Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Cara Memandikan Bayi Yang Benar

Posted: 08 Jun 2012 06:06 AM PDT

Cara Benar Memandikan Bayi

Walaupun Ibu dibekali cara memandikan bayi ketika masih di rumah sakit, Ibu mungkin masih merasa was-was saat harus melakukannya sendiri di rumah.

Banyak ibu lebih memilih memandikan bayi mereka dengan washlap pada minggu-minggu pertama. Setelah merasa lebih yakin, barulah mereka benar-benar memandikannya dengan bak mandi.

Tidak masalah bila Ibu hanya menggunakan washlap. Lakukan cara ini di ruangan yang hangat dan alasi bayi dengan handuk untuk mengeringkannya.

Berikut ini cara memandikan bayi seperti dikutip dari Baby Center dan dirangkum oleh Wolipop di bawah ini:

  1. Mandikan bayi di ruangan yang hangat. Usahakan bak mandi bayi ditaruh di tempat yang permukaannya bersih, kering dan aman bagi si kecil.
  2. Pastikan bayi Anda sudah kenyang dan tenang sebelum dimandikan. Pilih waktu mandi saat bayi terlihat rileks.
  3. Tes dulu kondisi air yang akan digunakan bayi mandi dengan lengan atau siku Anda. Air mandinya harus hangat dan nyaman untuk bayi.
  4. Jika Anda belum terlalu percaya diri memandikan bayi dengan bak mandi, Anda bisa menaruh bayi di atas permukaan yang datar. Terlebih dulu, taruh dulu handuk di atas permukaan datar tersebut. Jangan pernah meninggalkan bayi untuk alasan apapun selama bayi mandi.
  5. Lepaskan pakaian bayi dan sebaiknya saat memandikan gunakan waslap atau spons mandi yang lembut selama tali pusar bayi belum lepas.
  6. Untuk membersihkan mata bayi, celupkan kapas ke dalam mangkuk air bersih dan hangat. Jangan gunakan sabun. Gunakan kapas baru untuk membersihkan mata bayi yang satunya.
  7. Untuk bagian tubuh lainnya, basuh waslap ke badan bayi dengan pelan dan lembut. Mulai dari wajah, belakang telinga dan lehernya lalu turun ke tubuhnya, tangan dan kakinya.
  8. Jika ingin mengeramasi bayi, gendong bayi di lengan ibu. Gunakan waslap untuk membasahi rambutnya secara lembut dan bilas dengan hati-hati agar busa shampo tidak masuk ke mata bayi. Perlu diingat, bayi tidak perlu keramas setiap hari, cukup 1-2 minggu sekali.
  9. Dengan waslap yang bersih, bersihkan pantat bayi dari depan ke belakang.
  10. Setelah selesai mandi, angkat bayi perlahan-lahan dari bak dan letakkan di atas handuk yang kering dan bersih. Lalu dengan handuk usap seluruh badan bayi sampai benar-benar kering. Usahakan bayi merasa hangat dan kering.

Semoga infofmasi ini bermanfaat buat anda semuanya.

Manfaat Berenang Untuk Bayi

Posted: 08 Jun 2012 01:53 AM PDT

Bayi Berenang

Renang adalah salah satu olah raga air yang dapat di kenalkan sejak dini pada saat bayi, sebenarnya seorang bayi telah terbiasa berada pada tengah air pada saat berusia 9 bulan di kandungan ibu, cairan ketuban ibu tersebut mampu membuatnya nyaman dan hagat. karna itulah yang membuat insting berenang bayi terbuka, dr. Sadoso Sumosardjuno, Sp.KO., sangat mendukung apabila berenang mulai diajarkan di usia bayi, karena melatihnya justru akan lebih mudah.

Manfaat olahraga renang:

  • Membantu mengenal akan olahraga air, dan mengurangi rasa takut akan olahraga air ketika tumbuh lebih dewasa.
  • Sebagai salah satu alternatif permainan yang dapat dilakukan si kecil.
  • Olahraga renang memerlukan seluruh otot motorik sehingga membantu pertumbuhan otot si kecil, dan tentu saja olahraga juga mengingkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
  • Mengasah kemandirian, keberanian, dan percaya diri
  • Berenang bersama-sama di kolam akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan meningkatkan kemampuannya beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang lain.

Bayi sudah bisa diajak berenang mulai usia 6 bulan, tak lain karena di usia ini umumnya bayi sudah bisa duduk tegak sendiri dan relatif kuat menyangga tubuhnya sendiri pada saat berdiri.
Tentu saja proses belajar renang harus disesuaikan dengan perkembangan fisik, dan kemauan dari bayi anda. Peran orang tua dalam pembelajaran renang sangatlah penting karena bayi merasa aman jika berada di dekat orang tuanya.

Tips ajak bayi berenang :

  1. Lakukan jika bayi sudah relaks dan senang air
  2. Pilih kolam renang indoor, pada jam sepi dan saat air kolam paling bersih. Untuk pertama kali cukup 10-15 menit di air
  3. Pergi bersama ibu dan bayi lainnya agar bayi Anda lebih relaks
  4. Pilih kolam renang anak. Kaki bayi bisa mencapai lantai kolam
  5. Pakai pelampung model ban yang menahan tubuh atau dilingkarkan di pergelangan tangan jika kaki bayi tidak menyentuh dasar kolam. Selain pengaman, pelampung juga membantu bayi berlatih mengapung
  6. Wajah bunda dekat dengan wajah bayi saat masuk ke air. Lakukan kontak mata saat masuk ke air
  7. Ajak bayi “berjalan” menyusuri pinggir kolam renang sambi memegang tangannya
  8. Tengkurapkan bayi sambil menopang bawah perutnya. Buat posisinya horisontal di atas permukaan air. Biarkan kakinya menendang-nendang. Jaga kepalanya tetap di atas air
  9. Baringkan bayi dengan kepala menghadap udara dan tangan bunda menopang punggungnya. Posisi tubuh horisontal. Istirahatkan kepalanya di bahu bunda
  10. Dudukkan bayi di tepi kolam, bunda di air. Pegang tubuh bayi, nyanyikan lagu, misalnya “Cicak-cicak di Dinding” dan ketika lirik “Hap! lalu ditangkap”, masukkan bayi ke kolam. Lakukan berulang-ulang.
  11. Taruh mulut bunda di bawah permukaan air, ajarkan bayi cara meniup gelembung. Ini dasar mengajarkan cara menghembuskan napas saat berenang. Untuk bayi kecil, ajarkan dengan cara meniup mainan karet yang mengambang di air.

Cara Menyimpan ASI Yang Benar

Posted: 07 Jun 2012 08:06 PM PDT

Penyimpanan ASI Yang Benar

Cara Menyimpan ASI Yang benar- Banyak para ibu yang ingin memberikan ASI pada buah hatinya tapi mereka harus tetap bekerja sedangkan kondisi membut mereka tidak bisa membawah buah hati mereka ke tempat kerja, Buat para ibu yang mengalami masalah tersebut jagan kawatir karna disini akan menjelaskan cara menyimpan ASI yang benar, jadi ibu tetap bisa bekerja dan buah hati tetap mendaatkan ASI.

ASI tahan disimpan di dalam suhu ruangan sampai 6 jam. Jika disimpan di thermos yang diberi es batu, bisa tahan hingga 24 jam. Bahkan, kalau disimpan di kulkas ketahanannya meningkat hingga 2 minggu dengan suhu kulkas yang bervariasi. Jika disimpan di frezeer yang tidak terpisah dari kulkas, dan sering dibuka, ASI tahan 3-4 bulan. Sedangkan pada freezer dengan pintu terpisah dari kulkas dan suhu bisa dijaga dengan konstan, maka ketahanan ASI mencapai 6 bulan.

Penyimpanan ASI :

Teknik Penyimpanan ASI

  • Siapkan wadah penampung ASI yang mudah disterilkan, biasanya berupa botol bertutup rapat yang terbuat dari bahan tahan panas, bisa terbuat dari kaca, stainless steel, dan plastik yang tidak meleleh jika direndam dalam air panas
  • Gunakan wadah yang volumenya sesuai dengan kebutuhan bayi untuk sekali minum, misalnya 60ml.
  • Jangan pakai botol susu yang berwarna / bergambar, karena ada kemungkinan catnya meleleh jika terkena panas
  • Jangan lupa bubuhkan label setiap kali Ibu akan menyimpan botol ASI,dengan mencantumkan tanggal dan jam ASI dipompa/peras
  • Bila ASI perah akan diberikan kurang dari 6 jam, maka tidak perlu di simpan di lemari pendingin. Sebaiknya jangan menyimpan ASI di suhu kamar lebih dari 3 atau 4 jam.
  • Bila perlu disimpan selama 24 jam, segera masukkan ASI perah ke dalam lemari pendingin pada suhu 4 derajat celcius (jangan sampai beku).
  • Bila ASI perah akan digunakan dalam waktu 1 minggu atau lebih, maka ASI perah tersebut harus segera didinginkan dalam lemari pendingin selama 30 menit, lalu dibekukan pada suhu -18 derajat celcius atau lebih rendah. ASI yang sudah dibekukan dapat disimpan antara 3 – 6 bulan.
  • Bila mungkin, simpanlah ASI di lemari pendingin bagian tengah, atau di bagian terdalam freezer, karena lokasi-lokasi tersebut memiliki temperatur yang lebih dingin dan konstan.
  • Jangan menyimpan ASI pada rak yang menempel di pintu lemari pendingin karena temperatur di tempat ini mudah berubah ketika pintu dibuka dan ditutup.
  • Jangan mengisi penuh wadah penampung ASI, karena ASI akan memuai saat membeku. Sisakan kurang lebih ¼ bagian kosong.
  • ASI yang telah dihangatkan tidak boleh didinginkan lagi untuk diberikan pada bayi di waktu minum berikutnya.
  • Pembekuan yang lama (lebih dari 6 bulan) dapat mengubah komposisi kimia ASI, seperti terjadi penguraian beberapa senyawa lemak dan hilangnya beberapa senyawa yang berfungsi melawan organisme berbahaya. Risiko kontaminasi juga tinggi, jika tiba-tiba listrik padam sehingga susu cair dan dibekukan kembali.
  • Simpan ASI beku sebagai cadangan untuk keadaan darurat. Jika sedang di rumah, susui bayi.

ASI yang didinginkan tidak boleh direbus bila akan diberikan pada si kecil, karena kualitasnya akan menurun, yaitu unsur kekebalannya. ASI tersebut cukup didiamkan beberapa saat didalam suhu kamar, agar tidak terlalu dingin, atau dapat pula direndam di dalam wadah yang telah terisi air panas.

 

 

Cara Cerdaskan Bayi dengan Stimulasi Tangan

Posted: 07 Jun 2012 08:06 PM PDT

Cara Cerdaskan Bayi dengan Stimulasi Tangan

Permainan tangan sederhana yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan dan optimalisasi otak sikecil.

Lambaian

Lambaian satu tangan anda diatas wajah sikecil dengan jarak 20 – 30cm dengan gerakan lambat atau perlahan-lahan. Sambil bersuara dan tersenyum padanya akan bermanfaat baginya untuk memusatkan pandangan bayi.

Tangan Berputar

Putar telapak tangan anda diatas wajahnya kekiri dan kekanan perlahan – lahan. Jika anda mempunyai sarung tangan berwarna hitam putih atau abu – abu tentu lebih baik digunakan pada tangan anda guna membantu memusatkan pandangan dan daya penglihatan sikecil karena bayi baru lahir lebih tertarik pada warna hitam putih sesuai dengan perkembangan panca inderanya.

Menjentikan Jari

Jentikan jari anda hingga berbunyi diatas wajah sikecil diikuti dengan sebuah nyanyian riang. gerakan atau jentikan jari perlahan bergerak arah ketas-kebawah dan samping kanan – kiri. Sikecil akan berusaha merespon mengerakan wajah dan tubuhnya untuk mencari sumber suara tadi yang akan mengasah kemampuan panca inderanya.

Tepuk Tangan

Tepuk tangan anda tiga kali perlahan dikiri dan dikanan wajah sikecil sambil mengajaknya berbicara dan bercanda sambil anda tersenyum.

Gerakan jari – jemari

Gerakkan jari-jemari anda serta dengan memegang jari-jari sikecil sambil menggerak- gerakanya dengan irama pelan hingga kecepatan sedang sambil berbicara dengan sikecil. Hal ini bermanfaat untuk mengasah panca indera peraba bayi.

Ciluk Ba!!!

Permainan ciluk Ba! permainan yang paling sering dilakukan dengan rapatkan jari – jari tangan anda keseluruh wajah lalu singkap dan buka perlahan sambil berkata Ba!!! sambil terseyum akan sikecil pasti senang.

Mengusap

Usapkan tangan anda ke atas kepala bayi , jari-jarinya, bagian perut, paha hingga jemari kakinya. Jangan lupa sambil bernyanyi dan tersenyum. Ini adalah pelatihan kemampuan seluruh inderanya yang murah meriah tapi sangat bermanfaat untk perkembangan sikecil.(Dr.Gladys,m&k'09)

Cara Cerdaskan Bayi dengan Stimulasi Tangan

Cara Mengetahui Respon Panca Indera Bayi Usia 0 – 1 Bulan

Posted: 07 Jun 2012 08:06 AM PDT

Cara Mengetahui Respon Panca Indera Bayi Usia 0 – 1 Bulan

Merespon Suara Dengan Gerakan

Saat bayi baru lahir Indera pendengaranlah yang paling awal berfungsi dengan baik. bayi mulai mendengar suara dalam frekuensi dan desibel tertentu. Saat mendengar suara , bayi akan merespon dengan gerakan. bayi bisa mengenali asal suara melalui beberapa tahapan, Yaitu gelombang suara ditangkap oleh daun telinga dan diteruskan melalui membran timpani. Lalu, membran ini mengubah gelombang suara menjadi getaran. Selanjutnya getaran melewati tulang pendengaran yang kemudian diteruskan menuju rumah siput( klokea). Di rumah siput ini terdapat reseptor berupa rambut – rambut halus sensoris dan pergerakan cairan yang menghantarkan getaran menuju sel syaraf sensoris menuju otak dalam bentuk impuls dan diubah menjadi informasi suara.

Mampu Mengenali Suara Ibu

Bila indera pendengarannya baik, bayi akan mampu mengenali suara ibu yang memanggil namanya sejak usia 3 hari. Sebenarnya dalam hal pendengaran, sejak dalam kandungan ia sudah bisa mendengar detak jantung, suara sistem pencernaan, bahkan suara dari luar kandungan. Dan yang paling unik, apapun yang ibu dan ayah lakukan dia akan mengetahuinya, termasuk menyanyikan lagu, membacakan cerita. Dan saat usianya bertambah ia akan mengingat lagu atau cerita yang pernah didengarkan. Mengagumkan!!!

Tertarik Melihat Benda Hitam Putih

bayi baru lahir bisa melihat cukup baik dengan fokus yang jelas untuk benda jaraknya berkisar 20 – 25 cm. Jadi jika ia digendong , ia akan memandangi anda dengan sungguh – sungguh. Bayi baru lahir senang melihat wajah daripada benda lain, sehingga ia kan bisa mengenali garis dan bentuk wajah ibu di banding orang lain. Meski penglihatanya sudah berfungsi, namun pandangan bayi masih kabur atau gelap bila melihat benda dalam jarak lebih dari 25 cm. Karena otot dan syaraf mata bayi masih dalam proses berkembang. Minggu – minggu pertama, bayi tertarik melihat garis melengkung , benda tiga dimensi serta gambar hitam dan putih daripada benda berwarna.

Menyukai Rasa Manis

Penelitian menyebutkan bahwa bayi baru lahir cenderung menyukai rasa manis. Bisa membedakan bau ASI ibunya dan ASI ibu orang lain. dia akan menangis bila di beri rasa selain rasa manis seperti asin atau pahit.

Jangan Batasi Eksplorasi Sentuhan si kecil

Yang terpenting adalah Sentuhan terhadap bayi baru lahir. Melalui kulit dan kepekaan, dia mengenali dunia disekitarnya dengan sensasi seperti suhu udara,tekanan,tekstur. Dengan sentuhan ibu dan ayah membuat bayi merasa nyaman dan melekatkan kedekatan hubungan anak dan orang tua. Dengan menggendong, belaian, mengayun , menciumi dan sebagainya, niscaya bayi merasakan nyaman luar biasa. Disarankan bagi ibu , jangan menutup tangan bayi dengan sarung tangan. Memang itu bertujuan untuk menghangatkan atau khawatir ada kuku yang melukai wajahnya. Tetapi hari – hari selanjutnya lepaskan sarung tangan pada bayi, agar dia bisa membuka dan menutup tangan sesuai rangsangan serta merasakan sentuhan yang Ibu berikan.

Cara Mengetahui Respon Panca Indera Bayi Usia 0 – 1 Bulan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi