Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus Pada Bayi

Posted: 21 May 2012 02:52 PM PDT

Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus Pada Bayi

Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 – 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.

Meski tidak selalu sama tanda dan gejala umumnya menampakkan :

  • Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
  • Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
  • Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
  • Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
  • Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
  • Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
  • Cepat lelah dan lemah setiap waktu
  • Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
  • Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
  • Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

Tanda dan gejala hiperglisemia lebih lanjut menginduksi tiga gejala klasik lainnya:

poliuria – sering buang air kecil
polidipsia – selalu merasa haus
polifagia – selalu merasa lapar
penurunan berat badan, seringkali hanya pada diabetes mellitus tipe 1

Tanda dan gejala jangka panjang tanpa perawatan memadai, dapat memicu berbagai komplikasi kronis, seperti:

gangguan pada mata dengan potensi berakibat pada kebutaan,
gangguan pada ginjal hingga berakibat pada gagal ginjal
gangguan kardiovaskular, disertai lesi membran basalis yang dapat diketahui dengan pemeriksaan menggunakan mikroskop elektron,[34]
gangguan pada sistem saraf hingga disfungsi saraf autonom, foot ulcer, amputasi, charcot joint dan disfungsi seksual,

Tanda dan gejala lain seperti dehidrasi, ketoasidosis, ketonuria dan hiperosmolar non-ketotik yang dapat berakibat pada stupor dan koma.

Kata diabetes mellitus itu sendiri mengacu pada simtoma yang disebut glikosuria, atau kencing manis, yang terjadi jika penderita tidak segera mendapatkan perawatan.

Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1. Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis

sumber: childrengrowup.wordpress.com

Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus Pada Bayi

Diabetes mellitus tipe 1 Pada Bayi

Posted: 21 May 2012 08:49 AM PDT

Diabetes mellitus tipe 1 Pada Bayi

Diabetes mellitus tipe 1, diabetes anak-anak (bahasa Inggris: childhood-onset diabetes, juvenile diabetes, insulin-dependent diabetes mellitus, IDDM) adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan, bahkan dengan diet maupun olah raga. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal.

Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh.

Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun, adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian. Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan olahraga). Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya, juga dimungkinkan pemberian insulin melalui pump, yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan, juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari insulin yang dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan insulin melalui "inhaled powder".

Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus. Perawatan tidak akan memengaruhi aktivitas-aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup, perawatan yang tepat, dan kedisiplinan dalam pemeriksaan dan pengobatan dijalankan. Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes tipe 1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mg/dl, 4-6 mmol/l).Beberapa dokter menyarankan sampai ke 140-150 mg/dl (7-7.5 mmol/l) untuk mereka yang bermasalah dengan angka yang lebih rendah, seperti "frequent hypoglycemic events".Angka di atas 200 mg/dl (10 mmol/l) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering sehingga menyebabkan dehidrasi.Angka di atas 300 mg/dl (15 mmol/l) biasanya membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis. Tingkat glukosa darah yang rendah, yang disebut hipoglisemia, dapat menyebabkan kehilangan kesadaran.

sumber: childrengrowup.wordpress.com

Diabetes mellitus tipe 1 Pada Bayi

Cara Mengobati Bayi Yang Cacingan

Posted: 21 May 2012 03:38 AM PDT

Cara Mengobati Bayi Yang Cacingan

  • Penanganan untuk mengatasi infeksi cacing dengan obat-obatan merupakan pilihan yang dianjurkan. Obat anti cacing Golongan Pirantel Pamoat (Combantrin dan lain-lain) merupakan anti cacing yang efektif untuk mengatasi sebagian besar infeksi yang disebabkan parasit cacing.
  • Intervensi berupa pemberian obat cacing ( obat pirantel pamoat 10 mg / kg BB dan albendazole 10 mg/kg BB ) dosis tunggal diberikan tiap 6 bulan pada anak SD dapay mengurangi angka kejadian infeksi ini pada suatu daerah
  • Paduan yang serasi antara upaya prevensi dan terapi akan memberikan tingkat keberhasilan yang memuaskan, sehingga infeksi cacing secara perlahan dapat diatasi secara maksimal, tuntas dan paripurna

sumber: childrengrowup.wordpress.com

Cara Mengobati Bayi Yang Cacingan

Jenis Diabetes Mellitus Pada Bayi

Posted: 21 May 2012 02:46 AM PDT

Jenis Diabetes Mellitus Pada Bayi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan bentuk diabetes mellitus berdasarkan perawatan dan simtoma:

Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta di dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas, dan bersifat idiopatik. Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas, seperti fibrosis sistik atau defisiensi mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini.

Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali disertai dengan sindrom resistansi insulin
Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance, GIGT dan gestational diabetes mellitus, GDM.

Penggolongan menurut tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis:

Insulin requiring for survival diabetes, seperti pada kasus defisiensi peptida-C.
Insulin requiring for control diabetes. Pada tahap ini, sekresi insulin endogenus tidak cukup untuk mencapai gejala normoglicemia, jika tidak disertai dengan tambahan hormon dari luar tubuh.
Not insulin requiring diabetes.

Kelas empat pada tahap klinis serupa dengan klasifikasi IDDM (insulin-dependent diabetes mellitus), sedang tahap kelima dan keenam merupakan anggota klasifikasi NIDDM (insulin-dependent diabetes mellitus). IDDM dan NIDDM merupakan klasifikasi yang tercantum pada International Nomenclature of Diseases pada tahun 1991 dan revisi ke-10 International Classification of Diseases pada tahun 1992.

Klasifikasi Malnutrion-related diabetes mellitus, MRDM, tidak lagi digunakan oleh karena, walaupun malnutrisi dapat memengaruhi ekspresi beberapa tipe diabetes, hingga saat ini belum ditemukan bukti bahwa malnutrisi atau defisiensi protein dapat menyebabkan diabetes. Subtipe MRDM; Protein-deficient pancreatic diabetes mellitus, PDPDM, PDPD, PDDM, masih dianggap sebagai bentuk malnutrisi yang diinduksi oleh diabetes mellitus dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Sedangkan subtipe lain, Fibrocalculous pancreatic diabetes, FCPD, diklasifikasikan sebagai penyakit pankreas eksokrin pada lintasan fibrocalculous pancreatopathy yang menginduksi diabetes mellitus.

Klasifikasi Impaired Glucose Tolerance, IGT, kini didefinisikan sebagai tahap dari cacat regulasi glukosa, sebagaimana dapat diamati pada seluruh tipe kelainan hiperglisemis. Namun tidak lagi dianggap sebagai diabetes.

Klasifikasi Impaired Fasting Glycaemia, IFG, diperkenalkan sebagai simtoma rasio gula darah puasa yang lebih tinggi dari batas atas rentang normalnya, tetapi masih di bawah rasio yang ditetapkan sebagai dasar diagnosa diabetes.

sumber: childrengrowup.wordpress.com

Jenis Diabetes Mellitus Pada Bayi

Cara Mencegah Penyakit Cacingan Pada Bayi

Posted: 21 May 2012 02:34 AM PDT

Cara Mencegah Penyakit Cacingan Pada Bayi

  • Cucilah tangan sebelum makan.
  • Budayakan kebiasaan dan perilaku pada diri sendiri, anak dan keluarga untuk mencuci tangan sebelum makan. Kebiasaan akan terpupuk dengan baik apabila orangtua meneladani. Dengan mencuci tangan makan akan mengeliminir masuknya telur cacing ke mulut sebagai jalan masuk pertama ke tempat berkembang biak cacing di perut kita.
  • Pakailah alas kaki jika menginjak tanah. Jenis cacing ada macamnya. Cara masuknya pun beragam macam, salah satunya adalah cacing tambang (Necator americanus ataupun Ankylostoma duodenale). Kedua jenis cacing ini masuk melalui larva cacing yang menembus kulit di kaki, yang kemudian jalan-jalan sampai ke usus melalui trayek saluran getah bening. Kejadian ini sering disebut sebagai Cutaneus Larva Migran (dari namanya ini kita sudah tahu lah apa artinya; cutaneus: kulit, larva: larva, migrant: berpindah). Nah, setelah larva cacing sampai ke usus, larva ini tumbuh dewasa dan terus berkembang biak dan menghisap darah manusia. Oleh sebab itu Anda akan anemia. *Lha wong berbagi darah dan hidup dengan cacing
  • Gunting dan bersihkan kuku secara teratur. Kadang telur cacing yang terselip di antara kuku Anda dan selamat masuk ke usus Anda dan mendirikan koloni di sana.
  • Jangan buang air besar sembarangan dan cuci tangan saat membasuh. Setiap kotoran baiknya dikelola dengan baik, termasuk kotoran manusia. Di negara kita masih banyak warga yang memanfaatkan sungai untuk buang hajat. Dengan perilaku ini maka kotoran-kotoran ini akan liar tidak terjaga, sehingga mencemari lingkungannya. Dan, jika lingkungan sudah cemar, penularan sering tidak pandang bulu. Orang yang sudah menjaga diri sebersih mungkin sekalipun masih dapat dihinggapi parasit cacing ini.
  • Bertanam atau Berkebunlah dengan baik. Ambillah air yang masih baik untuk menyiram tanaman. Agar air ini senantiasa baik maka usahakan lingkungan sebaik mungkin. Menjaga alam ini termasuk bagian dalam merawat kesehatan.⁠
  • Peduli lah dengan lingkungan, maka akan dapat memanfaatkan hasil yang baik. Jika air yang digunakan terkontaminasi dengan tinja manusia, bukan tidak mungkin telur cacing bertahan pada kelopak-kelopak tanaman yang ditanam dan terbawa hingga ke meja makan.
  • Cucilah sayur dengan baik sebelum diolah. Cucilah sayur di bawah air yang mengalir. Mengapa demikian? Ya, agar kotoran yang melekat akan terbawa air yang mengalir, di samping itu nilai gizi sayuran tidak hilang jika dicuci di bawah air yang mengalir. Cara mengolah sayuran yang baik dapat Anda lihat di artikel Cerdas mengolah Sayuran : Menjamin Ketersediaan Nutrisi.
  • Hati-hatilah makan makanan mentah atau setengah matang, terutama di daerah yang sanitasinya buruk. Perlu dicermati juga, makanan mentah tidak selamanya buruk. Yang harus diperhatikan adalah kebersihan bahan makanan agar makanan dapat kita makan sesegar mungkin sehingga enzim yang terkandung dalam makanan dapat kita rasakan manfaatnya. Ulasan saya tentang makanan mentah yang menyehatkan dapat dilihat pada artikel Diet Sunda ini.
  • Buanglah kotoran hewan hewan peliharaan kesayangan Anda seperti kucing atau anjing pada tempat pembuangan khusus
  • Pencegahan dengan meminum obat anti cacing setiap 6 bulan, terutama bagi Anda yang risiko tinggi terkena infestasi cacing ini, seperti petani, anak-anak yang sering bermain pasir, pekerja kebun, dan pekerja tambang (orang-orang yang terlalu sering berhubungan dengan tanah.

sumber: childrengrowup.wordpress.com

Cara Mencegah Penyakit Cacingan Pada Bayi

Cara Mengetahui Perkembangan Panca Indera Bayi Usia 4-7 Bulan

Posted: 20 May 2012 10:52 PM PDT

Cara Mengetahui Perkembangan Panca Indera Bayi Usia 4-7 Bulan

Pada usia ini sikecil sedang asyik asyikya mengembangkan kelima indera mereka. Sikecil sedang belajar duduk, mengambil mainan dan tertarik pada obyek lain seta belajar merangkak. Mereka mulai memahami dan mengantisipasi lebih banyak apa yag mereka lihat, dengar dan rasakan. Lalu sejah mana perkembangan indera bayi usia 4 – 7 bulan ini?

Penglihatan

Ia belajar melihat tangannya sendiri, berusaha mengenali wajah seseorang yang mencoba dekat dengannya selain orang tuanya, serta leluasa melihat kekanan, kekiri keatas serta kebawah. Seiring dengan meningkatnya interaksi bayi dengan lingkungan, para orangtua juga harus terus memperhatikan respon sikecil terhadap penglihatanya. Pada usia 6 – 7 bulan, sikecil mulai konsentrasi penuh sambil memegang mainan atau melihat wajahnya sendiri dicermin. Ia sudah dapat melihat lebih banyak benda daripada bulan sebelumnya meskipun belum dapat melihat jauh. Dan mulai memahami struktur dan detail benda yang dipegangnya.

Bayi pada usia ini menikmati desain yang rumit dan dapat membedakan warna. Untuk menstimulasi penglihatanya, anda bisa membacakan buku – buku dengan gambar besar dan warna cerah. Untuk melihat hal – hal baru, anda juga bisa ajak sikecil jalan – jalan keluar rumah seperti supermarket atau kebun binatang. Yang semua itu adalah kesempatan bagus untuk melihat hal baru bagi sikecil.

Pendengaran

Pendengaran sangat penting dalam hal perkembangan bicara bayi. Sejak lahir, sikecil sudah mulai memahami maksud suara anda. suara yang menenangkan akan membuatnya berhenti menangis, sedang suara yang bernada tinggi menandakan ada sesuatu yang tidak biasa. Pada akhir fase usia ini sikecil mulai memahami komponen dari berbicara dari suara yang berbeda -beda yang anda berikan. Kata kata itu akan disimpan dalam memorinya dan ia sudah mulai mengucapkan suku kata yang senada seperti "ma,- ma,- ma" atau "da,- da -da" yang proses tersebut bisa disebut babbling. Berusaha menirukan suara -suara yang didengarnya dan diikutinya dengan mengoceh. Latihlah buah hati anda dalam usaha awal untuk berbicara dengan sepenuh hati dengan sering mengulang kata kata anda atau yang diucapkan sikecil dengan kata – kata sederhana yang digunakan sehari – hari misal mama, papa , maem, adek, dll.

Perasa Dan Penciuman

Pada usia periode ini . dokter akan menyarankan penambahan makanan padat pada bayi. Untuk mengenalkan bermacam – macam rasa dengan latihan sensorik lidahnya. Tapi dalam awal pengenalan makan padat usahakan satu macam rasa dahulu yang diberikan. Ini untuk membantu anda mengenali apakah rasa tersebut disukai atau mengenali alergi yang mungkin muncul. Paling baik mengenalkan rasa manis dari buah – buahan dan sayuran seperti pisang, pepaya, jeruk dan lihat reaksi sikecil. Lalu anda bisa melanjutkan dengan MPASI lain seperti bubur susu dan ada akan tahu rasa apa saja yang disukai sikecil.

Untuk penciuman, bayi usia ini lebih peka dan bisa membedakan terhadap bau orang – orang disekitarnya terutama orangtuanya. Sehingga sikecil akan lebih nyaman dengan orang – orang yang sudah dikenalinya.

Sentuhan

Stimulasi sentuhan terhadap sikecil untuk melatih indera perabanya memang tidak ada habisnya. Dengan memperkenalkan benda – benda yang dilihat dan diraihnya didalam maupun diluar rumah. Dengan sentuhan dan ciuman lembut orang – orang disekitarnya membuat sikecil merasa nyaman dan dicintai.(m&k'09)

Cara Mengetahui Perkembangan Panca Indera Bayi Usia 4-7 Bulan

Gejala dan Tanda Cacingan Pada Bayi

Posted: 20 May 2012 09:31 PM PDT

Gejala dan Tanda Cacingan Pada Bayi

Pada kasus infeksi cacing ringan, tanpa gejala atau kadang tidak menimbulkan gejala nyata. Gejala lan yang harus dikenali adalah lesu, tak bergairah, suka mengantuk, badan kurus meski porsi makan melimpah, serta suka menggaruk-garuk anusnya saat tidur karena bisa jadi itu pertanda cacing kremi sedang beraksi. Gangguan ini menyebabkan, kurang zat gizi, kurang darah atau anemia. Berkurangnya zat gizi maupun darah, keduanya berdampak pada tingkat kecerdasan, selain berujung anemia. Anemia akan menurunkan prestasi belajar dan produktivitas. Menurut penelitian, anak yang kehilangan protein akibat cacing tingkat kecerdasannya bisa menurun. Anemia kronis bisa mengganggu daya tahan tubuh anak usia di bawah lima tahun (balita).
Tetapi pada kasus-kasus infeksi berat bisa berakibat fatal. Ascaris pada cacing dapat bermigrasi ke organ lain yang menyebabkan peritonitis, akibat perforasi usus dan ileus obstruksi akibat bolus yang dapat berakhir dengan kematian.
Infeksi usus akibat cacingan, juga berakibat menurunnya status gizi penderita yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun, sehingga memudahkan terjadinya infeksi penyakit lain, termasuk HIV/AIDS, Tuberkulosis dan Malaria. Jenis penyakit parasit ini kecil sekali perhatiannya dari pemerintah bila dibandingkan dengan HIV/AIDS yang menyedot anggaran cukup besar, padahal semua bentuk penyakit sama pentingnya dan sikap masyarakat sendiri juga tak peduli terhadap penyakit jenis ini.

sumber: childrengrowup.wordpress.com

Gejala dan Tanda Cacingan Pada Bayi

Cara Penularan Penyakit Cacing Pada Bayi

Posted: 20 May 2012 03:22 PM PDT

Cara Penularan Penyakit Cacing Pada Bayi

Cacing masuk ke dalam tubuh manusia lewat makanan atau minuman yang tercemar telur-telur cacing. Umumnya, cacing perut memilih tinggal di usus halus yang banyak berisi makanan. Meski ada juga yang tinggal di usus besar. Penularan penyakit cacing dapat lewat berbagai cara, telur cacing bisa masuk dan tinggal dalam tubuh manusia. Ia bisa masuk lewat makanan atau minuman yang dimasak menggunakan air yang tercemar. Jika air yang telah tercemar itu dipakai untuk menyirami tanaman, telur-telur itu naik ke darat. Begitu air mengering, mereka menempel pada butiran debu. Telur yang menumpang pada debu itu bisa menempel pada makanan dan minuman yang dijajakan di pinggir jalan atau terbang ke tempat-tempat yang sering dipegang manusia. Mereka juga bisa berpindah dari satu tangan ke tangan lain. Setelah masuk ke dalam usus manusia, cacing akan berkembang biak, membentuk koloni dan menyerap habis sari-sari makanan. Cacing mencuri zat gizi, termasuk protein untuk membangun otak.

Setiap satu cacing gelang memakan 0,14 gram karbohidrat dan 0,035 protein per hari. Cacing cambuk menghabiskan 0,005 milimeter darah per hari dan cacing tambang minum 0,2 milimeter darah per hari. Kalau jumlahnya ratusan, berapa besar kehilangan zat gizi dan darah yang digeogotinya. Seekor cacing gelang betina dewasa bisa menghasilkan 200.000 telur setiap hari. Bila di dalam perut ada tiga ekor saja, dalam sehari mereka sanggup memproduksi 600.000 telur.

sumber: childrengrowup.wordpress.com

Cara Penularan Penyakit Cacing Pada Bayi

Cara Mengetahui Perkembangan Panca Indera Bayi Usia 1-3 Bulan

Posted: 20 May 2012 10:52 AM PDT

Cara Mengetahui Perkembangan Panca Indera Bayi Usia 1-3 Bulan

Bayi usia 3 bulan secara garis besar sudah dapat mengenali bentuk wajah orang – orang yang disekitarnya. Karena wajah manusia adalah favorit bayi, utamanya kedua orang tuanya.

Koordinasi Mata Semakin Baik

Peralihan dari bulan 2 kebulan ke 3, koordinasi mata bayi berkembang cukup baik untuk mengikuti obyek bergerak, khususnya yang pergerakan mencapai 180 derajat. Jika anda menggantungkan mainan yang dapat bergerak dan berputar diatas tempat tidurnya. Si kecil akan tak berhenti mengikuti arah gerakan benda tersebut. Diawal fase ini melihat benda bergerak adalah kesenangan si kecil, lalu di akhir periode dia mencoba untuk meraih benda yang dilihat didekatnya. Bayi akan sangat menikmati kegiatan melihat – lihat benda disekitarnya ketika jalan – jalan keluar rumah. Isi dunia adalah merupakan ruang kelas bayi anda untuk belajar segala hal.

Indera Pendengaran

Secara medis bayi baru lahir biasanya mendapat screening pendengaran untuk mendeteksi kelainan pendengaran. Begitu juga dalam perkembangan usianya, evaluasi pendengaran sikecil secara medis harus terus dilakukan. Masalah pendengaran terkadang tidak disadari dan tak terlihat seperti hilang/berkurangnya pendengaran bayi akibat infeksi, trauma, dan suara gaduh tingkat tinggi

Merdunya Suara Mama

Dari awal kelahiran pasti anda mulai paham arti tangisan sikecil setiap harinya. Seperti karena lapar, panas, popok basah, atau ingin digendong membutuhkan pelukan hangat anda. Karena bayi sangat suka suara ibu dan ayahnya, maka seringlah anda berbicara, bergumam, menyanyi kepada sikecil. Jika sikecil mengeluarkan suara/ bunyi dari mulutnya, coba tirukan suara tersebut karena akan merangsang bayi mengeluarkan suara – suara "ajaib" kepada anda. Pada usia ini sikecil mulai merespon dengan baik suara manusia disekelilingnya, khususnya suara meninggi atau kebayi – bayian. Karena menirukan suara bayi atau baby talk ini akan menstimulasi pendengaran dan verbal sikecil tanpa menghambat perkembangan bicara anak

Indera Pengecap Dan Pembau

Penelitian membuktikan bayilebih memilih rasa manis seja lahir dan memilih menghisap cairan manis serta akan menolak dan menangis jika diberi rasa asam atau pahit. Dan ASI adalah minuman rasa yang tak tertandingi untuk memuasakan bayi anda.

Indera Peraba

Pada usia 1 – 3bulan, sikecil akan terstimulasi sentuhan – sentuhan yang anda berikan. Ia akan menyadari betapa dirinya dicintai ketika anda memeluk, menggendong serta menciumnya. Sentuhan anda pada simungil yang lahir prematur juga akan menghasilkan efek positif bagi perkembangan dan kesehatannya

Untuk hal ini bayi akan senang dengan sentuhan kecil tangan dan kaki diiringi nyanyian. Perkenalkan pula beragam tekstur dan bentuk benda – benda seperti lembutnya selimut dan mainan yang disekitarnya

Cara Mengetahui Perkembangan Panca Indera Bayi Usia 1-3 Bulan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi