Cara Merawat Bayi
Cara Merawat Bayi |
Posted: 28 Nov 2012 07:14 AM PST Sebelum kita melihat alasan-alasan penyebab bayi rewel, kita perlu menyadari terlebih dahulu bahwa pada prinsipnya penyebab tersebut tidak jauh berbeda dengan alasan ketika orang dewasa bersikap cerewet pada sesuatu. Hal umum yang terjadi kepada dua kelompok usia ini ketika mereka bersikap demikian adalah ketika mereka merasa sakit baik itu secara mental maupun fisikal, atau ketika mereka membutuhkan sesuatu. Pada kondisi ini bayi anda belum dapat berbicara, jadi yang dapat mereka lakukan hanya menangis. Tapi taukah anda anda cara terbaru yang kini sedang memasuki trend, yaitu mengajarkan bayi kita bahasa isyarat bayi. Ajarkan bayi kita berbahasa isyarat menggunakan tangannya. Ada sebuah ebook berjudul bahasa isyarat bayiyang dapat anda beli dan pelajari dirumah. Banyak sekali manfaat yang dapat anda ambil dari ebook tersebut. Dibawah ini merupakan penyebab mengapa bayi rewel. Ketika buah hati Anda bersikap demikian, Anda dapat melihat daftar di bawah ini untuk mengidentifikasi penyebabnya. Semoga berguna!
Setiap kondisi diatas dapat diwakilkan dengan bahasa isyarat bayi. Jadi anak anda tidak perlu menggunakan tangisannya saat membutuhkan anda. Lebih dari itu Anda dan bayi Anda akan merasa nyaman karena saling mengerti bahasa yang diucapkan satu sama lain. |
Posted: 27 Nov 2012 07:06 PM PST 1. Definisi 2. Epidemiologi 3. Penyebab Selain itu gangguan hormonal, gangguan pigmentasi, kelainan yang didasari alergi-imunologi dan tumor kulit, serta kelainan sistemik yang disertai gejala kulit dapat menyebabkan terjadinya penyakit kulit tersebut. Penyebabnya bisa juga karena higiene kulit bayi kurang terawat ( Kekebalan tubuh bayi terhadap virus, bakteri dan jamur kurang baik). Penyakit kulit yang sering di alami bayi : 1. Intertrigo Intertrigo mengacu pada suatu peradangan pada lipatan tubuh. Hal ini biasanya terletak di paha bagian dalam, ketiak, dan bagian bawah payudara atau perut. Lipatan tersebut membuat kulit tampak merah, gatal dan menyebabkan rasa sakit bila terjadi gesekan. Umumnya terjadi pada bayi yang gemuk. Penyebab : Bisa terjadi karena lembab berlebihan pada lipatan bayi, yang tidak pernah mendapatkan udara. Yang harus dilakukan : Cuci bagian dalam lipatan kulit bayi Anda dengan air dan oleskan krim penghalang zinc-oxide atau petroleum jelly untuk melindungi kulit bayi. 2. Biang keringat Biang keringat atau lebih dikenal dengan sebutan miliaria, biasanya terjadi pada leher, wajah, punggung, atau bokong bayi. Secara klinis miliari terlihat dengan adanya kulit kemerahan disertai rasa gatal sehingga bayi rewel, dengan gelembung-gelembung kecil berair. Penyebab : Udara panas, cuaca lembab, pakaian yang ketat dan aktivitas bayi yang tinggi dapat memicu ruam biang keringat. Yang harus dilakukan : Sedapat mungkin hindari bayi Anda dari suhu yang terlalu panas dan berikan pakaian yang longgar. Dengan begitu, ruam akan terlihat lebih baik dalam waktu sekitar 30 menit. 3. Seborrhea Seborrhea adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah, kadang pada bagian tubuh lainnya seperti belakang telinga, leher, pipi, dan dada. Penyakit ini yang paling sering terjadi pada bayi di bawah usia 6 bulan. Pada kulit kepala, seborrhea tampak seperti ketombe, sisik kuning atau berkerak. Penyebab : belum diketahui. Yang harus dilakukan : Lakukan pengobatan tradisional dengan menggosokan minyak zaitun atau baby oil pada kulit kepala bayi Anda, kemudian sikat dengan lembut. 4. Eksim Eksim dapat muncul di manapun pada tubuh bayi mulai dari usia 3 sampai 4 bulan, meskipun sangat jarang ditemukan di daerah bekas pemakaian popok. Eksim atau sering disebut eksema, atau dermatitis adalah peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan lepuh atau gelembung kecil (vesikel) pada kulit hingga akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan. Kondisi yang lebih parah, penyakit ini juga dapat menyebabkan kulit berubah menjadi merah, mengeluarkan nanah, dan kerak. Penyebab : Apa pun bisa menjadi pemicu bayi rentan terhadap eksim (dengan predisposisi genetik atau riwayat alergi dalam keluarga). Setiap bayi mempunyai pencetus eksim yang berbeda-beda. Ada orang yang setelah memegang sabun atau deterjen akan merasakan gatal yang luar biasa, ada pula yang disebabkan oleh bahan atau alat rumah tangga yang lain. Yang harus dilakukan : Tujuan utama dari pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal untuk mencegah terjadinya infeksi. Ketika kulit terasa sangat kering dan gatal, lotion dan krim pelembab sangat dianjurkan untuk membuat kulit menjadi lebih lembab. Untuk kasus yang lebih parah, konsultasikan dengan dokter Anda soal penggunaan salep steroid, untuk mengurangi peradangan. 5. Dermatitis kontak Dermatitis kontak adalah inflamasi pada kulit yang terjadi karena kulit telah terpapar oleh bahan yang mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi. Dermatitis kontak akan menyebabkan ruam yang besar, gatal dan rasa terbakar. Penyebab : Jika ruam terjadi di seluruh tubuh bayi Anda, maka sabun atau deterjen mungkin menjadi salah satu penyebabnya. Jika dada dan lengan yang terkena, pelakunya bisa dari baju yang kotor. Yang harus dilakukan : Pada kasus ringan dan sedang, penghindaran bahan iritan (penyebab iritasi) dan penggunaan krim yang mengandung hidrokortison (kortikosteroid) dapat membantu mengurangi gatal dan kemerahan di kulit. Pada kasus yang berat, obat yang diminum jenis kortikosteroid dan antiradang diperlukan untuk mengurangi peradangan dan gatal. Sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum menggunakan krim hidrokortison atau antihistamin. |
You are subscribed to email updates from Cara Merawat Bayi To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Komentar
Posting Komentar