Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Waktu Yang Tepat Untuk Imunisasi Bayi

Posted: 01 Jun 2012 08:06 PM PDT

Banyak hal yang mempengaruhi kesehatan bayi. Selain konsumsi makanan dan minuman yang penuh nutrisi yang baik akan perkembangan gizi, istirahat, dan cukup mendapatkan kasih sayang, bayi juga membutuhkan imunisasi yang dapat melindungi bayi dari penyakit-penyakit berbahaya.

Imunisasi yang diberikan kepada bayi dapat membentuk sistem kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi hingga nanti tumbuh dewasa. Pemberian imunisasi biasa diadakan di Rumah Sakit bagian anak atau Posyandu yang diselenggarakan oleh kelompok ibu-ibu rumah tangga di puskesmas-puskesmas terdekat.

Seorang ibu harus memperhatikan jadwal-jadwal pemberian imunisasi dan pada umur berapa imunisasi tersebut diberikan pada bayi. Informasi mengenai imunisasi dapat diperoleh di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat. Bayi yang baru lahir hingga berumur

1 minggu harus mendapatkan imunisasi BCG sesegera mungkin untuk menghindari tertularnya penyakit TBC.

Sedangkan bayi yang berumur 3 bulan memperoleh imunisasi polio 1, 2, dan 3 dan diberikan dengan jarak masing-masing 1 minggu. Imunisasi polio diberikan bersamaan dengan DPT yang dapat melindungi bayi dari penyakit Tetanus. Menginjak usia 9 bulan, bayi harus diimunisasi campak.

Imunisasi ini berguna sebagai pencegah bayi terkena penyakit cacar berulang, artinya deengan diimunisasi campak, seorang bayi hanya akan terkena penyakit cacar sekali seumur hidupnya. Saat bayi berumur 1 tahun, semua imunisasi tersebut diulang kembali sekali lagi dengan jarak pemberian sama persis seperti sebelumnya.

Pemberian imunisasi pada bayi juga harus didukung dengan peningkatan gizi makanan sehingga daya tahan dan sistim kekebalan tubuh bayi sangat kuat. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah timbulnya demam pada bayi yang baru saja diimunisasi.

Ibu tak perlu kuatir tentang hal ini, cukup berikan obat penurun panas sesuai dengan anjuran dokter atau kompres hingga demam bayi anda turun. Bila panas tidak turun dalam 3 hari, barulah bawa bayi anda ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Posyandu dan rumah sakit poli anak biasanya juga memberikan layanan pantauan kesehatan bayi anda saat mengadakan imunisasi. Pemantauan tersebut berdasarkan berat badan dan panjang bayi yang tertulis dalam grafik hijau di Kartu Menuju Sehat (KMS).

Anda dapat mendiskusikan masalah dan juga mendapatkan informasi serta solusi untuk mengatasi permasalahan yang timbul. Kartu Menuju Sehat ini digunakan untuk memantau bayi dari lahir hingga berumur 5 tahun.

Cara Merawat Kesehatan Kulit Bayi

Posted: 01 Jun 2012 08:06 AM PDT

Kulit bayi tergolong sangat sensitif dan rentan terkena berbagai macam penyakit karena itu kita harus mengetahui nutrisi apa yang paling penting bagi kesehatan bayi. Kebanyakan dokter anak akan menyarankan tambahan nutrisi berupa vitamin A untuk kesehatan kulit, kelenjar, dan fungsi mata bayi. Vitamin A dan karoten yang banyak terkandung dalam buah dan sayur inilah yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan bayi.

Pemberian nutrisi bayi yang terbaik adalah melalui pemberian ASI. Oleh karena itu ibu yang menyusui dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi sayur, buah, hati, telur, dan keju yang banyak mengandung vitamin A sebagai nutrisi bayi yang penting bagi kesehatan kulitnya. ASI merupakan nutrisi bayi alami yang mengandung minyak omega 3 dan menyebabkan bayi lebih kuat terhadap penyakit kulit, alergi, dan asma.

Selain pemberian ASI, kulit bayi yang masih sensitif perlu dimandikan minimal sehari sekali. Untuk memberikan nutrisi bayi maka dalam memandikannya perlu diperhatikan produk yang sesuai demi menjaga kesehatan bayi. Sabun dan bedak bayi yang mengandung pro vitamin B5 dapat mengatasi gangguan penyakit kulit bayi seperti iritasi, lecet, ataupun biang keringat. Penyakit kulit yang kerap mengganggu kesehatan kulit bayi ialah kerak di kulit kepala. Untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan nutrisi bayi yang terkadung dalam baby oil. Selain itu kita bisa berkonsultasi dengan dokter anak mengenai pemberian obat yang sesuai.

Daerah pantat juga merupakan wilayah rawan yang sering terkena penyakit kulit. Gangguan kesehatan di daerah pantat bisa diatasi dengan membatasi penggunaan popok sekali pakai. Akan lebih baik jika menggunakan popok kain. Selain itu akan lebih baik bagi kesehatan bayi jika ibu yang menyusui dengan ASI memperhatikan pola makanannya yang nantinya akan menjadi nutrisi bayi. Ibu yang menyusui hendaknya membatasi asupan makanan yang pedas, asam dan berlemak karena bisa mengakibatkan bayi sering buang air besar dan menderita resiko lecet. Jika lecet sudah terjadi maka diperlukan konsultasi dengan dokter anak mengenai pengobatan yang sesuai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi