlalu sering. Terlalu sering terpapar oleh zat kimia bisa membangun sistem alergi di kehidupan di masa mendatang si bayi. Terlalu sering memandikan si bayi bisa menghilangkan minyak alami kulit yang melindungi kulit bayi. Jika ini terjadi, maka kulit bayi akan jadi sangat rentan, tak heran jika terjadi eksim pada kulit bayi.

Disarankan pula untuk Anda tidak menggunakan produk-produk bayi di awal bulan kehidupan si bayi. Sistem imun tubuh si bayi masih dalam perkembangan. Jika Anda memiliki sejarah keluarga masalah kulit, alergi, atau asma, akan sangat bijaksana untuk melindungi sistem imun tubuh si bayi, sekaligus melindungi si bayi dari hal-hal yang bisa mencetus alergi.

Amat disarankan untuk mencuci pakaian bayi sebelum digunakan. Hanya gunakan deterjen khusus pakaian bayi yang bebas dari pewangi dan pewarna. Cucilah segala kain yang berhubungan langsung dengan kulit bayi secara terpisah dari pakaian keluarga. Tambahkan bilasan air agar benar-benar memastikan pakaian tersebut terbebas dari zat kimiawi.

Kecuali karena air liur dan kotorannya sendiri, tubuh bayi yang baru lahir tidak terlalu kotor. Dalam keadaan nyaman, bayi tidak terlalu banyak berkeringat. Untuk satu bulan pertama, lap tubuhnya dengan spons dua-tiga kali seminggu sudah cukup untuk menjaga kebersihan si bayi. Sesekali, coba lap bagian dalam mulut bayi dan daerah popok dengan sedikit air atau pembersih.

Sumber: WebMD

Cara Merawat Kulit Bayi Yang Baru Lahir

BAYI AKTIF Biasanya disertai gejala alergi

Posted: 16 May 2012 06:54 PM PDT

BAYI AKTIF Biasanya disertai gejala alergi

Kulit sensitif. Sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut.Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Mata, telinga dan daerah sekitar rambut sering gatal, disertai pembesaran kelenjar di kepala belakang. Kotoran telinga berlebihan kadang sedikit berbau.

Kuning Timbul kuning tinggi atau kuning bayi baru lahir berkepanjangan seharusnya setelah 2 minggu menghilang sering disebut Breastfeeding Jaundice (kuning karena ASI mengandung hormon pregnandiol). Seringkali jadi pertanyaan mengapa sebagian besar bayi dengan ASI tidak mengalami kuning berkepanjangan. Setelah usia 6 telapak tangan dan kaki kadang berwarna kuning, sampai saat ini seringkali dianggap karena terlalu banyak makan wortel atau kelebihan vitamin A padahal selama ini hipotesa itu hanya sekedar dugaaan dan belum pernah dibuktikan dengan pemeriksaan darah. Kuning berkepanjangan meningkat pada bayi bisa sering terjadi pada bayi dengan gangguan saluran cerna dengan keluhan obstipasi (sering ngeden/mulet) dan konstipasi. Bila dicermati saat gangguan saluran cerna meningkat kuning semkai terlihat jelas dan sebaliknya saat saluran cerna membaik kuning menghilang.

Mulut hipersensitif. Lidah sering timbul putih kadang sulit dibedakan dengan jamur (candidiasis) atau memang kadang juga disertai infeksi jamur. Bibir tampak kering atau kadang pada beberapa bayi bibir bagian tengah berwarna lebih gelap atau biru. Produksi air liur meningkat, sehingga sering "ngeces ("drooling") biasanya disertai bayi sering menjulurkan lidah keluar atau menyembur-nyemburkan ludah dari mulut.

Napas Berbunyi (Hipersekresi bronkus). Napas grok-grok, kadang disertai batuk sesekali terutama malam dan pagi hari siang hari hilang. Bayi seperti ini beresiko sering batuk atau bila batuk sering lama (>7hari) dan dahak berlebihan )

Sesak Saat Baru lahir. Sesak segera setelah lahir. Sesak bayi baru lahir hingga saat usia 3 hari, biasanya akan membaik paling lama 7-10 hari. Disertai kelenjar thimus membesar (TRDN (Transient respiratory ditress Syndrome) /TTNB). BILA BERAT SEPERTI PARU-PARU TIDAK MENGEMBANG (LIKE RDS). Bayi usia cukup bulan (9 bulan) secara teori tidak mungkin terjadi paru2 yang belum mengembang. Paru tidak mengembang hanya terjadi pada bayi usia kehamilan < 35 minggu) Bayi seperti ini menurut penelitian beresiko asma (sering batuk/bila batuk sering dahak berlebihan )sebelum usia prasekolah. Keluhan ini sering dianggap infeksi paru atau terminum air ketuban.

Hidung Sensitif. Sering bersin, pilek, kotoran hidung banyak, kepala sering miring ke salah satu sisi (Sehingga beresiko kepala "peyang") karena hidung buntu, atau minum dominan hanya satu sisi bagian payudara. Karena hidung buntu dan bernapas dengan mulut waktu minum ASI sering tersedak

Mata Sensitif. Mata sering berair atau sering timbul kotoran mata (belekan) salah satu sisi atau kedua sisi.

Keringat Berlebihan. Sering berkeringat berlebihan, meski menggunakan AC keringat tetap banyak terutama di dahi

Berat Badan Berlebihan atau kurang. Karena minum yang berlebihan atau sering minta minum berakibat berat badan lebih dan kegemukan (umur 3 kali seringkali mengakibatkan kesulitan makan atau makan hanya sedikit yang mengakibatkan gangguan kenaikkan berat badan dan sering mengalami daya tahan tubuh menurun sejak usia 6 bulan. Pada usia sebelum 6 bulan kenaikkan pesat tetapi setelah usia 6 bulan kenaikkan relatif datar. Pada penderita hipersensitifitas non alergi (non atopi) biasa nya ghangguan berat badan dan sulit makan lebih tidak ringan dan timbul sejak usia sebelum 6 bulan tetapi setelah 6 bulan lebih buruk

PROBLEM MINUM ASI : minum berlebihan, berat berlebihan karena bayi sering menangis dianggap haus. Haus palsu adalah tampilan bayi sering menangis, mulutnya sering seperti mau ngempeng atau mencari puting tampak sucking refleks berlebihan dirangsang pipinya sedikit sudah seperti mencari puting. Hal itu belum tentu karena haus atau bukan karena ASI kurang. Pada bayi alergi yang sering rewel seringkali saluran cernanya sedikit sakit sehingga bila ada perasaan tidak nyaman bayi akan sering seperti ngempeng atau minta digendong. Sering menggigit puting sehingga luka. Minum ASI sering tersedak, karena hidung buntu dan napas dengan mulut. Minum ASI lebih sebentar pada satu sisi,`karena satu sisi hidung buntu, jangka panjang bisa berakibat payudara besar sebelah.

Sumber: childrengrowup.wordpress.com

BAYI AKTIF Biasanya disertai gejala alergi

Mengenali 10 Masalah Pada Bayi Baru Lahir

Posted: 16 May 2012 06:10 PM PDT

Mengenali 10 Masalah Pada Bayi Baru Lahir

Kehadiran seorang bayi di tengah keluarga pasti akan mengundang sejuta rasa. Bahagia, bangga, terharu, deg-degan, semua bercampur menjadi satu. Namun, di balik tubuh mungilnya, bayi pun rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Ditambah lagi dengan masih terbatasnya kemampuan untuk berkomunikasi, semakin menyulitkan orangtua untuk memahami masalah yang dialami buah hatinya ini.

Bayi baru lahir mudah mengalami sakit. Untuk mencegahnya menjadi problem kesehatan yang serius, sebaiknya segera memperhatikan benar kondisi fisik buah hati. Tindakan selanjutnya segera bawa dia ke dokter dan usahakan tetap hangat selama dalam perjalanan.

Nah, berikut 10 masalah utama pada bayi baru lahir dilansir dari informasi Direktorat Bina Kesehatan Anak Departemen Kesehatan RI:

1. Kejang
Masalah ini kadang sulit dibedakan dengan gerakan normal. Namun, bila Anda melihat gejala atau gerakan yang tidak biasa terjadi berulang-ulang dan tidak berhenti saat bayi disentuh atau dielus-elus, kemungkinan besar dia mengalami kejang. Gejalanya berulang-ulang dalam rupa menguap, mengunyah, mengisap, bola mata berputar-putar, kaki seperti mengayuh sepeda, mata mendelik, dan berkedip.

2. Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum
Kondisi ini terjadi karena bayi mengalami infeksi berat.

3. Kondisi tubuh lemah
Bayi bergerak saat hanya dipegang, hal ini menandai bayi sakit berat.

4. Demam
Apabila suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celsius, bayi anda dipastikan mengalami demam. Kondisi ini dapat terjadi sebaliknya jika tubuhnya terasa dingin, dengan suhu tubuh kurang dari 36,5 derajat Celsius.

5. Sesak napas dan terus menerus merintih
Ini menandakan bayi mengalami sakit serius.

6. Pusar kemerahan hingga ke dinding perut
Ini menandakan bayi terkena infeksi berat.

7. Mata bayi bernanah banyak
Bila tidak segera diobati, bayi terancam kebutaan.

8. Diare yang disertai dengan gejala mata cekung dan kondisi tidak sadar
Jika kulit perut bayi dicubit kembali dengan lambat, hal ini menandakan dia mengalami kekurangan cairan dalam tahap kronis.

9. Feses bayi berwarna pucat

10. Kulit bayi terlihat berwarna kuning (jaundice)
Warna kuning ini terjadi akibat penumpukan zat kimia yang disebut bilirubin. Kuning pada bayi akan berbahaya bila muncul kurang dari 24 jam setelah lahir, pada umur lebih dari 14 hari, dan kuning sampai ke telapak tangan atau kaki.

Sumber: Kompas Klasika

Mengenali 10 Masalah Pada Bayi Baru Lahir

10 Cara Tepat Merawat Bayi Yang Baru Lahir

Posted: 16 May 2012 06:06 PM PDT

10 Cara Tepat Merawat Bayi Yang Baru Lahir

Suasana rumah jadi hangat dengan tangis bayi baru lahir. Ketahui 10 cara perawatan yang benar agar bayi baru Anda menjadi bayi paling bahagia sedunia!

1. Makan Lagi, Makan Lagi. Pada bulan-bulan pertama, lapar adalah penyebab utama bayi menangis. Karena itu, menawari bayi makan adalah cara paling efektif untuk menyetop tangisnya, meski itu berarti Anda harus menyusui bayi sesering mungkin; pagi, siang, sore dan malam. Mengapa bayi makan lagi makan lagi? Ini karena, rasa lapar adalah sensasi baru baginya. Di rahim ibu bayi terbiasa menerima asupan makanan terus-menerus dari plasenta, sehingga tidak pernah merasa lapar.

Ketika lahir ke dunia, sistem pencernaan bayi belum terbiasa untuk mencerna makanan dalam jumlah besar, kemudian "kosong" beberapa waktu. Untuk membantu bayi beradaptasi dengan perbedaan ini, pada minggu-minggu pertama Anda tidak perlu menjadual jam makan bayi. Berilah dia makan sesering mungkin. Jadual makan bayi akan terbentuk di usia kira-kira lima minggu.

2. Waktunya Buang Air! Pipis dan BAB bayi baru juga belum kenal jadual. Tetapi sering buang air adalah hal yang baik, pertanda bayi cukup makan. Jangan tunda mengganti popoknya, agar bayi tidak menangis karena basah dan tidak nyaman. Amati juga air seni dan fesesnya karena keduanya bisa menjadi alat ukur kondisi bayi, misalnya, air seni yang terlalu kuning menandakan bayi kurang cairan. Feses bayi yang mendapat ASI ekslusif lebih lunak dan tidak terlalu berbau. Setelah bayi pipis atau BAB, segera bersihkan alat kelaminnya. Bubuhi bokong dan selangkangannya dengan krim untuk menghindari ruam popok.

3. Baby Dress Code. Apa iya, bayi baru lahir harus dibedong sepanjang hari? Apa betul bajunya harus berlapis-lapis dan selalu pakai selimut? Ayahbunda, iklim tropis di negara kita sebenarnya tidak cocok dengan pakaian bayi gaya dibuntel-buntel. Saat udara panas dan bayi berada di ruangan non-AC, coba cek belakang leher bayi, jika terasa panas dan lembab, berarti dia kegerahan. Jika demikian, singkirkan alas tidurnya dan ganti bajunya dengan yang lebih ringan. Pastikan pakaian bayi terbuat dari bahan alami, seperti katun 100%, yang menyerap keringat, mudah dicuci dan disetrika. Panduan berbusana untuk bepergian lain lagi. Kenakan mantel atau cardigan, kaos kaki, sepatu dan topi pada bayi untuk mencegah dia masuk angin.

4. Kosmetika Bayi. Kosmetika bayi banyak macamnya, ada baby bath, baby shampoo, baby oil, baby lotion, baby powder, baby cream, baby cologne dan hair lotion. Sebenarnya tidak semuanya dibutuhkan oleh bayi, jadi bijaksanalah dalam memilih. Apa pun mereknya, gunakan produk yang sudah teruji secara klinis atau Clinical Proven Mild (CMP). Jika bayi bereaksi negatif saat dipakaikan kosmetika tertentu, misalnya timbul bercak-bercak merah di kulit, maka kemungkinan ia alergi pada kandungan kosmetika tersebut. Hentikan pemakaian.

Beralihlah pada kosmetika bayi yang bebas bahan kimia (green product). Masih berhubungan dengan meminimalkan persentuhan bayi dengan bahan kimia, hindari juga menggunakan produk pengharum atau pelembut pakaian. Bahan kimia di dalamnya terlalu "kuat" dan bisa mengiritasi kulit bayi.

5. Kegiatan yang Dibenci Bayi. Kebanyakan bayi tidak suka acara lepas-pakai baju, mandi, keramas, diberi obat tetes mata dan tetes hidung hidung. Bisa-bisa dia mengamuk! Solusinya, lakukan kegiatan ini dengan cepat, namun tetap hati-hati. Alihkan perhatian bayi dengan mengajaknya bercakap-cakap, memberi pelukan dan ciuman.

6. Lingkungan yang Nyaman. Penting menciptakan lingkungan yang nyaman bagi bayi. Usahakan lingkungan bayi tidak terlalu ramai atau berisik, terlalu dingin (kurang dari 20 derajat Celcius) atau terlalu panas (lebih dari 31 derajat Celcius). Bayi juga bisa rewel karena silau, karena itu pastikan cahaya lampu atau sinar matahari tidak jatuh tepat ke matanya. Lingkungan yang nyaman juga berarti bebas gigitan nyamuk dan serangga. Anda bisa melakukan fogging di rumah beberapa hari sebelum bayi hadir. Tidak dianjurkan menggunakan obat pembasmi serangga di kamar bayi karena racunnya bisa menempel di barang-barang bayi. Gunakan saja kain kelambu.

7. Mainan Bayi. Fungsi mainan bukan cuma menghibur tetapi juga mengenalkan bayi pada berbagai bentuk dan melatih otot matanya agar lebih terfokus. Untuk itu, pilihlah mainan dengan warna-warna cerah. Mainan bergerak dan berbunyi (musical mobile) yang digantung di tempat tidur akan merangsang indra penglihatan dan pendengaran bayi. Beruang Teddy yang lembut menyenangkan bayi saat ia merabanya. Rattle, mainan genggam yang berbunyi jika digoyang, juga menghibur dan melatih indra bayi. Tetapi tidak selalu harus mainan mahal, lho. Bayi juga sangat terhibur melihat pantulan dirinya di cermin,bayangan di tembok dan tetes hujan. Dan, tentu saja tidak ada yang lebih menggembirakan bayi dibanding saat ia bermain dengan ayah dan ibunya.

8. Ritual Tidur. Total waktu tidur bayi baru adalah 16 jam sehari, dengan tidur malam yang gelisah, diseling beberapa kali bangun. Setelah usia 5 minggu, barulah bayi memiliki pola tidur tetap, yaitu tidur lebih awal di malam hari dan terbangun 2 – 3 kali di tengah malam. Ritual tidur bisa membantu bayi tidur lebih cepat dan berkualitas. Tahapannya, mandikan bayi dengan air hangat yang sudah ditetesi baby bath, pijat bayi dengan baby oil atau lotion, setelah itu ciptakan suasana tenang di kamar tidurnya. Anda bisa membacakan dongeng, menyanyikan lagu nina bobok atau membubuhi bayi dengan baby powder. Gunakan produk bayi yang harumnya menenangkan, namun aman dan teruji secara klinis atau Clinically Proven Mild (CMP).

9. Kenali Penyakit Bayi Baru Lahir. Kolik, ruam popok, hidung mampet, infeksi mata, lidah berjamur dan demam pasca imunisasi adalah beberapa penyakit langganan bayi baru. Saat mengalaminya, bayi akan rewel dengan tangis yang tidak biasa. Cepat cari tahu dan atasi. Jika Si Kecil ruam popok, buka popoknya bersihkan, dan biarkan dia tanpa popok – diangin-angin – sementara waktu. Hidung mampet, infeksi mata, demam pasca imunisasi dan lidah berjamur dapat diantisipasi dengan resep obat dari dokter. Sedangkan kolik yang umumnya tidak dapat disembuhkan, bisa diatasi dengan membuat bayi nyaman; diayun-ayun, disusui, atau diusap-usap perutnya.

10. Orang-orang di Sekitar Bayi. Bayi memang menggemaskan, tetapi, perlakukanlah dia sewajarnya. Jika terlalu banyak orang yang menggendong dan mengajak bercanda, jika sedikit-sedikit pakaiannya diganti, sedikit-sedikit diberi makan, atau jika Ayah dan Bunda bereaksi berlebihan terhadap tangisannya, bayi bisa stres juga. Selain itu, perasaan bayi yang halus membuatnya dapat "menangkap" suasana hati ibu sebagai orang terdekatnya. Ketika mood ibu jelek akibat kelelahan misalnya, bayi bisa tahu dan dia pun ikut-ikutan rewel. Jadi, jagalah suasana hati Anda di dekat bayi. Kalau perlu istirahat, serahkan bayi pada pengasuh lainnya di rumah.

Sumber: ayahbunda.co.id

10 Cara Tepat Merawat Bayi Yang Baru Lahir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi