Cara Merawat Bayi
Cara Merawat Bayi |
Cara Stimulasi Agar Bayi Duduk Posted: 25 Jan 2013 07:07 AM PST Cara Stimulasi Agar Bayi DudukStimulasi agar bayi dudukdapat mulai Anda lakukan saat bayi terlihat cukup kuat dan siap untuk bisa duduk. Biasanya bayi sudah bisa belajar duduk pada saat usianya mencapai 5 atau 6 bulan, meski memang masih harus dibantu. Saat usianya mencapai 6 atau 7 bulan, bayi mulai bisa duduk tanpa bantuan Anda. Namun pada usia ini memang bayi belum bisa duduk terlalu lama. Di saat usianya mencapai 9 atau 10 bulan ia akan mampu duduk sendiri dengan lincah. Perkembangan motorik pada bayi memang akan berbeda antara bayi yang satu dengan lainnya. Namun perkembangan itu pasti akan dilalui oleh bayi. Tiap tahapan harus dikuasai bayi sebelum ia lanjut ke tahapan selanjutnya. Seperti untuk duduk, bayi harus bisa menegakkan kepalanya terlebih dahulu. Berikut hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk menstimulasi agar bayi duduk :
Lakukan stimulasi agar bayi duduk secara perlahan hingga bayi Anda benar-benar siap dengan posisi duduknya. Selamat mencoba. Cara Stimulasi Agar Bayi Duduk |
Cara Mengetahui Makanan Kurang Baik Buat Bayi Posted: 24 Jan 2013 07:06 PM PST Cara Mengetahui Makanan Kurang Baik Buat BayiMenentukan makanan bayi tentunya harus dipilih yang benar-benar sesuai dengan usianya. Ada beberapa makanan kurang baik buat bayi yang harus Anda perhatikan. Hindarilah memberi makan si kecil dengan makanan berikut ini sebelum usia si kecil cukup untuk makanan jenis tersebut. Makanan yang perlu dihindari adalah madu dan sirup jagung. Kedua makanan ini tidak disarankan untuk diberikan pada bayi yang usianya dibawah 12 bulan. Pasalnya kedua makanan ini mengandung spora botulinum. Saluran usus pada orang dewasa sudah bisa mencegah pertumbuhan spora yang dihasilkan dari bakteri Clostridium Botulinum. Namun pada bayi, jika spora ini masuk ke dalam perut bayi maka bisa tumbuh dan menghasilkan toksin atau racun yang bisa mengancam jiwanya. Selain madu dan sirup jagung, berikut adalah makanan yang perlu dihindari sampai usia anak Anda mencapai 2-3 tahun. Makanan-makanan ini bisa berbahaya karena bisa menyebabkan bayi tersedak. Hal ini karena bayi yang usianya dibawah 2-3 tahun, belum memiliki koordinasi yang baik dalam mulutnya dan jumlah gigi yang masih sedikit. Makanan tersebut diantaranya adalah kacang-kacangan yang masih berbentuk utuh, selai kacang, permen karamel, permen karet, semua jenis anggur, buah dan sayuran mentah yang keras, potongan daging yang besar, hot dog, kismis, popcorn, keripik kentang atau jagung, dan permen. Anda juga perlu mewaspadai makanan yang mengandung nitrat yang tinggi. Makanan yang mengandung nitrat tinggi justru bisa menyebabkan anemia. Makanan ini pun disarankan untuk tidak masuk dalam menu bayi dibawah usia 8 bulan. Makanan yang mengandung nitrat bisa terdapat pada sayuran dan daging. Diantaranya adalah wortel, bit, buncis, dan bayam. Sementara untuk daging, yang mengandung nitrat biasanya ditemukan pada olahan-olahan daging seperti bakso, sosis, dan daging asap. Dalam membuat makanan bayi, Anda sebaiknya menghindari menggunakan garam dan gula. Mengenalkan rasa gula dan garam terlalu dini, akan membuatnya "ketagihan" dengan makanan yang manis atau asin tersebut. Kondisi tersebut tentunya akan berdampak buruk pada kesehatan anak. Biarkan anak merasakan rasa alami dari sayuran dan makanan lainnya. Dengan begitu ia akan terbiasa dengan rasanya. Agar kesehatan si kecil tetap terjaga, pastikan hindari pemberian makanan kurang baik buat bayi. Cara Mengetahui Makanan Kurang Baik Buat Bayi |
You are subscribed to email updates from Cara Merawat Bayi To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Komentar
Posting Komentar