Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Cara Menjadikan Bayi Cerdas

Posted: 09 Feb 2013 07:16 AM PST

Cara Menjadikan Bayi Cerdas

gambar bayi cerdasUntuk bayi yang sering digendong, sering timbul istilah"bau tangan". Para ibu muda yang baru memiliki bayi sering dinasihati jangan terlalu sering digendong, nanti membuatnya manja. Sebenarnya, keinginan bayi untuk digendong merupakan hal yang alami.

Selama sembilan bulan dalam kandungan ibunya, seorang bayi seolah berada dalam ayunan. Sehingga ketika lahir, dia mencari kenyamanan yang sama dengan digendong. Menurut Karen Sokal-Gutierrez, MD, staf pengajar School of Public Health, University of California Berkeley mengatakan, bayi di bawah usia tiga bulan memang terlihat sangat membutuhkan bantuan orang yang ada disekitarnya.

Berbagai kajian ilmiah menunjukkan, ketika bayi menangis segera digendong dan diperhatikan kebutuhannya, timbullah perasaan aman. Stres dan kecemasannya berkurang dan akhirnya, bayi menangis lebih sedikit. "Jadi menggendong bayi yang menangis itu bagus, tidak akan memanjakannya," ujarnya. Lebih lanjut, Gutierrez yang juga Ketua Komisi Early.

Childhood Adoption and Dependent Care pada American Academy of Pediatrics itu menjelaskan, sebagian dokter ahli anak menyebut periode tiga bulan pertama hidup bayi sebagai 'trimester keempat kehamilan'. bayi muda akan merasa lebih nyaman di dalam lingkungan yang mirip rahim ibu, tempat di mana mereka selalu didekap erat, selalu hangat dan diayun-ayun. Maka secara alamiah mereka merasa aman dan nyaman jika digendong, dibedong dan ditimang.

Tapi, setelah usia tiga bulan, bayi ingin sedikit mandiri. Mereka masih senang digendong, tapi kadang tertarik juga mengamati dan menjelajah sekitar. bayi usia empat bulan bisa ditelentangkan supaya menggerak-gerakkan lengan dan menjangkau kakinya. Atau, ditengkurapkan supaya berlatih mengangkat kepala dan dada.

Dia menekankan, setiap bayi dan orangtua berbeda. Ada bayi yang perlu segudang perhatian, ada yang senang tidur melulu atau main sendiri. Ada orangtua yang tak bosan-bosannya menggendong bayi, ada yang ingin bayi belajar mandiri dengan bermain dan tidur sendiri. Budaya yang berbeda punya kebiasaan berbeda pula. Para orangtua perlu menetapkan apa yang cocok dan paling memungkinkan untuk mereka dan bayinya.

Pam Leo, seorang parent educator di Gorham, Maine, Amerika Serikat mengungkapkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang digendong sepanjang waktu, dan terpenuhi semua ebutuhan-atas-sentuhannya sepanjang tahun pertama tidak menjadi bayi yang lengket atau terlalu tergantung pada orang. Sebaliknya bayi tersebut lebih jarang menangis, tumbuh lebih bahagia, lebih cerdas, lebih mandiri, lebih penuh kasih dan lebih ramah ketimbang bayi yang kebanyakan ditaruh di kursi, di buaian, di tempat tidur atau di alat bantu lainnya yang tak memerlukan kontak dengan manusia.

Menggendong bayi juga diyakini sebagai bagian vital dari rencana biologis alam dalam menciptakan ikatan kasih sayang ibu-bayi, serta amat penting bagi pengembangan kepercayaan, empati, belas kasih dan hati nurani. "Penelitian menegaskan menggendong bayi manusia mengembangkan kecerdasan dan kapasitas bayi dalam hal kepercayaan, kasih sayang, keintiman, cinta dan kebahagiaan," tuturnya.

Cara Menjadikan Bayi Cerdas

Cara Menjaga Bayi yang Baik

Posted: 08 Feb 2013 07:17 PM PST

Cara Menjaga Bayi yang Baik

gambar bayi lucu1. Menengok bayi yang baru lahir
Bayi berusia di bawah enam bulan memerlukan waktu untuk membentuk sistem ketahanan tubuh yang kuat. Oleh sebab itu, Anda tidak boleh sungkan-sungkan meminta teman dan kerabat yang datang untuk mencuci tangan sebelum memegang bayi Anda dan minta kepada mereka untuk tidak berada terlalu dekat dengan bayi, terutama bila mereka sedang batuk atau flu. Selain itu, hindari keramaian. Bila harus membawa si kecil keluar rumah,gendong anak dan hadapkan mukanya ke wajah Anda untuk menghindari orang yang tak dikenal berada dekat-dekat dengannya,

2. Pakaian
bayiyang baru lahir sangat mudah kepanasan. Jadi, sebaiknya pakaikan baju yang tidak terlalu tertutup. Kenakan baju bayisesuai cuaca sehingga dia tidak merasa terlalu kepanasan atau terlalu kedinginan.

3. Kunci sebagai pengganti mainan
Membiarkan anak Anda bermain dengan kunci sebagai pengganti mainan akan berisiko kunci tersebut dimasukkan ke dalam mulutnya. Bila gigi si kecil mulai tumbuh, simpan kunci-kunci karena kunci biasanya mengandung timah. Walaupun kadarnya rendah, tetap merupakan salah satu faktor penyebab penurunan IQ. Kadar timah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak.

4. Tidur tengkurap
Penelitian menunjukkan, bayi yang tidur tengkurap di atas selimut yang lembut berisiko 21 kali lipat terserang SIDS (sudden infant death syndrome/sindroma kematian bayi mendadak) dibanding bayi yang tidur telentang di atas selimut yang tak terlalu lembut atau mudah bergeser.

5. Kekurangan cairan pada bayi yang tidak rewel Ada bayi yang tenang dan tidak rewel dan orang tua mengira bayinya tidak lapar. Hal ini ternyata keliru. Beri makanan pada bayi secara teratur dan perhatikan apakah ia sudah cukup makan atau belum. Tanda-tanda seorang bayi cukup makan adalah bila bayi mengompol paling tidak 6 kali dalam sehari pada usia satu minggu pertama sesudah kelahirannya. Bila Anda tidak melihat tanda-tanda ini, konsultasikan ke dokter.

6. Antibiotik
Banyak orang tua yang meminta dokter untuk memberikan antibiotik pada buah hatinya yang sedang sakit. Antibiotik tidak baik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus yang umum seperti flu, muntah-muntah, diare, dan sakit tenggorokan (kecuali bila infeksi yang disebabkan oleh bakteri  streptokokus). Selain itu, kebiasaan mengonsumsi antibiotik menyebabkan bayi menjadi kebal dan pada saat yang diperlukan antibiotik menjadi tidak berfungsi.

7. Dosis tepat
Beri obat pada si kecil sesuai dengan dosis yang disarankan. Dosis untuk bayi dan pada anak yang usianya lebih tua tidaklah sama. Untuk menghindari  pemberian dosis yang berlebihan, ikuti saran yang diberikan dokter.

8. Benda-benda berbahaya
"Suatu hari saya menemukan kapur barus di dalam hidung anak saya", cerita seorang ibu yang mempunyai balita berusia 1,5 tahun. Begitu si kecil dapat merangkak, periksa seluruh sudut rumah Anda, perhatikan hal-hal yang berbahaya yang dapat dijangkau oleh anak Anda. Pindahkan stop kontak yang berada di bawah, singkirkan vas, pajangan-pajangan lain yang terbuat dari pecah-belah, ujung furnitur yang runcing, dan simpan obat-obatan dari tempat yang terjangkau oleh anak.

9. Anggapan bahwa alami berarti aman
Jangan menganggap bahwa produk alami aman bagi bayi sampai Anda mendapatkan kepastiannya dari dokter Anda. Hal yang sama berlaku bagi obat-obatan yang dapat Anda temukan di internet. Cetak informasi tersebut dan konsultasikan
pada dokter anak Anda.

Cara Menjaga Bayi yang Baik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi