Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Bayi Berak Darah belum Tentu Disentri

Posted: 22 May 2012 08:12 AM PDT

Bayi Berak Darah belum Tentu Disentri

Infeksi amebiasis yang disebabkan oleh Endamoeba Histolytica menimbulkan penyakit usus yang hebat, penderita mengalami menceret, kejang-kejang dan rasa sakit karena mulas; tetapi gejala-gejala ini timbul secara pelan-pelan. Tinja mengandung nanah dan darah, dan penderita akan membuang air besar dua puluh kali atau lebih dalam satu hari. Penyakit dapat dibuktikan dengan penemuan amuba aktip atau telur-telurnya di dalam tinja. Namun sering terjadi kesalahan dalam interpretasi dalam disentri amuba seringkali terjadi. Yang seharus bukan disentri tetapi dianggap sebagai disentri. Adanya kista amuba belum cukup untuk mendiagnosis amuba. Temuan adanya trofozoit sebagai diagnosis pasti amubiasis

Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dis (gangguan) dan enteron (usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan luka atau ulkus di colon ditandai dengan gejala khas yang disebut sebagai sindroma disentri, yakni: 1) sakit di perut yang sering disertai dengan tenesmus diare dan tinja mengandung darah dan lendir.

Di dunia sekurangnya 200 juta kasus dan 650.000 kematian terjadi akibat disentri basiler pada anak-anak di bawah umur 5 tahun. Kebanyakan kuman penyebab disentri basiler ditemukan di negara berkembang dengan kesehatan lingkungan yang masih kurang. Disentri amuba tersebar hampir ke seluruh dunia terutama di negara yang sedang berkembang yang berada di daerah tropis. Hal ini dikarenakan faktor kepadatan penduduk, hygiene individu, sanitasi lingkungan dan kondisi sosial ekonomi serta kultural yang menunjang.

Akibat penting dari diare disentri adalah penurunan berat badan, anoreksia dan kerusakan usus karena bakteri invasif. Beberapa komplikasi lain juga dapat terjadi. Penyebab utama disentri akut adalah Shigella, penyebab lain adalah Campylobacter jejuni, E coli enteroinvasive, Salmonella dan Entamuba histolytica. Aeromonas juga diketahui sebagai bakteri penyebab diare disentri. Dalam satu studi pasien diare dengan Aeromonas positif, gejala klinis yang muncul 30% diare berdarah, 37% muntah-muntah, dan 31% demam.

sumber: childrengrowup.wordpress.com

Bayi Berak Darah belum Tentu Disentri

Cara Mengobati Bayi Hepatitis B

Posted: 22 May 2012 02:03 AM PDT

Cara Mengobati Bayi Hepatitis B

Terapi saat ini dianjurkan untuk pasien yang telah terdiagnosis penyakit kronis aktif hepatitis B yaitu dengan tingkat aminotransferase tinggi, hepatitis B virus positif [HBV] temuan DNA, hepatitis B e antigen [HBeAg]). Berbagai algoritma telah diusulkan, seperti bahwa dengan Keeffe dkk dan the American Association for the Study of Liver Diseases (AASLD).

Secara umum, untuk populasi pasien HBeAg-positif yang diidentifikasi dengan bukti penyakit HBV kronis, pengobatan disarankan untuk diberikan ketika tingkat DNA HBV adalah ≥ 20.000 IU / mL (105 kopi / mL) dan ketika serum alanine aminotransferase (ALT ) yang meningkat selama 3-6 bulan.

Untuk HBeAg-negatif kronis dengan penyakit hepatitis B, pengobatan dapat diberikan ketika DNA HBV ≥ 2000 IU / mL (104 kopi / mL) dan ALT serum yang ditinggikan (ALT tingkat> 20 U / L untuk wanita; 30 U / L untuk laki-laki) selama 3-6 bulan.

rawat inap

Pasien dengan penyakit hepatitis B dan kegagalan hati fulminan harus dirawat di unit perawatan intensif (ICU), dan individu-individu ini harus dipertimbangkan sebagai kandidat transplantasi hati dalam hal mereka tidak pulih. Pasien dengan hepatitis akut harus dipantau dengan tes darah untuk mendokumentasikan perbaikan biokimia

Diet

Bagi individu dengan sirosis dekompensasi (tanda-tanda menonjol dari hipertensi portal atau ensefalopati), diet rendah natrium (1,5 g / hari), diet tinggi protein (yaitu, putih-protein daging [misalnya, babi, kalkun, ikan]), dan , dalam kasus hiponatremia, restriksi cairan (1,5 L / d) ditandai.
Pasien dengan hepatitis akut dan kronis tanpa sirosis tidak memiliki batasan diet.

