Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Perawatan Rambut Bayi

Posted: 05 Jun 2012 06:00 AM PDT

Bayi Berambut Sehat

Banyak orang tua yang mengkhawatirkan kesehatan rambut buah hatinya,mulai dari rambut tipis sampai tak tumbuh rambut, buat para orang tua yang merasa buah hatinya mengalami masalah kesehatan rambut, di bawa ini akan di jelaskan cara merawat rambut sesuai masalah yang di temui pada buah hati anda :

Cara Perawatan Rambut :
Supaya rambut sehat, beri ‘makan’ dari dalam maupun luar. Saat bayi mulai makan makanan tambahan, berilah dia makanan yang mengandung sulfur, ‘sahabat’ rambut (terkandung antara lain di dalam telur dan kacang hijau). Untuk perawatan dari luar, Pak, Bu, bisa mengikuti resep tradisional. Minyak kemiri, getah lidah buaya, putih telur, santan kelapa, sudah terbukti secara turun-temurun membantu rambut tumbuh subur, kuat, dan berkilau. Kini, di pasaran juga dijual lotion rambut yang sifatnya lebih instant untuk menyehatkan rambut.

Masalah pada Rambut Bayi Dan cara Mengatasinya :
Nah, di bawah ini ada tiga masalah rambut yang kerap terjadi pada bayi dan cara mengatasinya.

Rambut Tipis
Orangtua tak perlu khawatir jika rambut bayinya tipis. Menurut pakar, tebal-tipisnya rambut sebenarnya sangat dipengaruhi faktor genetika. Bila orangtuanya berambut tipis, rambut anak pun cenderung tipis. Apalagi pada bulan-bulan pertama kelahirannya.

Cara mengatasinya:
Sebaiknya rambut dicukur supaya pertumbuhan rambut lebih baik. Setelah itu, lakukan perawatan sedini mungkin. Bisa dilakukan lewat makanan, bisa langsung melewati rambut dan kulit rambut berupa tonik rambut. Saat ini, di pasaran dijual beragam jenis tonik rambut yang mengandung zat-zat dari sari tumbuh-tumbuhan — misalnya ginseng, lidah buaya, wortel, kemiri, seledri -Tonik rambut ini berguna untuk menyuburkan dan menyehatkan rambut si kecil.

Tidak Ada Rambut
Ini sering terjadi pada bayi sampai berusia 9 bulan. Seperti pertumbuhan gigi, pertumbuhan rambut juga lambat. Tetapi pada waktunya rambut akan tumbuh semakin banyak sampai tahun kedua.Memang kepala yang botak tidak bisa dihias dengan pita (untuk bayi perempuan), tetapi untuk sementara waktu ini lebih praktis. Karena tidak kusut selama dicuci dan disisir, juga lebih aman dari kutu.

Cara mengatasi:
Beri saja perawatan seperti perawatan pada rambut tipis.

Kerak Kepala
Kadang, bayi mengalami bercak merah dan bersisik di kepalanya, yang dikenal dengan istilah kerak kepala (Dermatitis Seborrhea). Kerak merupakan kelainan pada kulit kepala bayi yang disebabkan sabum (kelenjar lemak kulit) yang terlalu aktif. Umumnya, ini akan hilang setelah bayi berusia sekitar 8-12 bulan. Pada kasus ringan, kerak ini berbentuk sisik berminyak. Pada kasus berat, kerak berwarna cokelat atau kuning. Kerak ini semakin parah jika kulit kepala berkeringat. Jadi, usahakan kulit kepala tetap sejuk dan kering.

Cara mengatasi:
Untuk kasus ringan, coba atasi dengan pemijatan ringan. Lakukanlah dibantu minyak mineral atau petroleum jelly (vaselin), atau baby oil, untuk melepaskan sisik-sisik tersebut. Tapi jangan terlalu keras Bu, Pak. Ingat, tulang kepala bayi masih rawan dan belum sepenuhnya menutup. Selesai dipijat, kita dapat mencuci rambut bayi dengan sampo guna melepaskan sisik dan minyak dari rambut. Pada kasus berat, bisa diatasi dengan penggunaan shampo anti-seborrhea atau minyak yang mengandung sulffur salisilat setiap hari hingga bersih dari kerak.

Merawat Rambut Agar Sehat

Jika orangtua mendambakan rambut bayinya kelak tumbuh sehat dan bagus seperti anak di iklan-iklan shampo, rambut memang perlu dirawat. Di bawah ini tips perawatan rambut yang diberikan Dr. Rini Sekartini, SpOg.
Selalu menjaga kebersihan rambut bayi dengan mengeramasnya. Lakukan itu dua kali dalam seminggu. Gunakan produk shampo yang sesuai dengan jenis rambut bayi. Jangan mudah gonta-ganti produk, dan perhatikan pula keamanannya.

Bersihkan pula kulit kepala yang mana mungkin terdapat kerak-kerak. Bila bayi beratnya di bawah 2-5 grm sebaiknya gunakan waslap saja.

Untuk bayi yang baru lahir, pemotongan rambut perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan kepala si bayi. Di Indonesia, ada tradisi pemotongan rambut pada saat bayi berusia 40 hari.

Pemakaiyan Gurita Pada Bayi

Posted: 04 Jun 2012 10:00 PM PDT

Pemakaiyan Gurita Pada Bayi

Pemakaiyan Gurita Pada Bayi

BAYI TAK BOLEH DIPAKAIKAN GURITA

Begitu kata dokter, kebalikan dari kebiasaan yang terjadi selama ini. Memang, tak sedikit kebiasaan turun- temurun dalam merawat bayi yang bertentangan dengan dunia medis. Bagaimana kita menyikapinya?

Dalam merawat sang buah hati, hampir bisa dipastikan kita akan “dihujani” oleh segala macam nasihat ataupun larangan dari lingkungan, entah kakek-nenek, orang tua, kaum kerabat, maupun tetangga. Umumnya, nasihat/larangan tersebut merupakan kebiasaan-kebiasaan praktek perawatan bayi yang bersifat turun-temurun.

MITOS GURITA MENCEGAH PERUT BUNCIT & PUSAR BODONG

Pendapat di atas menurut dr. Adi Tagor, SpA, DPH dari RS Pondok Indah, Jakarta, kurang tepat, karena semua bayi perutnya memang lebih besar daripada dada. Semakin bertambah usianya, perut akan kelihatan mengecil.
Begitu juga dengan pusar bodong. Tanpa gurita, pusar bayi pun lama-kelamaan akan masuk ke tempatnya. Sebaliknya, kalau memang bakatnya bodong, sekalipun memakai gurita, tetap saja akan bodong.
Gurita sebaiknya tidak dipakai karena bisa membuat anak tertekan, khususnya di bagian limpa, jantung, lever, juga membuat bayi susah bernapas.

EFEK PEMAKAIAN GURITA PADA BAYI

1. Gurita menyebabkan sebagian besar kulit bayi tertutup secara rapat. Hal ini akan menyebabkan bayi sering merasa gatal karena keringat yang terkumpul tidak bisa keluar terhalang oleh gurita. Biasanya gejala yang timbul adalah kulit berwarna kemerahan.

2. Gurita juga menyebabkan bayi sulit bernapas. Hal ini disebabkan karena bayi dan anak memiliki pernapasan perut yang dominanan. Tidak seperti orang dewasa yang lebih mengandalkan pernapasan dada.

3. gurita secara penelitian ternyata dapat meningkatkan kejadian gastroesofageal refluks (GER). Apakah GER itu? GER adalah kembalinya makanan yang telah masuk ke dalam lambung.
Apa bedanya dengan muntah? Muntah termasuk dalam GER. Tetapi gampang sekali melihat anak muntah, karena isi lambung keluar melalui mulut. Hal yang paling ditakutkan adalah isi lambung keluar kembali, tetapi tidak sampai di mulut. Jadi hanya sampai di kerongkongan saja. Keadaan inilah yang menyebabkan terlukanya dinding saluran makan dan pada akhirnya si anak akan mengalami muntah terus menerus sampai dia besar nanti.

Bagaimana melihat anak mengalami GER atau tidak? Bisa dilihat salah satunya dari jumlah gumoh. bila terjadi gumoh 1 kali tiap minum susu, hal itu tidak bermasalah. Tetapi bila terjadi gumoh walaupun bayi tidak menelan sesuatu berarti orang tua harus hati-hati.Jika perlu, hendaknya berkonsultasi dengan dokter.( Dr. Herbowo SpA)

Bubur Kentang Untuk Bayi 6 sampai 9 Bulan

Posted: 04 Jun 2012 08:05 PM PDT

Bubur Kentang Untuk Bayi 6 sampai 9 Bulan

Bahan:
gambar bayi makan100 gr kentang, kupas potong kecil
50 gr ikan kakap, potong dadu
50 gr brokoli, cacah halus
Kaldu Ayam Sayuran:
500 gr tulang ayam
50 gr daun seledri
1 buah wortel, potong dadu
1/4 butir bawang bombai, potong dadu
selembar daun salam
800 cc air

Cara Membuat:
1. Kaldu ayam sayuran: campur semua bahan dan rebus hingga air tinggal separuh. Angkat dan saring.
2. Rebus kentang, ikan, dan brokoli dengan kaldu ayam hingga lunak, angkat. Masukkan dalam blender dan haluskan.
3.Tuang dalam wadah saji dan berikan selagi hangat-hangat kuku.
Untuk 2 porsi

Bubur Kentang Untuk Bayi 6 sampai 9 Bulan

Perawatan Bayi Prematur

Posted: 04 Jun 2012 07:00 PM PDT

Perawatan Bayi Prematur

Perawatan Bayi Prematur – Setiap orangtua tentu mengharapkan kelahiran buah hatinya berjalan lancar, sehat, dan tanpa masalah. Namun, adakalanya Allah menakdirkan suatu kenyataan yang berbeda. Terkadang, ada orangtua yang harus menerima kelahiran bayinya lebih awal dari waktu yang diperkirakan, atau lebih dikenal sebagai bayi prematur. Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada umurkehamilakurang dari 36 minggu. Banyak penyebab bayi lahir prematur. Dapat disebabkan karena faktor gangguan pertumbuhan janin, penyakit tertentu pada ibu seperti preeklampsi (hipertensi saat lahir), hingga aktivitas ibu yang berlebihan.

"Bayi prematur dengan berat badan minimal 1,8-2 kilogram sudah aman untuk dibawa pulang asalkan tidak ada kelainan atau memiliki faktor penyulit akibat belum sempurnanya semua organ tubuh," jelasnya. Menurutnya, berat badan dua kilogram ini setara dengan usia kehamilan 34 minggu di mana bayi sudah memiliki reflek hisap dan pola nafas teratur.

Pada bayi yang lahir di bawah 34 minggu belum memiliki pola nafas teratur sehingga terkadang "lupa" bernafas karena paru-parunya belum sempurna. Sebelum pulang, bayi prematur harus mampu minum secara aktif. Sebagian besar NICU (Neonatal Intensive Care Unit) memiliki persyaratan tertentu agar bayi diizinkan pulang ke rumah:

1. Suhu tubuh bayi dapat dipertahankan bila sedang berada dalam ruangan, umumnya pada usia 34 minggu atau berat 2000 gram.
2. Bayi cukup makan untuk mendapatkan tambahan berat 20 hingga 30 gr setiap harinya.
3. Bayi cukup sehat untuk pulang ke rumah (tidak membutuhkan pengobatan yang memerlukan penanganan di rumah sakit).
4. Tidak memiliki perubahan besar saat pengobatan atau pemberian oksigen.
5. Beberapa hari setelah bayi dipulangkan, bayi harus kembali diperiksa ke dokter setiap satu atau dua minggu hingga bayi memperoleh kenaikan berat badan yang sesuai, serta sudah dapat beradaptasi dengan keadaan rumah. Pastikan dokter mengetahui riwayat kehamilan, kondisi bayi saat baru lahir, hingga risiko komplikasi yang dapat terjadi pada bayi.

Meskipun demikian, tidak semua bayi prematur harus menjalani perawatan di ruang rawat intensif. Setelah memenuhi beberapa persyaratan tertentu, pihak Rumah Sakit akan memperbolehkan orangtua bayi untuk membawanya pulang. Pada kesempatan ini, akan disampaikan pembahasan tentang perawatan khusus bayi prematur, sebagai bekal bagi orangtua ketika harus merawat bayi prematur di rumah.

Mempertahankan Suhu Normal Bayi

Pada bayi baru lahir dengan berat badan 2500 gram atau umur kehamilan 36 minggu, perlu penambahan kehangatan tubuh untuk mempertahankan suhu normal. Bayi tersebut dapat dengan cepat mengalami hipotermi (suhu tubuh di bawah normal) dan perlu waktu lebih lama untuk menghangatkannya kembali. Risiko komplikasi dan kematian meningkat secara bermakna bila suhu lingkungannya tidak optimal.

Salah satu cara untuk mempertahankan suhu normal bayi prematur dengan metode Kanguru Mother  Care (KMC) atau Perawatan Bayi Lekat (PBL). Metode ini bermanfaat untuk menstabilkan suhu bayi dengan berat badan 2500 gram, terutama direkomendasikan untuk perawatan berkelanjutan bayi dengan berat badan 1800 gram. KMC adalah kontak kulit di anatara ibu dan bayinya secara dini, terus menerus, dan dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif. KMC bisa dimulai segera setelah bayi lahir atau setelah bayi stabil, dan dapat dilakukan di rumah setelah bayi boleh pulang. Bayi tetap bisa dirawat dengan KMC meski belum bisa menyusu, yaitu dengan tetap memberikan ASI peras menggunakan sendok. Cara melakukan KMC adalah sebagai berikut:

  • Berilah bayi pakaian, popok, topi, dan kaos kaki yang sudah dihangatkan lebih dahulu (misal dengan cara disetrika)
  • Letakkan bayi di dada ibu dengan posisi tegak dan langsung kontak ke kulit ibu dan pastikan kepala bayi sudah terfiksasi di dada ibu. Posisikan bayi dalam "frog position" yaitu tertekuk pada siku dan tungkai, sementara kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala bayi agak mendongak.
  • Tutupi bayi dengan pakaian ibu ditambah dengan selimut yang sudah dihangatkan sebelumnya. Tidak perlu baju khusus selama baju yang dikenakan sudah cukup hangat dan nyaman selama kontak dengan kulit ibu.
  • Dapat juga menggunakan baju berukuran lebih besar dari badan ibu, kemudian bayi diletakkan di antara payudara ibu, baju ditangkupkan, dan ibu memakai selendang yang dililitkan ke perut ibu agar bayi tidak terjatuh.
  • Bila baju ibu tidak cukup menyokong bayi, dapat menggunakan kain lebar yang elastik atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi (semacam gendongan).
  • Ibu tetap dapat beraktivitas biasa selama KMC. Pada waktu tidur, posisi ibu setengah duduk atau bisa juga dengan meletakkan beberapa bantal di punggung ibu.

KMC sangat dianjurkan karena memiliki banyak manfaat, yaitu dapat meningkatkan hubungan emosional antara ibu dan bayi; menstabilkan suhu tubuh, pernafasan, dan denyut jantung bayi; meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi lebih baik lagi; mengurangi stres pada ibu dan bayi; menenangkan bayi (sehingga tidak rewel);meningkatkan produksi ASI dan menurunkan resiko infeksi selama dalam perawatan di rumah sakit

Pemerian ASI

Bayi prematur perlu diberi susu lebih sering dibanding bayi cukup bulan karena mereka membakar kalori lebih cepat. Makin kecil tubuhnya, makin sering nutrisi perlu diberikan.  Umumnya refleks hisap dan menelan sudah cukup baik pada bayi prematur dengan masa kehamilan > 34 minggu (berat lahir > 2000 gram), sehingga bayi dapat dicoba langsung menyusu pada ibunya. Telah dibuktikan bahwa bayi prematur lebih cepat belajar menetek dibanding minum dari botol. Bila refleks mengisap bayi sudah muncul, ia dapat langsung menetek pada ibu. Bila belum, susu diberikan dengan sendok khusus. Bayi prematur, disesuaikan dengan berat badannya, akan mendapatkan nutrisi secara bertahap tergantung kondisinya. Bila ia lahir amat kecil, bayi mendapat nutrisi bertahap mulai dari selang (waktu masih di Rumah Sakit) hingga akhirnya bisa menetek pada ibu. Agar ASI tersedia, ibu harus diajarkan cara memompa atau memerah ASI secara teratur  dan yang paling penting adalah ibu tidak boleh stess, cukup istirahat dan makan. Ibu yang stres oleh karena bayi dipisahkan dari ibunya, dapat menghambat produksi ASI.

Pada waktu pemulangan dari rumah sakit, sebagian besar bayi prematur membutuhkan pemberian makan paling sedikit tiap tiga jam. Ibu harus menyusui tiap 1,5-2 jam dalam sehari pada 24-48 jam pertama setelah pulang dari rumah sakit untuk memastikan produksi susu yang cukup. Setelah itu, bayi normalnya disususi tiap 2-3 jam atau 8-10 kali per hari. Enam sampai 8 popok basah per 24 jam menunjukkan asupan cairan yang cukup. Bila bayi menolak disusui, ibu harus mencoba lagi dalam setengah sampai satu jam. Ibu dapat mendorong bayi untuk menyusu dengan mengeluarkan tetes-tetes susu, mendorong puting atau memposisikan bayi. Ibu yang mengalami masalah menyusui dapat berkunjung ke klinik laktasi terdekat.

Waktu Istirahat

Bayi prematur tidur lebih banyak daripada bayi cukup bulan. Kendati demikian, bayi prematur juga bangun lebih sering dibandingkan bayi cukup bulan. Periode tidur rata-rata bayi prematur lebih singkat daripada bayi cukup bulan. Bayi prematur juga memerlukan waktu beberapa hari atau minggu untuk dapat pindah dari lingkungan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) ke rumah. Mengurangi kebisingan dan meredupkan lampu secara bertahap terbukti dapat membantu bayi tertidur lelap. Usahakan bayi tidur telentang karena telah diketahui bahwa posisi telungkup berkaitan dengan meningkatnya resiko terjadinya sudden infant death syndrome (SIDS). Hindari juga kasur yang terlalu empuk dan permukaan lainnya yang dapat memerangkap udara pernapasan, karena bisa juga meningkatkan risiko terjadinya SIDS.

Konsultasi  pada Ahlinya

Kelahiran bayi prematur yang lebih awal dari waktunya sering menyisakan permasalahan karena belum matangnya organ-organ tubuh. Untuk itu, orangtua dengan bayi prematur hendaknya selalu mengamati perkembangan anaknya dan sering berkonsultasi dengan ahlinya. Permasalahan yang biasanya muncul seperti masalah penglihatan dan pendengaran.

Strabismus (juling) lebih sering ditemukan pada bayi prematur. Karena juling dapat menjadi tanda kelainan di dalam mata, konsultasi dengan dokter mata umumnya diperlukan. Pada banyak bayi berat lahir sangat rendah, juling pada usia enam minggu menghilang saat mencapai usia 9 bulan. Juling yang timbul saat usia 9 bulan cenderung menetap. Dianjurkan melakukan pemeriksaan awal pada usia 4-6 minggu, dengan follow-up tergantung hasil pemeriksaan awal.

Masalah pendengaran yang sering muncul pada bayi prematur adalah ketulian, hal ini disebabkan oleh beberapa keadaan seperti hiponatremia (kadar natrium dalam darah yang rendah), alkalosis metabolik dan penggunaan ventilator mekanik dalam waktu lama. Penggunaan obat golongan aminoglikosida atau furosemide merupakan faktor resiko tambahan. Orang tua harus memperhatikan adanya tanda-tanda hilangnya pendengaran pada bayi. Respons bayi terhadap suara keras dapat diperiksa oleh dokter dan kemampuan mengerti dan mengekspresikan bahasa dapat dinilai dengan alat pemeriksaan untuk mengukur perkembangan. Konsultasi dengan ahli THT dapat dilakukan jika orang tua melihat tanda-tanda hilangnya pendengaran atau jika ditemukan kelainan saat pemeriksaan.

Dibutuhkan Kesabaran dan Ketelatenan

Memiliki seorang bayi yang terlahir prematur tentu membutuhkan perhatian khusus. Kesabaran dan ketelatenan sangat dibutuhkan untuk merawat bayi prematur, karena kondisinya yang berbeda dari bayi pada umumnya yang lahir cukup bulan. Kesulitan dan masalah seringkali muncul selama perawatan, hal ini bisa diimbangi dengan banyak mencari tahu tentang cara perawatan bayi prematur (salah satunya dengan banyak membaca buku) dan tentunya dengan banyak berkonsultasi pada ahlinya. Perhatian dan kasih sayang orangtua mutlak diperlukan agar bayi prematur dapat berkembang secara optimal. Sentuhan dan belaian bahkan terbukti secara bermakna dapat membantu mereka tumbuh normal seperti bayi lainnya. Semakin dini dilakukan stimulasi (rangsangan), maka hasil yang diperoleh juga lebih bagus. Pijat bayi bisa menjadi salah satu alternatif yang bisa diterapkan oleh orangtua pada bayinya. Satu hal yang perlu diingat, hendaknya orangtua senantiasa bersyukur dengan kehadiran buah hatinya dan tidak berkecil hati meski bayi mereka terlahir prematur. Demikian penjelasan mengenai perawatan bayi prematur, semoga bisa diterapkan dalam merawat bayi prematur di rumah.

Cara membuat Pure Sari Laut untuk bayi 7-9 bulan

Posted: 04 Jun 2012 08:29 AM PDT

Cara membuat Pure Sari Laut untuk bayi 7-9 bulan

pure buah bayiBahan:
* 50 gr fillet kakap merah
* 1 sdm air jeruk nipis
* 1/2 sdt jahe parut
* 50 gr tahu sutera, iris dadu kecil
* 50 gr wortel, kupas, iris dadu kecil
* 50 gr kembang kol, cincang kasar
* 1 buah kentang, kupas, bersihkan, iris dadu kecil
* 250 cc air
Cara membuat:

  1. Lumuri ikan kakap merah dengan jeruk nipis dan jahe, diamkan selama 3 menit. Cuci dengan air mengalir.
  2. Rebus air hingga mendidih, masukkan kentang. Setelah lunak, masukkan ikan, wortel, dan kembang kol, terakhir masukkan tahu. Rebus selama 2 menit. Angkat dan dinginkan.
  3. Masukkan ke dalam blender dan haluskan hingga lembut.
  4. Sajikan untuk bayi Anda segera atau simpan dalam lemari es. Jika akan diberikan, hangatkan dengan cara merendamnya beserta wadah dalam air panas, jangan dimasak lagi.

Untuk 2 porsi
Nilai gizi per porsi:
Energi: 83 Kal
Protein: 8,4 gr
Lemak: 1,4 gr
Karbohidrat: 10,2 gr

Cara membuat Pure Sari Laut untuk bayi 7-9 bulan

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi