Cara Merawat Bayi
Cara Merawat Bayi |
- Cara Mencegah Polio Pada Bayi dan Balita
- Jenis Penyakit Pada Bayi Baru Lahir
- Pemberian Imunisasi Pada Bayi
- Memberikan Susu Botol Pada Bayi
- Cara Menidurkan Bayi yang Efektif
- Cara Memberi Makan Bayi Baru Lahir
- Macam Macam Posisi Menyusui bayi yang Benar
Cara Mencegah Polio Pada Bayi dan Balita Posted: 24 May 2012 02:17 PM PDT Cara Mencegah Polio Pada Bayi dan BalitaPolio menjadi mimpi buruk di berbagai negara karena memang belum ada obatnya. Tapi jangan kuatir, ada cara menganggulangi polio pada bayi dan balita. Ancaman polio amat mudah menular dan amat ditakuti di banyak Negara. Oleh karena itulah banyak negara yang mewajibkan memberikan imunisasi polio bagi bayi dan balita. Virus polio masuk ke tubuh melalui saluran pencernaan jika makanan atau minuman kita tak sengaja tercemar virus polio. Oleh karena itulah sejak dini, anak harus diberikan kekebalan tubuhnya terhadap virus polio melalui imunisasi pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Anak-anak yang terinfeksi polio menunjukkan gejala kaku tengkuk, kaku punggung dan kaki selama 2-10 hari kemudian akan sembuh total. Hanya sekitar 2% dari anak yang terkena polio akan lumpuh total. Tambahan imunisasi polio masih sangat diperlukan oleh anak-anak yang sudah diberikan imunisasi. Karena untuk menghadapi wabah, tubuh anak perlu mendapatkan tambahan kekebalan. Polio memang tak ada obatnya, tapi bila sudah terkena dan mengalami kelumpuhan, maka latihan fisioterapi agar kaki yang lemah dapat kuat kembali sangatlah diperlukan. sumber: www.ayahbunda.co.id Cara Mencegah Polio Pada Bayi dan Balita |
Jenis Penyakit Pada Bayi Baru Lahir Posted: 24 May 2012 08:36 AM PDT Jenis Penyakit Pada Bayi Baru LahirBayi yang baru lahir mudah mengalami sakit. Ditambah lagi dengan masih terbatasnya kemampuan untuk berkomunikasi, semakin menyulitkan orangtua untuk memahami masalah yang dialami buah hatinya.Untuk mencegahnya menjadi problem kesehatan yang serius, sebaiknya segera memperhatikan benar kondisi fisik buah hati. Tindakan selanjutnya segera bawa dia ke dokter dan usahakan tetap hangat selama dalam perjalanan. Beberapa penyakit yang sering dialami bayi di tahun pertamanya. Kenali agar ibu tidak mudah panik ketika bayi tiba-tiba sakit, namun tetap waspada. Apnea (tidak bernapas spontan). Apnea merupakan penyakit dimana seseorang tidak bernapas selama beberapa detik secara spontan ketika tidur. Tidak hanya orang dewasa, bayi yang baru lahir dan khususnya bayi prematur pun bisa mengalami apnea. Sesak napas. Bayi yang mengalami sesak napas akan mengalami kesulitan saat menarik napas, atau napas bayi berbunyi disertai batuk. Waspada jika wajah bayi menjadi kebiruan akibat kekurangan oksigen. Jika bayi sesak napas dan terus menerus merintih, menandakan bayi mengalami sakit serius. Ruam popok. Ruam popok merupakan penyakit yang membuat kulit bayi iritasi. Biasanya iritasi ini disebabkan karena pemakaian popok yang tidak benar. Kuning (jaundice). Penyakit kuning ini biasanya membuat kulit dan mata bayi berwarna kuning. Sampai batas-batas tertentu, penyakit ini tidak berbahaya, tapi ibu perlu waspada jika kuning pada bayi tidak kunjung hilang. Warna kuning ini terjadi akibat penumpukan zat kimia yang disebut bilirubin. Kuning pada bayi akan berbahaya bila muncul kurang dari 24 jam setelah lahir, pada umur lebih dari 14 hari, dan kuning sampai ke telapak tangan atau kaki. Eksim susu (dermatitis atopi). Eksim susu merupakan salah satu masalah kulit paling umum ditemukan pada bayi. Mitosnya, dinamakan eksim susu karena ASI yang mengenai kulit di sekitar mulut bayi yang menyebabkan bercak merah. Benarkah? Batuk pilek. Virus bisa menjadi penyebab penyakit ini menyerang bayi. Segera bawa ke dokter jika bayi batuk pilek hingga kemampuan minumnya berkurang, atau tidak sembuh lebih dari seminggu. Infeksi saluran napas. Infeksi saluran napas merupakan segala bentuk infeksi yang menyerang saluran pernapasan atas (ISPA). Tak jarang juga saluran pernapasan bawah. Infeksi saluran napas ini bisa saja terjadi pada bayi baru lahir (newborn). Infeksi telinga tengah. Infeksi telinga tengah menyerang salah satu bagian telinga, yaitu telinga bagian tengah atau daerah sekitar gendang telinga. Sembelit. Biasanya terjadi karena bayi kekurangan cairan atau akibat perubahan makanan dan dimulainya pemberian makanan padat pertama. Waspada jika sembelit masih terjadi sampai lebih dari satu bulan. Muntah. Muntah bisa terjadi karena bayi kekenyangan, terlalu banyak udara dalam lambung, dan sebagainya. Waspada bila bayi terus menerus muntah tanpa henti. Apalagi jika tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum. Kondisi ini terjadi karena bayi mengalami infeksi berat. Diare. Virus yang biasa disebut rotavirus seringkali menjadi penyebab diare, di samping penyebab-penyebab lainnya. Ibu harus waspada jika diare disertai darah. Diare yang disertai dengan gejala mata cekung dan kondisi tidak sadar, jika kulit perut bayi dicubit kembali dengan lambat, hal ini menandakan dia mengalami kekurangan cairan dalam tahap kronis. Demam. Apabila suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celsius, bayi anda dipastikan mengalami demam. Kondisi ini dapat terjadi sebaliknya jika tubuhnya terasa dingin, dengan suhu tubuh kurang dari 36,5 derajat Celsius. Penyakit-penyakit tersebut di atas memang biasa dan mungkin terjadi pada bayi Ibu sejak lahir hingga usia-usia tertentu. Tidak perlu panik, tapi jika kondisi semakin parah dan orangtua harus waspada, sebaiknya segera bawa ke dokter. sumber: momthink.wordpress.com Jenis Penyakit Pada Bayi Baru Lahir |
Posted: 24 May 2012 08:25 AM PDT Pemberian Imunisasi Pada BayiAnak-anak harus diimunisasi untuk melindungi mereka terhadap penyakit menular. Vaksin sangat aman dan efektif, walaupun beberapa anak bisa saja mengalami reaksi ringan setelah diimunisasi. Vaksin pertama yang diterima bayi adalah vaksin Hepatitis B, lalu dosis pertama vaksin ini diberkan selama minggu pertama kehidupan, kadang keitka bayi masih di rumah sakit. Imunisasi rutin lainnya dimulai pada minggu ke 6-8. Banyak vaksin memerlukan lebih dari satu dosis untuk memberikan perlindungan penuh. Pada satu kali kunjungan ke dokter, mungkin diberikan lebih dari satu vaksin. Tetapi beberapa vaksin sering dicampurkan dalam satu suntikan, misalnya vaksin pertusis, difteri, tetanus dan Hemophilus influenzae tipe B. Untuk membantu mencegah gastroenteritis berat karena infeksi rotavirus, bisa diberikan vaksin rotavirus per-oral (melalui mulut). sumber: indonesiaindonesia.com Pemberian Imunisasi Pada Bayi |
Memberikan Susu Botol Pada Bayi Posted: 24 May 2012 02:22 AM PDT Memberikan Susu Botol Pada BayiBayi yang disusui melalui botol sering diberikan air suling yang steril pada saat pemberian makanan pertama, untuk meyakinkan bahwa mereka bisa mengisap dan menelan dan bahwa refleks muntahnya berfungsi dengan baik. Di rumah sakit, bayi-bayi biasanya diberi makan setiap 4 jam untuk alasan efisiensi. Susu formula yang mengandung kalori dan vitamin yang memadai bisa diberikan dalam botol steril. Formula bayi yang diperjualbelikan lebih disukai dari pada susu sapi, yang tidak tepat untuk minggu pertama kehidupan bayi. Meskipun susu sapi memiliki komposisi gizi yang seimbang untuk bayi, tetapi kandungan zat besinya kurang. Padahal zat besi penting untuk pembentukan sel darah merah. Multivitamin yang diteteskan, yang mengandung vitamin A, C dan D, harus diberikan setiap hari kepada bayi yang mendapat formula atau ASI selama tahun pertama dan pada musim dingin, dimana sinar matahari dan aktivasi vitamin D terbatas. Fluor bisa ditambahkan ke dalam formula, jika tidak tersedia air yang mengandung fluor. Bayi yang diberi susu botol harus diberi air putih diantara pemberian susunya, terutama jika cuaca panas atau lingkungannya panas dan kering. Kadang-kadang bayi yang tidak cukup diberi makan bisa memerlukan pemberian makanan tambahan melalui infus. Dokter kemudian akan mencoba mencari tahu apa penyebabnya. sumber: indonesiaindonesia.com Memberikan Susu Botol Pada Bayi |
Cara Menidurkan Bayi yang Efektif Posted: 23 May 2012 10:53 PM PDT Cara Menidurkan Bayi yang Efektif5 Metode menidurkan bayi agar orangtua dapat tidur dengan nyenyak. Kualitas tidur bayi tidak hanya berpengaruh pada perkembangan fisik, tapi juga sikapnya keesokan hari. bayi yang tidur cukup tanpa sering terbangun akan lebih bugar dan tidak gampang rewel. Manfaatnya juga bisa dirasakan ibu dan ayah. Kualitas tidur orangtua bisa lebih baik jika bayi bisa tidur pulas sepanjang malam. Aktivitas dari pagi hingga sore hari pun bisa dijalani dengan lancar. Masalahnya, bayi sering terbangun di malam hari bukan lantaran lapar atau gangguan lain, tetapi seperti diungkapkan Siobhan Stirling dalam bukunya Sleep, sebagian besar bayi terbangun di tengah malam karena perubahan fase tidur, dari tidur lelap ke tidur ringan. Tidur ringan atau tidur REM (rapid eye movement) merupakan kondisi tidur dengan ciri-ciri antara lain, napas tidak teratur, tubuh cenderung tegang, dan bola mata bergerak-gerak di bawah kelopak mata. Dalam kondisi ini, bayi mudah terbangun dari tidurnya. Tidur jenis ini dialami bayi sejak berusia 6-7 bulan dalam kandungan. Sebagian besar bayi normal tidur dalam keadaan REM. Sebaliknya, tidur nyenyak atau non-REM ditandai dengan keadaan sangat santai, relaks, berbaring tenang dengan detak jantung dan tarikan napas yang teratur, dan hampir tidak ber-mimpi. Sulit membangunkan bayi dalam fase tidur ini. PILIH CARA YANG PALING SESUAI 1. BERSIKAP DINGIN Sebagian besar bayi akan menangis begitu orangtua menghilang dari pandangannya. Tapi lama-lama, karena tidak mendapat respons, bayi akan menyerah dan akhirnya tertidur. Mungkin saja bayi akan menangis lama. Terus terang, metode ini sangat keras dan menjadi pilihan yang sangat sulit bagi orangtua. 2. KENDALIKAN TANGISAN 3. MEMBUJUK BERULANG 4. BERI CIUMAN 5. MUNDUR PERLAHAN 5 HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 4 RUTINITAS PENDUKUNG Reff : Nakita diambil dari blessingkid.wordpress.com Cara Menidurkan Bayi yang Efektif |
Cara Memberi Makan Bayi Baru Lahir Posted: 23 May 2012 09:19 PM PDT Cara Memberi Makan Bayi Baru LahirBayi normal memiliki refleks mencucur dan refleks menghisap yang aktif, dan dapat segera mulai makan setelah lahir. Meludah dan memuntahkan lendir adalah hal yang biasa terjadi pada hari pertama. Bayi baru lahir yang diberi susu botol bisa muntah karena Alergi terhadap susu. Bila bayi masih muntah, harus dicari penyebabnya. Bayi baru lahir akan berkemih sebanyak 6-8 kali sehari. Waktu tidur yang panjang diantara waktu makan menunjukkan bahwa bayi mendapat susu dalam jumlah yang cukup. sumber: indonesiaindonesia.com Cara Memberi Makan Bayi Baru Lahir |
Macam Macam Posisi Menyusui bayi yang Benar Posted: 23 May 2012 10:53 AM PDT Macam Macam Posisi Menyusui bayi yang BenarPengertian Teknik Menyusui Yang Benar Pembentukan dan Persiapan ASI Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan. Pada kehamilan, payudara semakin padat karena retensi air, lemak serta berkembangnya kelenjar-kelenjar payudara yang dirasakan tegang dan sakit. Bersamaan dengan membesarnya kehamilan, perkembangan dan persiapan untuk memberikan ASI makin tampak. Payudara makin besar, puting susu makin menonjol, pembuluh darah makin tampak, dan aerola mamae makin menghitam. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan : Posisi dan perlekatan menyusui Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyususi yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring. Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyususi yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring. Gambar 1. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar (Perinasia, 1994) Gambar 2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar (Perinasia, 1994) Gambar 3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar (Perinasia, 1994) Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca operasi sesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan posisi kaki diatas. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola bila disusui bersamaan, dipayudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak tersedak. Gambar 4. Posisi menyusui balita pada kondisi normal (Perinasia, 1994) Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan (Perinasia, 2004) Gambar 6. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah (Perinasia, 2004) Gambar 7. Posisi menyusui bayi bila ASI penuh (Perinasia, 2004) Gambar 8. Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan (Perinasia, 2004) Langkah-langkah menyusui yang benar Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai. Gambar 9. Cara meletakan bayi (Perinasia, 2004) Gambar 10. Cara memegang payudara (Perinasia, 2004) Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu. Gambar 12. Perlekatan benar (Perinasia, 2004) Gambar 13. Perlekatan salah (Perinasia, 2004) Cara pengamatan teknik menyusui yang benar Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah
Gambar 14. Teknik menyusui yang benar (Perinasia, 2004) Lama dan frekuensi menyusui Sebaiknya dalam menyusui bayi tidak dijadwal, sehingga tindakan menyusui bayi dilakukan di setiap saat bayi membutuhkan, karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui tanpa jadwal, sesuai kebutuhan bayi akan mencegah timbulnya masalah menyusui. Ibu yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam hari. Bila sering disusukan pada malam hari akan memicu produksi ASI. Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara maka sebaiknya setiap kali menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu agar berusaha menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih baik. Setiap kali menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan. Selama masa menyusui sebaiknya ibu menggunakan bra yang dapat menyangga payudara, tetapi tidak terlalu ketat. sumber:creasoft.wordpress.com Macam Macam Posisi Menyusui bayi yang Benar |
You are subscribed to email updates from Cara Merawat Bayi To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Komentar
Posting Komentar