Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Cara Membimbing Bayi Belajar Jalan

Posted: 24 Jan 2013 07:07 AM PST

Cara Membimbing Bayi Belajar Jalan

Membimbing bayi belajar jalan akan sangat membantu dalam perkembangan psikologisnya. Setelah bayi bisa berjalan, ia akan menemukan dunia baru yang lebih luas dengan kakinya sendiri. Ia bisa berjalan kemana pun untuk mencari hal-hal baru yang ingin diketahuinya.

    Sebagai orang tua, Anda perlu membimbing agar si kecil bisa melalui tahapan ini dengan baik. Dalam tahap awal berjalannya, ia akan berjalan dengan tertatih. Hal yang perlu Anda lakukan adalah menciptakan lingkungan yang aman bagi si kecil.

    Hal ini penting untuk menjaga buah hati Anda terluka atau terkena benda-benda yang berbahaya. Pastikan pula lantai rumah Anda tidak licin. Tetap awasi si kecil saat ia mulai menapaki langkah-langkah barunya. Jangan menjaga jarak terlalu jauh darinya, karena langkahnya masih limbung.

    Saat ia berada di rumah, Anda bisa membiarkan si kecil bebas tanpa alas kaki. Namun, jika Anda mengajak bayi belajar jalan di luar rumah, sebaiknya Anda mengenakan alas kaki pada si kecil. Agar ia nyaman, pilihlah sepatu yang nyaman dan aman untuk si kecil.

  Anda dapat memilih sepatu yang datar dan lembut untuk membantu menstimulasi si kecil saat belajar berjalan. Jangan mengenakan sepatu yang ada lekukan di bagian kakinya atau sepatu dengan ujung yang menyempit. Karena hal itu akan menghambat pertumbuhannya.

    Pakaikan si kecil sepatu yang pas di kakinya. Jangan terlalu sempit atau longgar. Jika Anda akan mengenakan kaus kaki pada si kecil, pilihlah yang tidak terlalu ketat. Pilih juga yang berbahan katun sehingga dapat menyerap keringat dan membantu sirkulasi udara.

    Saat ia mulai berjalan, tumbuhkanlah rasa percaya dirinya. Terkadang ada si kecil yang manja dan malas untuk belajar berjalan. Untuk itu ia membutuhkan stimulasi agar dapat berjalan. Jika pada saatnya bayi belajar jalan, usahakan untuk tidak terlalu sering menggendongnya.

    Jika ia sesekali terjatuh saat belajar jalan, jangan langsung menggendongnya atau memberikan bantuan. Coba dekati dan beri ia pelukan sebentar. Lalu berilah ia motivasi dan semangat untuk mencoba berjalan kembali. Tunjukkan kalau semuanya akan baik-baik saja, karena Anda masih ada didekatnya.

    Saat bayi belajar jalan, tunjukkan sikap gembira Anda. Jangan memperlihatkan sikap panik atau khawatir, karena itu akan mempengaruhinya dan membuat rasa percaya dirinya hilang. Bawalah serta mainan kesukaannya untuk memancingnya agar mau berjalan.

    Anda dapat membantu memperkuat otot kaki bayi dengan melakukan pijatan pada kakinya. Untuk melakukannya, sebaiknya Anda melakukan konsultasi pada dokter bayi untuk bisa memijat dengan teknik yang benar.

  Jika bayi Anda memiliki berat tubuh yang berlebih, maka akan mempengaruhinya saat belajar menjaga keseimbangan. Untuk itu, makanan seimbang sangat diperlukan bagi si kecil. Mintalah petunjuk dkter agar si kecil mendapatkan berat idealnya.

    Saat ini dipasaran banyak sekali alat yang bisa Anda gunakan untuk membantu bayi belajar jalan. Namun Anda harus bijak untuk memilihnya agar si kecil pun bisa belajar jalan dengan maksimal. Orang tua dulu, biasanya menggunakan kain gendongan yang dililitkan pada ketiak bayi untuk mengajarkannya berjalan. Cara ini aman untuk Anda terapkan pada si kecil.

    Anda juga dapat menggunakan mainan seperti kereta dorong untuk mestimulasi bayi belajar jalan. Ia dapat menjadikan mainan tersebut akan menjadi tumpuannya saat belajar berjalan sambil mendorongnya

Cara Membimbing Bayi Belajar Jalan

Cara Memilih Botol Susu Bayi

Posted: 23 Jan 2013 07:09 PM PST

Cara Memilih Botol Susu Bayi

Dalam memilih botol susu bayi, Anda tentunya harus ekstra hati-hati. Merk terkenal bukan menjadi jaminan. Lebih baik Anda pastikan kandungan yang ada dalam botol susu tersebut benar-benar aman untuk bayi Anda.

    Pilihlah botol susu yang sesuai dengan usia bayi Anda. Anda juga perlu memperhatikan ujung botol bayi dan pastikan pas dengan ukuran mulut bayi. Botol susu plastik memerlukan perawatan untuk menjaga kebersihannya.

    Jika Anda menggunakan botol susu plastik untuk bayi, Anda tentunya harus benar-benar memperhatikan kebersihannya. Anda bisa mensterilkan botol susu dengan menggunakan alat steril khusus yang ada di pasaran, atau bisa juga menggunakan air panas.

    Saat memilih botol susu, pastikan produk tersebut tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Anda bisa memilih botol susu yang terdapat tulisan "recycle" yang berarti bisa digunakan kembali. Atau pilihlah produk dengan tanda "food grade".

    Pada botol biasanya terdapat beberapa kode. Perlu Anda ketahui, kode-kode tersebut merupakan informasi tentang jenis plastik botol tersebut. Berikut ini beberapa kode yang biasanya ada pada botol yang perlu Anda ketahui.

  • PP atau Polypropylene adalah bahan yang paling aman digunakan seperti untuk botol susu bayi atau tempat makanan.
  • LDPE atau Low Density Polyethylene adalah bahan yang dapat didaur ulang. Bahan ini cocok untuk tempat makan.
  • PET atau Polyethylene Terephthalate adalah bahan yang biasanya dipakai untuk kemasan air mineral dan hanya untuk sekali pakai. Tidak untuk digunakan dengan air panas atau hangat.
  • HDPE atau High Density Polyethylene adalah bahan yang direkomendasikan hanya untuk sekali pakai saja. Bahan jenis ini biasanya digunakan untuk botol susu yang bewarna putih susu.
  • PVC atau Polyvinyl Chloride adalah bahan plastik yang berbahaya untuk ginjal dan hati. Bahan jenis ini sulit di daur ulang.
  • PS atau Polystyrene adalah bahan yang biasa digunakan untuk tempat minuman sekali pakai atau tempat makan dari styrofoam. Bahan jenis styrene berbahaya untuk otak dan sistem saraf. Bahkan beberapa negara sudah melarang pemakaian bahan ini.
  • Other. Jika Anda mendapatkan produk dengan simbol yang bertuliskan kata "other" artinya adalah produk tersebut menggunakan salah satu bahan plastik yang berasal dari Polycarbonate, Polylactic Acid, Acrylonitrile Butadiene Styrene Acrylic, Nylon atau Fiberglass.  Anda disarankan untuk menghindari produk yang bertuliskan polycarbonate karena mengandung bisphenol-A (BPA) yang bisa berbahaya bagi perkembangan anak, sistem reproduksi, saraf, daya tahan tubuh dan bisa menyebabkan kanker.

    Pastikan Anda memilih botol susu bayi yang benar untuk bayi Anda. Selamat memilih.

Cara Memilih Botol Susu Bayi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi