Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Cara Diagnosa Bayi Yang Alergi Makanan

Posted: 25 Feb 2013 07:14 AM PST

Cara Diagnosa Bayi Yang Alergi Makanan

Diagnosis gangguan alergi saluran cerna yang terjadi pada anak mudah sakit dan diperberat alergi atau hipersensitif makanan dibuat bukan dengan tes alergi tetapi berdasarkan diagnosis klinis, yaitu anamnesa (mengetahui riwayat penyakit penderita) dan pemeriksaan yang cermat tentang riwayat keluarga, riwayat pemberian makanan, tanda dan gejala alergi makanan sejak bayi dan dengan eliminasi dan provokasi.

Untuk memastikan makanan penyebab alergi dan hipersensitifitas makanan harus menggunakan Provokasi makanan secara buta (Double Blind Placebo Control Food Chalenge = DBPCFC). DBPCFC adalah gold standard atau baku emas untuk mencari penyebab secara pasti alergi makanan. Cara DBPCFC tersebut sangat rumit dan membutuhkan waktu, tidak praktis dan biaya yang tidak sedikit.

Beberapa pusat layanan alergi anak melakukan modifikasi terhadap cara itu. Children Allergy Clinic Jakarta melakukan modifikasi dengan cara yang lebih sederhana, murah dan cukup efektif. Modifikasi DBPCFC tersebut dengan melakukan "Eliminasi Provokasi Makanan Terbuka Sederhana". Bila setelah dilakukan eliminasi beberapa penyebab alergi makanan selama 3 minggu didapatkan perbaikan dalam gangguan muntah tersebut, maka dapat dipastikan penyebabnya adalah alergi makanan.

Pemeriksaan standar yang dipakai oleh para ahli alergi untuk mengetahui penyebab alergi adalah dengan tes kulit. Tes kulit ini bisa terdari tes gores, tes tusuk atau tes suntik. PEMERIKSAAN INI HANYA MEMASTIKAN ADANYA ALERGI ATAU TIDAK, BUKAN UNTUK MEMASTIKAN PENYEBAB ALERGI. Pemeriksaan ini mempunyai sensitifitas yang cukup baik, tetapi sayangnya spesifitasnya rendah. Sehingga seringkali terdapat false negatif, artinya hasil negatif belum tentu bukan penyebab alergi. Karena hal inilah maka sebaiknya tidak membolehkan makan makanan penyebab alergi hanya berdasarkan tes kulit ini.

Dalam waktu terakhir ini sering dipakai alat diagnosis yang masih sangat kontroversial atau "unproven diagnosis". Terdapat berbagai pemeriksaan dan tes untuk mengetahui penyebab alergi dengan akurasi yang sangat bervariasi. Secara ilmiah pemeriksaan ini masih tidak terbukti baik sebagai alat diagnosis. Beberapa pemeriksaan diagnosis yang kontroversial tersebut adalah Applied Kinesiology, VEGA Testing (Electrodermal Test, BIORESONANSI), Hair Analysis Testing in Allergy, Auriculo-cardiac reflex, Provocation-Neutralisation Tests, Nampudripad's Allergy Elimination Technique (NAET), Beware of anecdotal and unsubstantiated allergy tests.

Sumber: childrengrowup.wordpress.com

Cara Diagnosa Bayi Yang Alergi Makanan

Cara Mengusir Stress Bayi dengan Pemberian ASI

Posted: 24 Feb 2013 07:06 PM PST

Cara Mengusir Stress Bayi dengan Pemberian ASI

ASI memang memiliki segudang manfaat! tidak hanya membantu mempercepat turunnya berat badan Ibu pasca melahirkan serta menambah daya tahan tubuh bayi dan anak. Juga ASI pun bisa mempengaruhi mental anak.

Sebuah penelitian dilakukan oleh peneliti asal inggris terhadap 9000 anak yang berumur 5 – 10 tahun. ditemukan anak – anak yang tidak mendapat ASI serta berasal dari Orang tua yang bercerai atau berpisah memiliki resiko mengalami kecemasan/stres yang berlebihan 9,4 kali lipat lebih banyak dari anak – anak lain. Sedangkan anak – anak yang berasal dari orang tua yang terpisah / bercerai namun mengkonsumsi ASI saat bayi hanya memiliki resiko mengalami kecemasan/stres yang berlebihan 2,2 kali dibanding anak – anak lain. Wuh! Angka yang sangat jauh!.

Selain kandungan ASI yang dapat mempengaruhi anak secara hormonal, sentuhan sang ibu terhadap anaknya saat menyusui serta kontak mata pada sikecil ternyata sangat berpengaruh terhadap psikologis anak dan perkembangannya. Nah kalau begitu Berikan ASI ekslusif pada anak anda ya!

Cara Mengusir Stress Bayi dengan Pemberian ASI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi