Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi


Menu Buah Untuk bayi Usia 6-7 Bulan

Posted: 24 Mar 2013 08:36 PM PDT

Menu Buah Untuk bayi Usia 6-7 Bulan

Buah yang Disarankan:
* Air jeruk sangat baik diberikan karena banyak mengandung vitamin C yang berfungsi memperbaiki lapisan-lapisan dalam pembuluh darah, termasuk lapisan mulut. Juga untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, penyembuhan luka, pertumbuhan tulang dan gigi bayi.
* Pisang, sangat baik karena banyak mengandung kalori untuk pertumbuhan, vitamin C, kalium, kalsium. Pisang memiliki kadar tepung tinggi, dibanding buah semangka yang lebih banyak air dibanding tepungnya. Pisang juga mengandung mineral yang tinggi.
* Sari buah tomat dan pepaya. Saat memberikan sari buah tomat pada bayi, kulit ari dan biji tomat harus dipisahkan terlebih dahulu karena keduanya tidak dapat dicerna oleh pencernaan bayi. Tomat dan pepaya sangat baik untuk bayi karena mengandung banyak vitamin A. Vitamin ini berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh, juga untuk kesehatan matanya.

Buah yang Harus Dihindari:
* Yang banyak mengandung serat, seperti sirsak. Sirsak dan buah lain yang seratnya panjang-panjang susah dicerna oleh bayi.
* Buah yang rasanya terlalu asam, karena dapat menyebabkan bayi sakit perut
* Buah-buahan yang mengandung alkohol, seperti durian dan nangka cempedak.

Menu Buah Untuk bayi Usia 6-7 Bulan

Menu keju Untuk Bayi

Posted: 24 Mar 2013 08:06 AM PDT

Menu keju Untuk Bayi

Dari sebagian besar ibu-ibu mungkin bertanya-tanya,bolehkah bayi diberi keju. Hmm..berikut penjelasannya.

Kelebihan Keju
Karena keju merupakan susu yang dipadatkan, maka kandungan gizinya sebenarnya mirip dengan susu. Ia mengandung protein, vitamin, mineral, serta lemak. Kelebihan keju dibandingkan dengan susu terletak pada jumlah kalori yang dikandungnya. Setiap 100 gram keju bisa mengandung 326 kalori, atau sekitar 5 kali lipat yang dimiliki oleh susu.
Nah, untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, kalori dan protein yang terkandung dalam keju sangat baik untuk kecerdasan dan tumbuh kembangnya. Keju pun dinilai oleh para ahli gizi sangat baik untuk pertumbuhan gigi dan tulang anak.

Kekurangan Keju
Kekurangan keju terletak pada tingginya kadar garam dan lemak yang terkandung di dalamnya.
Jika anak terlalu banyak mengkonsumsi garam, dikhawatirkan ia akan menderita hipertensi di usia dewasanya. Garam yang terlalu banyak pun akan sangat sulit untuk diproses oleh ginjal si anak, sehingga nantinya bisa menimbulkan gangguan metabolisme. Kandungan lemak yang tinggi pun bisa menyebabkan obesitas pada anak.

Lalu, Bolehkah Memberikan Keju kepada Bayi Anda?
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
1. Anda boleh memberikan keju setelah bayi Anda berusia 6 bulan
Menurut the American Dietetic Association, keju sudah bisa mulai diperkenalkan kepada balita sejak selesai masa pemberian ASI eksklusif 6 bulan. Jenis keju yang aman untuk bayi adalah keju Cheddar dan keju Swiss. Anda bisa memperkenalkan keju dalam bentuk keju yang diserut halus dan diberikan sebagai tambahan dalam makanan pendamping ASI atau bubur.

Bagi balita yang berumur 1-3 tahun, keju dapat diberikan dalam bentuk potongan kecil-kecil (finger food), baik pada jadwal makan utama, atau sebagai makanan selingan. Soal batasan pemberian, the American Dietetic Association merekomendasikan sebanyak 30 gram/hari. Bentuk variasi penyajiannya antara lain:
- Sebagai campuran saus atau taburan dalam bentuk parutan pada selada buah atau olahan pasta.
- Bahan campuran atau diselipkan dalam sandwich keju atau roti bagel.
- Dicairkan menjadi bahan pencelup untuk teman makan finger food.
2. Pilihkan keju yang lunak dan sudah diproses (cheddar)
Di antara aneka jenis keju tersebut, ada 3 jenis keju yang aman untuk dikonsumsi anak batita, yakni:
- Keju cheddar. Umumnya, keju ini merupakan keju semi-keras. Jenis bakteri yang digunakan untuk memrosesnya adalah Streptococcus sp. Bakteri ini berfungsi menghasilkan asam laktat dari susu. Semakin lama proses pematangan keju, maka rasa dan aroma keju semakin tajam.
- Keju Swiss. Ciri khas jenis keju Swiss adalah "bolong-bolong" alias berlubang-lubang. Semakin baik mutu susu sapi, semakin banyak lubang-lubang yang akan terbentuk. Pembuatan keju Swiss menggunakan beberapa jenis bakteri. Salah satunya adalah Propionibacterium yang membuat keju ini berlubang-lubang dan memiliki rasa manis.
- Keju cottage. Merupakan keju yang tergolong rendah lemak, karena bahan bakunya susu tanpa lemak (nonfat). Cocok untuk balita yang mengalami kegemukan. Keju ini biasanya diberi tambahan rasa buah, seperti stroberi dan nanas. Keju cottage mudah rusak, sehingga harus disimpan di dalam lemari pendingin.
3. Untuk anak berusia > 1 tahun, batasi pemberian keju, maksimal 3 lembar setiap hari
4. Keju parmesan dan mozarella juga bisa dikonsumsi oleh anak
5. jangan menjadikan keju sebagai pengganti susu, karena keju merupakan makanan padat yang sedikit kandungan airnya

Menu keju Untuk Bayi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi

Cara Merawat Bayi