Hepatitis yang disebabkan oleh infeksi virus menyebabkan sel-sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pada umumnya, sel-sel hati dapat tumbuh kembali dengan sisa sedikit kerusakan, tetapi penyembuhannya memerlukan waktu berbulan-bulan dengan diet dan istirahat yang baik.

sumber: childrengrowup.wordpress.com

Cara Mengobati Bayi Hepatitis B

Cara Mengenali Anemia pada Bayi

Posted: 21 May 2012 10:54 PM PDT

Cara Mengenali Anemia pada Bayi

DEFINISI
Anemia adalah suatu penyakit yang ditandai dengan terlalu sedikitnya jumlah sel darah merah (eritrosit) di dalam darah.

PENYEBAB
Anemia pada bayi baru lahir bisa terjadi akibat:

  • Kehilangan darah
  • Penghancuran sel darah merah yang berlebihan
  • Gangguan pembentukan sel darah merah.

Hilangnya sejumlah besar darah selama proses persalinan bisa terjadi jika plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya (abrupsio plasenta) atau jika terdapat robekan pada tali pusar. Bayi tampak sangat pucat, tekanan darahnya rendah dan sesak nafas.

Anemia pada bayi prematur biasanya disebabkan oleh hilangnya darah (karena pemeriksaan darah berulang untuk keperluan tes laboratorium) dan berkurangnya pembentukan sel darah merah. Dalam keadaan normal, sumsum tulang tidak membentuk sel darah merah yang baru selama 3-4 minggu setelah bayi lahir. Anemia akan semakin memburuk karena laju pertumbuhan bayi lebih cepat dibandingkan dengan laju pembentukan sel darah merah yang baru. Tetapi bayi prematur biasanya tidak menunjukkan gejala-gejala anemia dan keadaan ini akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 1-2 bulan.

Penghancuran sel darah merah terjadi pada:

Penyakit hemolitik pada bayi baru lahir : sejumlah besar sel darah merah dihancurkan oleh antibodi yang dihasilkan oleh ibu selama janin berada dalam kandungan
Bayi yang menderita kelainan bentuk sel darah merah, misalnya sferositosis (sel darah merah berbentuk sferis)
Kelainan hemoglobin (protein pembawa oksigen di dalam sel darah merah), misalnya penyakit sel sabit atau talasemia
Infeksi selama bayi berada dalam kandungan (misalnya toksoplasmosis, campak Jerman, penyakit sitomegalovirus, herpes simpleks atau sifilis). Jika sel darah dihancurkan, hemoglobin diubah menjadi bilirubin. Kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah (hiperbilirubinemia) menyebabkan sakit kuning (jaundice) dan pada kasus yang berat, bisa menyebabkan kerusakan otak (kern ikterus).

Anemia karena kekurangan zat besi bisa terjadi pada bayi berusia 3-6 bulan jika diberikan susu sapi atau susu formula yang tidak diperkaya dengan zat besi.

PENGOBATAN
Jika kehilangan darah terjadi selama proses persalinan, segera diberikan transfusi darah. Jika penyebabnya adalah penghancuran sel darah merah yang berlebihan, dilakukan transfusi ganti, dimana darah bayi diganti dengan darah segar. Sel darah merah yang rusak, bilirubin dan antibodi dari tubuh ibu dibuang. Pada anemia karena kekurangan zat besi diberikan zat besi tambahan. Jika terjadi gejala anemia yang berat, dilakukan transfusi darah.

Cara Mengenali Anemia pada Bayi

Cara Melakukan Inisiasi Menyusui Dini Pada Bayi

Posted: 21 May 2012 08:59 PM PDT

Cara Melakukan Inisiasi Menyusui Dini Pada Bayi

Proses inisiasi menyusui dini ternyata merupakan proses alami yang seharusnya dilakukan setelah seorang ibu melahirkan bayinya.

Sesaat setelah lahiran sehabis ari-ari dipotong, bayi langsung diletakan di dada si ibu tanpa membersihkan si bayi kecuali tangannya, kulit ketemu kulit. Ternyata suhu badan ibu yang habis melahirkan 1 derajat lebih tinggi. Namun jika si bayi itu kedinginan, otomatis suhu badan si ibu jadi naik 2 derajat, dan jika si bayi kepanasan, suhu badan ibu akan turun 1 derajat. Jadi Tuhan sudah mengatur bahwa si ibu yang akan membawa si bayi beradaptasi dengan kehidupan barunya. Setelah diletakkan di dada si ibu, biasanya si bayi hanya akan diam selama 20-30 menit, dan ternyata hal ini terjadi karena si bayi sedang menetralisir keadaannya setelah trauma melahirkan.

Gerakan kedua yang terjadi yaitu, setelah si bayi merasa lebih tenang, maka secara otomatis kaki si bayi akan mulai bergerak-gerak spt hendak merangkak. Ternyata gerakan ini pun bukanlah gerakan tanpa makna karena ternyata kaki si bayi itu pasti hanya akan menginjak2 perut ibunya di atas rahim. Gerakan ini bertujuan untuk menghentikan pendarahan si ibu. Lama dari proses ini tergantung dari si bayi. Untuk gerakan ini, ternyata si dokter punya pengalaman. Pernah ada dukun beranak melakukan proses melahirkan, dan ternyata si ibu mengalami pendarahan hebat. Pada saat itu si dukun meletakkan anaknya di dada si ibu, dan anak tersebut menggerak-gerakkan kakinya memasage perut ibunya bahkan lebih dari satu jam, sampai pendarahan si ibu berhenti.

Setelah melakukan gerakan di kakinya, si bayi akan melanjutkan dengan mencium tangannya, ternyata bau tangan si bayi sama dengan bau air ketuban. Dan ternyata wilayah sekitar puting si ibu itu juga memiliki bau yang sama, jadi dengan mencium bau tangannya, si bayi membantu si bayi untuk mengarahkan kemana dia akan bergerak. Dia akan mulai bergerak mendekati puting ibu denga ketika sudah mendekati puting si ibu, si bayi itu akan menjilat2 dada si ibu. Ternyata jilatan ini berfungsi utk membersihkan dada si ibu dari bakteri2 jahat dan begitu masuk ke tubuh si bayi akan diubah menjadi bakteri2 yang baik dalam tubuhnya. Lamanya kegiatan ini juga tergantung dari si bayi karena hanya si bayi yang tau seberapa banyak dia harus membersihkan dada si ibu.

Setelah itu, si bayi akan mulai meremas-remas puting susu si ibu yang bertujuan untuk merangsang supaya air susu si ibu segera berproduksi dan bisa keluar. Lamanya kegiatan ini juga tergantung dari si bayi itu

sumber: childrengrowup.wordpress.com

Cara Melakukan Inisiasi Menyusui Dini Pada Bayi

Cara Mengetahui Gejala Diare Pada Bayi

Posted: 21 May 2012 11:00 AM PDT

Cara Mengetahui Gejala Diare Pada Bayi

mendeteksi penyakit bayiMoms, ternyata diare merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh bayi dan balita. Yuuk kita mengenal lebih jauh tentang diare.

Apa itu Diare?

Jika bayi atau anak moms tiba-tiba mengalami perubahan dalam buang air besar dari biasanya, baik frekuensi/jumlah buang air yang menjadi sering dan keluar dalam konsistensi cair daripada padat, maka si kecil positif terkena diare.

Penyebab diare :

  • Virus (penyebab diare tersering – dan umumnya karena Rotavirus) gejala : Berak-berak air (watery), berbusa, TIDAK ada darah lendir, berbau asam.
  • GE ( flu perut) terbanyak karena virus.
    Bakteri – Berak2 dengan darah/lendir , sakit perut. —-Memerlukan antibioka sebagai terapi pengobatan.
  • Parasite(Giardiasis) – Berak darah+/- dan lendir, sakit perut.——perlu antiparasite
  • Anak sedang terapi dengan pemakaian antibiotilka – Bila diare terjadi saat anak sedang dalam pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter anda.
  • Alergi susu,- diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut , biasanya pada alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi.
  • Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain ; misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak dll.

Gejala Diare Akut ( Diare Mendadak) :

Penyebab diare akut ( diare mendadak) tersering adalah karena VIRUS , khas berak-berak air (watery), berbusa, TIDAK ada darah atau lendir, dan berbau asam.

Penularan penyakit diare:

  • penularan diare adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti :
  • Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.
  • Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, apalagi pada bayi sering memasukan tangan/ mainan / apapun kedalam mulut. Karena virus ini dapat bertahan dipermukaan udara sampai beberapa hari.
  • Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar
  • Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.
  • Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.

Pengobatan Diare

Karena penyebab Diare akut / diare mendadak tersering adalah Virus, maka TIDAK ada pengobatan yang dapat menyembuhkan, karena biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Maka pengobatan diare ini ditujukan untuk mengobati gejala yang ada dan mencegah terjadinya dehidrasi atau kurang cairan. Diare akut dapat disembuhkan HANYA dengan meneruskan pemberian makanan seperti biasa dan minuman / cairan yang cukup saja.

Yang perlu diingat pengobatan BUKAN memberi obat untuk mengHENTIKAN diare, karena diare sendiri adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan dari usus. Mencoba menghentikan diare dengan obat seperti menyumbat saluran pipa yang akan keluar dan menyebabkan aliran balik dan akan memperburuk saluran tersebut. Oleh karena proses diare ini adalah mekanisme pertahanan dari tubuh, akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari – ( 14 hari) dimana diare makin berisi – dari air ( watery) mulai berampas, berkurang frekuensi nya dan sembuh. Yang terpenting pada diare adalah mencegah dan mengatasi gejala dehidrasi.

Yang terpenting diperhatikan pada kasus diare mendadak ini adalah:

Ingat menHENTIkan diare virus dengan obat bukanlah jalan terbaik. Tetapi jangan menjadi bingung bila diare tetap ada sampai beberapa hari. Karena biasanya berlangsung beberapa hari-14 hari. Dan sembuh. Tergantung dari keadaan kesehatan anak dan banyaknya cairan yang masuk.
Pengatasan diare adalah dengan memperhatikan adanya tanda-tanda DEHIDRASI
Penanganan Yang terbaik adalah tetap memberikan makanan dan minum (ASI) seperti BIASA. Bila sudah disertai muntah, untuk pengantian cairan anda dapat memberikan pedialyte ( oralit unutk anak2 dengan beberapa rasa). Kurangi makanan yang mengandung terlalu banyak GULA. Ingat memang tidak mudah memberikan anak cairan yang agak terasa asin ini, bahkan beberapa anak akan menolaknya. Tapi bersabarlah dan tetap berusaha mencari jalan supaya anak dapat meminum cairan ini.
Dan yang paling terpenting adalah Membuat anak kembali kemakanan padatnya ( dan / atau susu formulanya/ASI) karena ini adalah yang TERBAIK untuk mengobati diarenya. Karena sel2 usus yang dirusak oleh virus memerlukan NUTRISI untuk pembentukan kembali. Penelitian menyatakan bahwa pemberian makanan seperti BIASAnya akan memperpendek masa waktu gejala dari diare ini.

Pencegahan Diare:

Teruskan Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
Perhatikan kebersihan dan gizi yang seimbang untuk pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 4 bulan.
Karena penularan kontak langsung dari tinja melalui tangan / serangga , maka menjaga kebersihan dengan menjadikan kebiasaan mencuci tangan untuk seluruh anggota keluarga. Cucilah tangan sebelum makan atau menyediakan makanan untuk sikecil.
Ingat untuk menjaga kebersihan dari makanan atau minuman yang kita makan. Juga kebersihan perabotan makan ataupun alat bermain si kecil.

Hubungi dokter anda, bila:

Diare disertai Darah —–perlu pengobatan spesifik dengan antibiotika.
Adanya tanda-tanda DEHIDRASI ( tidak ada air mata ketika menangis, kencing berkurang atau tidak ada kencing dalam 6-8 jam, mulut kering)
Adanya panas tinggi (.38.5C) yang tidak turun dalam 2 hari.
Muntah terus menerus – tidak dapat masuk makanan / asi .
Adanya sakit perut – kolik —-pada bayi akan menangis kuat dan biasanya menekuk kaki, keringatan dan gelisah.

sumber: infoibu.com

Cara Mengetahui Gejala Diare Pada Bayi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi