Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Menbaca Bahasa Tubuh Bayi

Posted: 21 Jun 2012 06:10 AM PDT

Bahasa Tubuh BAyi

Bayi yang berusia beberapa bulan memang belum bisa berbicara, sehingga salah satu komunikasinya hanya melalui tangisan dan bahasa tubuh. Tapi orangtua bisa mempelajari bahasa tubuh si bayi untuk mengetahui keinginannya.

Bayi memang memiliki cara berkomunikasi yang unik dengan orangtua atau orang-orang disekitarnya.  orangtua bisa mempelajari bahasa tubuh dari si mungil, yaitu:

1. Kening

Bila bayi mengerutkan dahinya sehingga muncul garis-garis kerut vertikal di kening atau seputar matanya, artinya ia sedang merasa sakit atau kesakitan. Apabila rasa sakitnya parah, kerutan di dahinyapun tampak lebih dalam dan kulitnya tampak keabu-abuan.

2. Mata

Ketika kesakitan atau sakit, mata bayi kemungkinan akan tertutup sebagian. Di sekitar mata pun akan tampak banyak kerutan. Ini juga tergantung kadar sakitnya. Jika sakitnya luar biasa, matanya akan tertutup rapat kendati ia tidak sedang tidur. Maksudnya adalah untuk menghalangi dunia di luar dirinya. Upaya untuk menutup mata, membuat kelopak matanya berkedip-kedip.

3. Mulut

Garis kerutan tajam di sekitar mulut dibarengi bibir yang terkatup rapat adalah pertanda rasa sakit yang tengah dialami si kecil. Apabila sakitnya luar biasa, mulutnya akan terbuka secara tidak wajar.

4. Lengan dan Kaki

Saat merasa tak nyaman, bayi akan mengendurkan anggota badannya, kemudian mengencangkannya. Namun bila sakitnya berlebihan, lengan dan kakinya akan tampak lebih kaku. Bayi juga akan menarik kedua lututnya ke arah tubuh. Bila sakitnya bertambah parah, tubuhnya akan tampak tegang, lutut lurus, dan kedua lengannya didekatkan pada tubuh, namun kaku.

5. Jari Tangan

Tangan bayi akan menutup atau mengepal dengan kuat bila ia merasa tak nyaman. Namun bila rasa sakitnya lebih parah, dengan serta merta jari-jarinya akan terbuka lebar-lebar dan kaku. Bila sakitnya luar biasa, jari-jemarinya akan mengepal dengan jempol di dalam.

6. Jari Kaki

Kalau sakitnya sedikit, bayi akan menekuk jar-jari kakinya dengan kencang. Namun bila sakitnya lebih parah, kakinya akan kaku dan mengarah kebawah. Jika sakitnya luar biasa, jempolnya akan tertarik keluar menjauh dari jari-jarinya.

Makanan Sumber Vitamin Dan Mineral Untuk Bayi

Posted: 21 Jun 2012 01:42 AM PDT

Vitamin Dan Mineral Untuk Bayi

Selain karbohidrat dan protein, makanan bayi juga harus mengandung vitamin dan mineral. Sayuran dan buah adalah sumber makanan yang banyak vitamin dan mineral. Beberapa di antaranya adalah daun bayam, daun singkong, brokoli, tomat, daun kangkung, wortel, apel, tomat, jeruk, pir, mangga, pisang, dan pepaya. Selain sayuran dan buah, bahan makanan berikut ini juga banyak mengandung vitamin dan mineral yang baik bagi kesehatan bayi:

  • Daging sapi, jeroan, daging unggas, ikan, kerang, telur, serta susu dan hasil olahannya.
  • Tempe dan tahu.
  • Serelia, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Fungsi vitamin secara umum berhubungan erat dengan fungsi enzim, terutama vitamin dari kelompok. Vitamin-vitamin yang bermanfaat bagi bayi di antaranya:

  • Vitamin A, berperan penting dalam memelihara fungsi penglihatan, membantu proses metabolisme secara umum, membantu proses reproduksi, dan memelihara kesehatan jaringan epitel (jaringan penutup permukaan luar tubuh). Kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan beberapa gangguan pada pertumbuhan anak. Sumber makanan vitamin A bisa berasal dari bahan pangan hewani (hati, telur, daging) dan nabati (sayuran hijau, umbi-umbian kuning dan oranye, buah-buahan yang berwarna).
  • Vitamin B Kompleks (B1, B2, B3, B6, Asam Folat, B12), berperan penting dalam pertumbuhan otak fungsi, juga berhubungan erat dengan fungsi enzim.
  • Vitamin C, berfungsi sebagai antikosidan yang menghambat pembentukan nitrosamin, membantu metabolisme obat, respon imen sintesis stereoid, anti-inflmasai, dan penyembuhan luka. Kekurangan vitamin ini dapat mengakibatkan terganggunya sintesis kolagen (scurvy), penurunan imunitas, dan lambatnya penyembuhan luka. Vitamin C banyak terdapat dalam buah dan sayuran segar.
  • Vitamin D, berfungsi untuk meningkatkan penyerapan kalsium (Ca) dan fosfat di dalam usus serta mendorong pembentukan garam-garam Ca di dalam jaringan yang memerlukannya. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin ini di antaranya kuning telur, telur utuh, hati, mentega, keju, susu sapi, minyak hati ikan, yoghurt, krim atau kepala susu, dan ikan berlemak. Sedangkan kekurangan vitamin D dapat membentuk tulang bengkok (riket) pada anak.
  • Vitamin E, berfungsi sebagai antioksidan serta berperan dalam metabolisme selenium yang berhubungan dengan kesehatan otak, sistem pembuluh darah, sel-sel darah merah, susunan otot skelet, jantung, hati, dan gonad. Kacang-kacang, terutama yang sudah berkecambah, banyak mengandung vitamin E. Defisiensi vitamin ini akan berimplikasi terhadap degenerasi membran sel, seperti mudah pecahnya membran sel darah merah.
  • Vitamin K, berfungsi untuk membantu proses pembekuan pada darah, antipenuaan dini, mencegah terjadinya penyakit jantung dan stroke, membantu protein tulang bekerja secara normal, menangani kanker karena bertindak sebagai racun dalam sel-sel kanker, mencegah penyakit alzheimer, serta mengontrol gula darah. Vitamin ini banyak terkandung dalam minyak kedelai, minyak zaitun, biji gandum, sayuran berwarna hijau, serta pangan hewani (hati dan limpa). Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan pembekuan darah berlangsung lebih lama sehingga mudah terkena hemorrage (keluarnya darah dari pembuluhnya).

Sedangkan untuk mineral, ia berfungsi sebagai ko-faktor dalam berbagai reaksi metabolik; sebagai bagian dari senyawa yang mengandung zat organik seperti enzim, hormon, dan unsur tertentu dalam darah; serta sebagai ion yang memungkinkan pergerakan zat melintasi membran sel dan pergerakan otot.

Beberapa mineral yang penting bagi kesehatan tubuh bayi di antaranya kalsium, fosfor, magnesium, fluor, besi, yodium, seng, mangan, dan selenium.

Seputar Alergi Bayi Tehadap Makanan

Posted: 20 Jun 2012 09:43 PM PDT

Bayi Alergi makanan

lergi  pada makanan

Alergi Makanan bisa menyebabkan reaksi yang bermacam-macam, mulai dari reaksi ringan sampai reaksi yang mengancam nyawa, kata Dr Christopher Healy, seorang dokter spesialis anak dan spesialis alergi imunologi. Reaksinya sering muncul dalam waktu satu jam sejak anak menelan makanan yang merupakan alergennya.

8 Jenis Makanan yang Menyebabkan Timbulnya 90% Kasus Alergi terhadap Makanan

1. Susu

2. Telur

3. Kacang Tanah

4. Kacang Pohon (walnut, cashew, dll)

5. Ikan

6. Kerang

7. Kedelai

8. Gandum

Untuk susu, telur, kedelai dan gandum, bisa terjadi semakin si bayi dewasa, reaksi alergi terhadap makanan ini akan hilang.

Gejala Alergi terhadap Makanan

Untuk mengetahui apakah bayi Anda memiliki alergi terhadap makanan tertentu, maka berikut beberapa gejala yang patut Anda waspadai:

- Diare yang terjadi secara tiba-tiba
- Muntah yang terjadi secara tiba-tiba
- Kulit mengeluarkan bercak merah
- Hidung berair
- Sulit bernafas setelah memakan jenis makanan baru
- Pusing
- Wajah, bibir atau lidah yang membengkak
- Tenggorokan terasa menyempit

Pemberian makanan bayi untuk bayi alergi

 

Ibu tidak perlu menduga-duga kandungan susu dalam semua produk makanan atau minuman. Semua produk makanan bayi dengan jelas mencantumkan kandungan gizinya. Begitu juga tertulis apakah mengandung susu apa Jadi jika Ibu ragu-ragu, periksalah labelnya sebelum memberikannya kepada bayi Ibu untuk menghindarinya dari alergi.

 

Apakah alergi terhadap produk mengandung susu sapi ini wajar?

Alergi makanan bayi berdasar susu sapi dialami oleh sekitar 2 -7% bayi berusia di bawah 1 tahun. Mereka biasanya tidak lagi alergi saat menginjak usia tiga tahun. Sekalipun begitu, ada juga anak yang berusia sekitar lima tahunan, bahkan usia dewasa, yang mengalami alergi susu.

 

Intoleransi produk mengandung susu

 

Intoleransi makanan bayi yang mengandung susu berbeda dengan alergi, meski beberapa gejalanya mungkin mirip.

 

    • Gejala intoleransi mencakup eksim, diare, muntah, kram perut (tidak termasukK gatal-gatal dan kesulitan bernafas).

 

    • Intoleransi produk mengandung susu tidak akan tampak dalam uji darah atau tusuk kulit.

 

  • Anda perlu mencari tahu bayi Ibu intoleransi terhadap protein atau laktosa dalam makanan bayi. Jika intoleransi terhadap protein, bayi Ibu mungkin masih bisa makan produk yang mengandung susu sapi. Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah berkonsultasi dengan dokter Ibu.

 

Makanan bayi bayi alternatif

 

Jika bayi Ibu mengalami alergi atau intoleransi terhadap makanan bayi mengandung susu sapi, jangan cemas. Banyak makanan bayi alternatif yang tersedia. Makanan bayi alternatif ini terbuat dari protein kedelai atau soya. Agar lebih aman, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter Ibu.

Celengan Murah Untuk Anak

Posted: 20 Jun 2012 09:12 PM PDT

Celengan Untuk Anak Celengan dengan bentuk mesin ATM Mesin akan secara otomatis menghitung jumlan uang koin / kertas yang anda masukkan. Ketika anda akan melakukan penarikan uang, anda akan diminta untuk memasukan terlebih dahulu nominal yang akan anda tarik.celengan atm

Anda di wajibkan untuk memasukkan kartu pada slot dan memasukkan kombinasi pin agar uang anda dapat dikeluarkan.

Jika pin anda salah, atm tidak akan mengijinkan uang anda di ambil dan jika atm ini dibuka secara paksa …. bersiaplah di tangkap karena alarm
akan berbunyi.

Dilengkapi :
- Kartu + pin
- bisa Setor tunai uang recehan dan kertas
- Bisa tarik tunai
- Pengunaan dengan Batre A3 3 pcs
- Dilengkapi Manual Book

Dijamin uang tidak akan hilang …

Harga : Rp.199 ribu

 

Cara Membuat Pure Pisang Untuk Bayi

Posted: 20 Jun 2012 08:06 PM PDT

Cara Membuat Pure Pisang Untuk Bayi

PUREE PISANG I

Nutrisi Utama: Potasium
Bahan:
1 buah Pisang
Cara Membuat:
Pisang dikupas dan potong-potong. Haluskan dengan garpu/saringan kawat/blender. Tambahkan ASI atau susu formula untuk mengencerkan.

PUREE PISANG II
Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat, Zat besi, Potasium & Calcium
Bahan:
1 buah pisang matang*
Optional:
Yogurt**, Tepung Cereal*** (Tepung beras, tepung gandum, oatmeal, dll.)
Cara Membuat:
Haluskan pisang dengan bahan-bahan tambahan yang diinginkan.
Sajikan, dinginkan atau bekukan.
*Pisang yang sangat matang lebih baik untuk sistem pencernaan bayi.
**Yogurt membantu keseimbangan sistem pencernaan, berikan setelah anak berusia 9 bln.
*** Tepung cereal adalah sumber zat besi, kalsium, vitamin dan mineral.

Cara Membuat Pure Pisang Untuk Bayi

Cara Mengatur Jadwal Makan Bayi

Posted: 20 Jun 2012 08:06 AM PDT

Cara Mengatur Jadwal Makan Bayi

Jadwal makan bayi yang tepat harus Anda lakukan secara rutin dan diberikan mulai dari pagi hari si kecil bangun hingga malam hari sebelum tidur. Pemberian makanan bayi yang baik dan sehat pun harus berupa makanan yang mengandung semua komposisi yang dibutuhkan oleh bayi yaitu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Berikanlah jadwal makan bayi Anda yang baik dan benar agar apa yang dikonsumsinya sejak dini dapat berkembang dengan cepat sesuai dengan yang Anda harapkan. Selain itu, makanan yang Anda sajikan pun harus bervariasi dalam menu hariannya setiap minggu agar si kecil tidak merasa bosan. Jenis makanan yang bervariasi pun dengan tetap memperhatikan komposisi makanan 4 sehat lima sempurna.

Jika Anda telah mengetahui pemberian jadwal makan bayi yang tepat, maka jangan memberikan snack atau camilan menjelang waktu makannya. Hal ini untuk menghindari nafsu makannya yang besar. Namun bila Anda ingin tetap memberikan camilan satu jam sebelum waktu makannya, Anda bisa memberikan si kecil snack yang sehat berupa buah ataupun sayur.

Berikut jadwal makan bayi yang tepat sesuai dengan usia bayi berdasarkan rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) :
0 – 4 bulan

Pemberian ASI eksklusif
4 – 6 bulan (bertahap)

Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI

Pukul 08.00 (makan pagi) Bubur susu

Pukul 10.00 (camilan) Buah segar/ biskuit

Pukul 12.00 (makan siang) ASI

Pukul 14.00 (sebelum tidur siang) ASI

Pukul 16.00 (camilan) Buah segar/ biskuit

Pukul 18.00 (makan malam) Bubur susu

Pukul 21.00 (sebelum tidur) ASI
6 – 9 bulan (bertahap)

Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI/PASI

Pukul 08.00 (makan pagi) Nasi tim

Pukul 10.00 (camilan) Buah segar/ biskuit

Pukul 12.00 (makan siang) Nasi tim

Pukul 14.00 (sebelum tidur siang) ASI/PASI

Pukul 16.00 (camilan) Buah segar/ biskuit

Pukul 18.00 (makan malam) Nasi tim

Pukul 21.00 (sebelum tidur) ASI/PASI
9 – 12 bulan (bertahap)

Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI/PASI

Pukul 08.00 (makan pagi) Makanan keluarga (peralihan dari nasi tim)

Pukul 10.00 (camilan) Buah segar/ biskuit

Pukul 12.00 (makan siang) Makanan keluarga (peralihan dari nasi tim)

Pukul 14.00 (sebelum tidur siang) ASI/PASI

Pukul 16.00 (camilan) Buah segar/ biskuit

Pukul 18.00 (makan malam) Makanan keluarga (peralihan dari nasi tim)

Pukul 21.00 (sebelum tidur) ASI/PASI
12 bulan

Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI/PASI

Pukul 08.00 (makan pagi) Makanan keluarga

Pukul 10.00 (camilan) Biskuit

Pukul 12.00 (makan siang) Makanan keluarga

Pukul 14.00 (sebelum tidur siang) -

Pukul 16.00 (camilan) Biskuit

Pukul 18.00 (makan malam) Makanan keluarga

Pukul 21.00 (sebelum tidur) ASI/PASI

Jadwal makan bayi di atas merupakan sumber dari IDAI yang dapat Anda ikuti sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Pada usia bayi 9 – 12 bulan sudah dapat diberikan makanan keluarga yaitu makanan yang Anda buat sendiri sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan oleh si kecil. Selain itu, untuk snack atau camilan dapat Anda berikan berupa buah, biskuit ataupun makanan sehat yang Anda buat sendiri dalam komposisi buah atau susu.

Maka dari itu, agar proses tumbuh kembang si kecil tetap sehat, maka sedari dini pula Anda harus memberikan jadwal makan bayi yang baik dan benar agar lebih teratur dalam pola makannya.

Cara Mengatur Jadwal Makan Bayi

Mengatasi Biang Keringat Secara Alami pada Bayi

Posted: 19 Jun 2012 08:09 PM PDT

Mengatasi Biang Keringat Secara Alami pada Bayi

Biang keringat memang bukan penyakit yang serius apalagi berbahaya, tetapi bagi penderitanya akan terasa sangat tidak nyaman. Biang keringat merupakan penyakit kulit yang sangat sering terjadi ketika udara panas dan lembab, dan bisa menimpa siapa saja tetapi yang paling sering adalah bayi dan anak-anak. Tentu kita merasa sedih dan iba saat melihat bayi biang keringat. Pada dahi, dada, punggung, dan lehernya dipenuhi bintik-bintik merah dan putih yang terasa sangat gatal terutama saat bayi berkeringat banyak kerena udara yang panas. Bayi biang keringat bisa bertambah parah jika orang tua tidak telaten menjaga kebersihan buah hatinya, padahal salah satu pencegahan dan pengobatan biang keringat adalah menjaga kebersihan.

Ada beberapa obat biang keringat baik kimia maupun tradisional yang dikenal di masyarakat. Untuk obat biang keringat kimia bisa menggunakan bedak salisil atau bedak yang mengandung mint, karena mint bersifat sejuk sehingga dapat mendinginkan kulit. Bedak ini sangat mudah didapatkan di apotek-apotek atau di warung dengan harga terjangkau. Namun untuk bayi dan anak-anak sebaiknya menggunakan obat biang keringat yang tradisional saja supaya lebih aman untuk kulitmya. Beberapa obat tradisional tersebut adalah:

1. Tepung tapioka atau kanji. Tepung ini bersifat ingin sehingga dapat mendinginkan kulit dengan cepat. Caranya kulit yang akan diberi bedak tepung dibersihkan dulu jika perlu mandi, lalu dikeringkan. Setelah itu baru diberi tepung kanji yang dicampur air, serta usahakan untuk tidak berkeringat selama diberi bedak.

2. Daun Tembelekan yang memiliki nama latin Lantana camara Linn. Tanaman ini tumbuh liar dengan tinggi 0,5-4 meter, batangnya berkayu, bentuk ranting segi empat, berbulu, dan berduri. Daunnya bersifat pahit, sejuk, agak berbau, mangandung sedikit racun yang berkhasiat mengurangi gatal-gatal. Caranya daun sebanyak satu genggam direbus dengan 3 gelas air selama 15 menit, setelah air rebusan menjadi hangat digunakan untuk membasuh bagian yang gatal.

3. Daun Krokot yang memiliki nama latin Portulaca oleracea Linn . Tanaman ini merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di halaman. Daunnya kecil dan agak tebal karena banyak mengandung air, sifatnya dingin. Caranya adalah satu genggam daun krokot direbus dengan 3 gelas air, sampai tersisa 1,5 gelas. Lalu minum setelah air dingin.

4. Tumbuk 1 ons kacang hijau hingga halus, lalu seduh dengan air panas. Setelah dingin baru ramuan diminum.

5. Haluskan buah timun dengan blender atau parut lalu oleskan pada kulit yang terkena biang keringat. Timun ini bisa juga digunakan sebagai obat biang keringat bersama-sama dengan bedak dingin.

Resep obat tradisional untuk penyakit biang keringat di atas cukup mudah untuk dipraktikkan, bahannya pun tidak mahal bahkan Anda bisa mendapatkannya tanpa harus mengeluarkan uang. Hanya butuh kesabaran dan ketelatenan.

Mengatasi Biang Keringat Secara Alami pada Bayi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi